Amazon Lily

408 34 5
                                    

Dua bulan setelah pertemuan dengan Pasukan Revolusioner, kami berlayar bersama menuju Amazon Lily, Pulau pribadi milik Hancock dia ingin melahirkan di dekat keluarganya.

Di usia kehamilah tujuh bulan dia sudah tidak sanggup naik pesawat lagi, perutnya semakin membesar dan kondisinya sering tidak stabil. Kemanapun Hancock pergi, disana akan ada Chopper yang selalu mengawasi. Chopper adalah dokter pribadi Strawhat Family, dia imut namun jenius sekali dan aku menyukai pribadinya.

Di Amazon Lily kami disambut oleh keluarga besar Hancock yang kesemuanya adalah perempuan, aku sempat terkejut dengan fakta ini.

Aku dan Zoro diberi sebuah penginapan pribadi di pinggir sebuah danau dengan pemandangan yang sangat indah. Privasi kami disini sangat terjaga sehingga aku merasa seperti sedang Honeymoon bersama Zoro.

Kami berdua menikmati hari hari disini dengan romantis dan sangat bahagia.

Suatu malam aku merasa tubuhku saat lemah, aku terus berbaring di kasur. Ternyata Zoro memperhatikanku.

"Robin, apa kau baik baik saja?" dia mengusap pipiku. "Robin kau demam, badanmu lebih panas dari biasanya " Zoro terlihat panik.

"Aku tak apa sayang, bisakah kau ambilkan aku susu di meja? Mungkin aku hanya butuh ekstra tenaga untuk mengimbangi kekuatanmu di ranjang" ujarku sambil menggodanya.

"Maafkan aku yang terlalu bersemangat sehingga membuatmu lelah" Zoro tersenyum miring. Aku suka sekali melihatnya.

"Zoro, kapan kita kembali ke Punk Hazard?" Ujarku. Karena kami sudah dua minggu di Amazon Lily.

Bukannya aku tak suka, aku suka sekali disini, bermesraan dan bercinta setiap hari seperti tak punya beban tapi aku tau bahwa kami masih punya banyak misi yang belum diselesaikan, ini bukan waktunya berlama lama untuk santai.

"Anuu.. Itu.." Zoro terlihat ragu-ragu menjawabnya dan aku terkejut, sebenarnya apa yang dia rahasiakan dariku.

"Ada apa Zoro, apa kau menyembunyikan sesuatu dariku sayang" aku menatap matanya lekat lekat.

"Tidak, hanya saja Luffy sedang tidak bisa diganggu akhir akhir ini dia sering emosi, saat ini kita hanya bisa menunggu, bersabarlah sayangku, semuanya akan baik-baik saja" dia mengecup puncak kepalaku.

"Apakah kalian bertengkar?" aku terkejut karena tidak mengetahui hal ini.

"Jangan berfikir macam macam Robin, istirahatlah, apakah perlu memanggil Chopper kesini untuk memeriksamu dan memintamu tidur?" dia tersenyum menatapku. Aku merasa sangat lelah, lalu Zoro membelai rambutku.

"Aku belum ingin tidur, aku masih ingin mengobrol deganmu" ujarku.

"Menurutlah.." ucapan Zoro terdengar seperti "skak mat". Dan akupun tertidur di lengannya.

Zorobin - My New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang