~ FIVETEEN ~

582 34 1
                                    

...

" Teman yang baik itu menolong teman nya tanpa mengharapkan sesuatu looo." Ucap Netta mengasih embel embel.

" Kok Lo git-"

Tut..

" Hah selamattt." Dengan senyum man yang mengembang di wajah nya.

...

Dengan senyum yang masih mengembang,Netta menyiapkan beberapa informasi yang harus bawa untuk melamar kerja.

Sembari menyiapkan beberapa informasi yang harus di bawa esok Netta ia tiba tiba memikirkan keadaan Viar.

" Telfon Bu panti aja kali ya buat nanyain kabar nya."

Menoleh ke sana kemari dan mengingat handphone nya yang ia taruh ke meja.

" Gue taro tu handphone kemana si."

Berjalan tidak jelas sembari mengingat ingat ia tadi kemana saja saat menyiap - nyiap kan.

" Tadi tu kan gue disitu trus disitu dan ke sit- ehh ga deng, gue kan pas dah tu baca persyaratan - persyaratan lamar kerja di perusahaan itu kan langsung taro handphone di kasur."

Tanpa berpikir lama Netta berlajaran menuju kamar memastikan. Mengacak - ngacak benda benda yang berserakan di kasur nya.

Dan ya.Handphone itu ada di kasur sesuai dugaannya.

Mengaktifkan handphone nya dan membuka perncarian kontak - kontak yang ia simpan.

" Loh,"

" Gue Ternyata nge -silent notif handphone nya toh, pantes ga kedengaran tu bunyi Tut tat tit Tut."

" Banyak bener spam telfon dari Bu panti mana masih baru...,gue telfon balik kali yah?" Ucap nya.

Stelah memikir - mikir lamanya akhirnya Netta memutuskan untuk menelfon balik ke Bu panti.

" Moga ga ganggu deh ntar gue jadi gaenak,".

...

Pembicaraan di telfon Netta - Bu panti

" Halo,"

"...."

" Ibu maaf, ini Netta ganggu ga?"

"..."

" jadi gini Bu saya tiba - tiba memikirkan Viar, boleh tau Bu Viar lagi apa sekarang?maaf ngerepotin Bu,"

"..."

"..."

" Serius Bu?!"

"..."

" Ibu nelfon saya beberapa kali karna hal ini?!"

"..."

" Ini saya kesana aja gitu ya?aduh,"

"..."

" Gapapa Bu ga masalah kok,saya kesana ya pissss,"

"..."

" Iya Bu makasih banyak Bu,saya matikan telfonan nya duluan."

"..."

Tut..

...

Netta yang mendengar kabar itu pun langsung bergegas ke mobil menuju ke panti.

" Tenang Netta tenang," ujar nya dengan jantung yang berdetak kencang.

" Huh...."

Beberapa waktu sudah berlalu Netta sudah melewati beberapa bangunan yang dekat dengan panti,Memparkirkan mobilnya dan segera berlari ke arah rumah panti asuhan itu.

Mengetok - ngetok pintu yang langsung di bukai oleh ibu panti nya.

" Ibu..." Lirihnya.

" Tenang ya nak...ayo masuk...., Viar nya da di kamar.nak Netta langsung masuk aja gapapa." Ujar sang ibu panti menenangkan.

Netta mencoba menenangkan diri sebentar sembari menetralkan nafas nya yang tak beraturan itu.

" Hah....,ya sudah Bu saya langsung ke kamar nya aja ya," ucap nya setelah sudah tenang walau masih ada sisa panik nya.

" mari.." balas ibu panti sembari tersenyum kecil.

Netta langsung masuk ke dalam," permisi.." ucap nya ketika memasuki ke dalam.

lanjut berjalan ke arah pojok kanan dekat ruang tamu dimana itu adalah kamar Viar.

Membuka pintu disertai ke kawatiran yang jelas tertampak di mata nya itu.

Klek...

" Viar sayang...." Ujar nya lirih ketika melihat keadaan anak lelaki itu.


Bersambung

...

Halo man temannnn...
Makasih dah baca setiap chap di cerita ini yaa...
Jangan lupa buat trus vote supaya aku ada motivasi buat up nyaa hehe..
Dah juga komen entah itu saran atau sebagai nya...

Maaf lama nge up chap nya.

Babayyyyyy makasih ♡.





NETTA FIGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang