~ TWELVE ~

683 35 0
                                    

...

" Permisi?"

...

" Ya, ada yang bisa di bantu?," tanya balik seorang wanita paruh baya.

Netta menujuk kan Viar yang ada di gendongan nya yang membuat wanita paruh baya itu kaget.

" Sayang..," tertampak mata paruh baya yang berkaca - kaca.

" Kok dia bisa bersama mu nak?ayo masuk - masuk,kita ngobrol di dalam." Jelas si wanita paruh baya itu dan mempersilahkan Netta untuk masuk ke dalam.

" Makasih bu." Balas Netta sopan.

...

" Jadi gini Bu..,saya benar benar meminta maaf karna hampir menabrak Viar saat saya kurang fokus saat membawa mobil.., syukur Viar tak kenapa - kenapa saat saya cek, hanya ada lecet yang saya tak ketahui penyebab nya...saya dan Viar juga tadi sudah mengobrol sedikit..maaf jika saya ikut campur, Saat Viar dan saya mengobrol Viar memberitahu saya jika ada yang mau mengadopsi nya,karna itu dia kabur..kurang lebih begitu Bu.." Ucap Netta memper jelas menceritakan kejadian saat itu dengan Viar yang masih ada dalam gendongan nya.

" Tak apa apa na..di jadikan pelajaran saja untuk lebih berhati hati dalam berkendara, syukur jika Viar tak kenapa - Napa..,memang benar jika ada yang ingin mengadopsi nya..tapi itu juga jika Viar menerima nya." Ujar paruh baya itu memberitahu.

" Dengar Viar.." tanya lembut Netta.

" Denger.." gumamnya yang masih bisa di dengar Netta dan wanita paruh baya.

" Viar ga kangen ibu?" Lirih nya.

Viar hanya menoleh sekilas dan meringkuk kedalam dekapan / gendongan Netta.

Netta yang melihat Viar begitu merasa bersalah.

" Viar..sayang..jangan gitu, ayo yang sopan ganteng."

" Haem.."

Pelan pelan melihat ke arah wanita paruh baya itu yang merawat dirinya dari saat masih bayi dan berkata.

" Viar emang kangen ibu..tapi Viar gamau di adopsi.., Viar Uda nyaman di sini sama ibu sama temen temen Viar..." Dengan suara pelan nya.

" Viar kan bisa kasih tau ibu.., ga harus kabur kan sayang.." lirih nya menahan takut saat Viar kabur.

" Maaf Viar Bu.."

" Sini peluk ibu." Ajak nya dengan tangan yang di rentangkan.

Viar melihat ke arah Netta yang di balas dengan senyuman, Viar turun dari gendongan Netta dan berjalan menuju ibu paruh baya itu dan memeluk nya erat dibalas tak kalah erat oleh ibu paruh baya itu.

( Sekedar info ibu paruh baya itu ibu panti ya gengs )

...

" Jadi Viar nya mau gimana sekarang..heum." tanya Netta.

" Mmm Viar pengen sama kakak," mohon nya dengan mata yang melas - melas kan.

" Boleh kan Bu?" Lanjut nya.

" Coba tanya sama kakak nya." Balas ibu panti.

" Kakak?" Cicit nya.

" Boleh boleh aja sayang.." jawab Netta.

" Ibuuuu~." Senandung nya senang.

Kekehan kecil terdengar dari ibu panti dan Netta.

" Viar main dulu sama temen temen dulu gih..ibu mau bicara sama kakak Netta nya dulu."

" Okeee." Balas nya cepat yang langsung menuju ke arah teman teman nya dan bermain bersama.

...

" Jadi bagaimana nak Netta." Tanya ibu panti.

" Kalau saya boleh boleh saja." Ujar nya membalas.

" Apa tidak merepotkan jika nak Netta merawat Viar apalagi nak Netta masih SMA." Khawatir nya.

" Kalau soal itu saya sudah memikir kan nya ibu tak usah khawatir." Senyuman manis terukir di wajah cantik Netta.

Ibu panti ikut tersenyum, saat Netta tersenyum manis.

" Ya sudah akan saya urus secepat nya..soal yang akan mengadopsi nya juga akan saya urus ,tapi nak Netta mau bagaimana? Mau jadi kakak aja di kartu keluarga nya?."

" Tanya saja sama anak nya." Kekeh nya.

" VIAR." Panggil ibu panti dengan nada yang agak tinggi karna Viar bermain lumayan jauh dari jangkauan nya.

Viar yang tiba tiba di panggil saat bermain dengan nada yang agak tinggi kaget dan cepat menoleh ke arah yang memanggil nya, di sambut dengan tangan ibu panti yang menyuruh nya kemari.

Viar langsung memberitahu kepada teman teman kecil seumuran nya bahwa dia di panggil.

" Iya ibuuu, Viar kesana." Ucap nya menuju ke arah Bu panti dengan berlari.

Skip

" Viar mau jadi adek kakak?" Tanya Netta.

" Hemmm...pengen nya si mommyy hehe." Minta nya semangat.

Netta hanya tersenyum dengan pemintaan Viar.

" Jadi gimana mau nya nih." Ucap ibu panti.

Netta yang masih tersenyum pun menjawab.

" ya sudah sesuaikan saja dengan permintaan Viar Bu,tak apa." Ramah nya.

" Ya sudah kalau begitu..ibu akan urus, mungkin keluar nya paling cepat dua hari kedepan, paling lambat lima hari kedepan." Jawab nya.

" Ga usah terlalu buru buru Bu,tenang saja." Ucap Netta menimpuli perkataan ibu panti di balas senyuman.

" Viar ga ngerti apa yang di omongin kakak sama ibu." Lesu nya.

" Haha."

...

" Kakak pulang dulu ya sayang." Pamit nya setelah bermain hingga sore di panti.

" Tapi nanti kakak kesini lagi kan?" Sendu nya.

" Iya nanti kakak kesini lagi yaa..jemput Viar." Bilang nya tersenyum.

" Makasih ya nak Netta." Ucap ibu panti tiba tiba di balas senyuman manis.

" Iya Bu."

Netta mulai berjalan ke arah mobil dan memasuki mobil dan membuka jendela mobil dan melambaikan tangan nya.

" DAH DAH." Teriak Viar.

...

Hayyie kawannn..apa kabar?

Mau curhat sesuatu nii..

Jadi aku mau mutusin buat ngilangin robot gitu ( kayak nya ),
Karna aku ngerasa makin kesini jadi makin aneh kalau ada robot nyaa.

Aku mikir nya ' enak ga ya kalau di ubah jadi remaja remaja SMA gitu ' itu masih pemikiran yaa.

Tapi buat deskripsi,dan beberapa chap yang ada robot nya aku gaakan hapus karna bingung hehe..( ini masih blum pasti karna aku masih mikir biar alur masih nyambung sampai chap sini ).

Yaa kalau alur nya jadi beda sama yang ada di deskripsi maaf yaa, ide nya berubah tiba tiba dan juga kalau yang tadi nya ada tokoh utama bla bla itu aku masih mikirin jadi kalau cerita nya jadi berbeda maaf ya.

Kalian boleh kasih saran lebih baik dilanjutin aja sesuai kaya deskripsi atau di ubah yaa ( tolong banget ).

Makasih ya buat yang selalu baca, mungkin makin sini bakal jadi beda Netta yang jadi begini gini...ya kaya gitu deh pokok nya.

Makasih banyak yaa buat yang baca sampai akhir nyaaa.

Babay ♡.

NETTA FIGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang