ASSALAMUALAIKUM ALL!
Bismillah dulu yuk!🗣️: Bismillahirrahmanirrahim
Lebih keras!
🗣️: Bismillahirrahmanirrahim!
Lebih keras lagi!!
🗣️: BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM!!!
Oke cukup...
Siap baca? Yauda hayuk!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kalau ada yang typo langsung tandain 🍁.
🍁HAPPY READING🍁
.
.
.
.
.Pagi, Disekolah...
"Ehhhh kutub timur! Tunggu ngapa! Susah ni gue bawa buku Lo! Huh dasar ketos kolkas bisanya cuma nyuruh doang, gak tau apa cewek selembut dan secantik gue yang bagaikan putri salju disuruh bawa buku kek gini!" Cetus ira, namun tidak diubris sama sekali oleh langit, langit hanya terus berjalan tanpa memperdulikan Ira yang kewalahan membawa bukunya.
"Ih dasar Bolot! Masa dia gak denger suara gue yang tinggi nya Uda lima oktaf!"
"Auah.. kesel gue, pagi-pagi bukannya good mood, malah jadi bad mood gara-gara tu ketos kolkas!" Kesal Ira pada langit. Ia kesal bukan karna hari ini adalah hari pertama nya menjadi asisten ketos, tapi karna Langit datang kerumahnya pagi-pagi dan menjemputnya alhasil ia tidak jadi berangkat dengan Keanu sang pacar. Untung saja Keanu bisa memaklumi nya.
Ira pun terus berjalan mengekori langit, entah kemana tujuannya. Ira yang notabenenya masih kelas X pun hanya mengikuti karna ia masih belum hapal setiap kelas dan ruangan yang ada di SMAGARUTA. Sepanjang perjalanan Ira terus mengoceh, mengoceh dan terus mengoceh, namun anehnya langit tak menggubrisnya dan membuat kekesalan Ira bertambah sepuluh kali lipat.
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di ruang osis, ternyata langit ingin kesini Ira pikir langit akan mengajaknya ke kantin untuk makan, eh ternyata malah keruang osis. Sepertinya menaruh harapan pada langit sama saja dengan menunggu manurios imigrasi ke Indonesia. Sangat mustahil, meskipun ada peluang namun sangat kecil. Huh.. ya tuhan ini baru hari pertama nya menjadi asisten ketos, namun sudah sangat melelahkan dan menjengkelkan! Tapi Ira harus tahan, karena hukumannya masih ada enam puluh hari lagi.
Dengan malas ia pun ikut masuk kedalam ruangan osis. Setelah itu ia meletakkan buku itu diatas meja dan duduk di atas sofa yang disediakan disana, huh.. capek banget!. Ia sendari tadi bingung kenapa langit diam saja? Karna penasaran ia pun menghampiri langit yang berada di kursi ujung.
"Heh Lo dari tadi diem Mulu! kuping Lo katarak?" Katanya saat sudah sampai di hadapan langit.
Langit yang melihat Ira datang dan sudah berada didepannya pun mengerutkan keningnya. Ia pun melepas headset bluetooth nya.
"Apa?" Tanya langit.
"Aelah.. ternyata dari tadi si kolkas pake headset? Pantesan kaga denger" Batin Ira. Pantas saja langit tak menggubris ocehannya pajang lebarnya huh! Dasaaarr. benar-benar hari yang sangat ndiskwlqlanabs baginya.
🍁••••••••••••••••••🍁
Siang, Istirahat...

KAMU SEDANG MEMBACA
MIRABBELLA 🍁 (ON GOING)
Teen FictionKeluarga Cemara+bahagia+komedi _-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_ 🍁Start 12-02-2022🍁 _____CERITA INI MURNI HASIL DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI SAYA TEGASKAN JANGAN PERNAH SEKALI-KALI ANDA BERFIKIR KALAU SAYA MENJIP...