Keenam

395 36 8
                                    

J O S H U A
O L I V E R  W E S L E Y

Sepulangnya Joshua dari cafe, tepat di jam 7:50 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulangnya Joshua dari cafe, tepat di jam 7:50 malam.

"Semoga aja ga di marah bunda dan ayah." Gumam Joshua sedari di perjalanan pulang hingga di depan mansion yang megah di hadapannya saat ini.

Ceklek

"Huftt apa mungkin mereka berbuka puasa di luar ya?" Gumam Joshua pelan agar tidak didengar oleh sesiapapun

Namun, disaat dirinya melangkah kan kaki buat menuju ke tangga, tanpa disadarinya seseorang menarik bajunya dari bagian belakang, membuatkan Joshua tertarik dan terjatuh secara terduduk

"Dari mana saja? Saya kira udah mati bunuh diri. Eh taunya masih pulang juga kamu?" Kata Cia dengan nada sinis dan tatapan tidak suka terlihat jelas saat melihat Joshua

"T-tadi Jeje ad-" ucapan Joshua terpotong saat mendengar ucapan sinis dari bundanya itu lagi

"Nama kamu bukan Jeje, Jeje udah meninggal kamu yang bunuh. Jadi menurut kamu, apa yang harus saya lakuin, saya benci sama kamu karna udah bunuh anak saya. Kamu dan ayah kandung kamu sama saja sama-sama sial! Sini kamu!!" Kata Cia menarik pergelangan tangan kanan Joshua dengan kasar dan menuju ke gudang lama mansion yang terletak di luar mansion.

Brughh

Tubuh Joshua terhempas kuat kala Cia mendorongnya dengan kuat sehingga terjatuh tepat di tembok pembatas. Saat ini, tanpa di ketahui Cia, Joshua sudah merasa kesakitan pada perutnya

"Bantu Jeje bunaaa, hikss sakit" tangis Joshua menatap Cia yang memalingkan wajahnya enggan untuk menatap wajah Joshua. Yang menurutnya bahwa anak itu bukanlah anaknya, anaknya sudah mati, keluarga anak dihadapan nya ini yang membunuh anaknya!!

Bodohnya mereka tidak ingin membebaskan Joshua. Lebih tepat mereka gabisa, Joshua kunci kekayaan mereka dari keluarga besar, lebih tepat opa dan oma keluarga ini sangat menyayangi Joshua.

"Ngapain saya bantu kamu?" Tanya Via tetap santai

"Bunda hiks, bunda tatap Jeje. Apa Jeje semenjijikan itu untuk bunda tatap? Jeje kangen buat main lagi sama bunda, abang Kasa, daddy dan bang Fano. Salah Jeje dimana bunda? Kenapa kalian selalu marah Je-" kata-kata Joshua terhenti kala-

Plak

Plak

Tidak hanya menampar, Cia kini beranjak mengambil sesuatu yang ada di gudang tersebut lalu menghampiri Joshua kembali

"Kamu tanya kesalahan kamu apa?!!" Tanya Cia sarkas dengan matanya yang tak disadarinya sudah berkaca-kaca

Slashh

Slashh

"Bunda sakit udah jangan lagi hiksss hiksss, sakit bunda." Kata Joshua sambil menangis memegang bagian tubuhnya yang di pukul bundanya itu menggunakan besi yang tadi diambilnya

"Sakit dimana nya? Saya yang kehilangan anak sedangkan kamu menumpang kenikmatan dan kekayaan keluarga ini. Kamu egois!!" Kata Cia dengan tidak berperikemanusiaan dengan brutal dirinya memukul tubuh Joshua dengan kuat menggunakan besi ditangannya

"U-udah bunda hiksss hikss sakit bunda." Tangis Joshua yang kini terbaring lemah sambil berusaha menghampiri bundanya itu

"Hikss hikss maafin Jeje, bunda maaf. Jika Jeje pembunuh, Jeje ga tau apa-apa hikss maaf bunda hikss. Sakit bunda jangan pukul lagi Jeje mohon." Tangis Joshua memeluk kaki kiri milik bundanya itu

Bukannya bersimpati, dengan teganya Cia mendendangkan tepat pada dada kiri Joshua membuatkan mulut anak itu langsung mengeluarkan darah yang begitu banyak

"Mati saja kamu." Gumam Cia tersenyum sinis

"Saya bukan bunda kamu, kami bukan keluarga kandung mu. Itu fakta. Jangan pernah bertanya lagi!!" Kata Cia lagi pelan namun masih bisa didengar oleh Joshua "Karna kamu adalah bayi yang ditukar" batin Cia menyambung ucapannya itu.

Setelah mengatakan hal tersebut, Via memilih pergi dari gudang tersebut meninggalkan Joshua yang terdiam, mencerna apa yang diucap bundanya itu sambil menatap lelangit gudang tersebut

"Terus keluarga Jeje siapa? Padahal Jeje udah sayang mereka kenapa fakta yang ini bikin Jeje ga yakin itu benar? Tuhan kenapa bisa jadi kayak gini? Apa perlu Jeje nyerah? Nyerah sekarang boleh ga Tuhan? Jeje cape ga ada yang sayang. Tubuh Jeje banyak make-upnya ya Tuhan? Apa impian Jeje untuk lebaran bareng mereka bisa tercapai? Jeje aja langsung ga yakin Tuhan. Hiksss hikss mungkin karena Jeje pembunuh Tuhan ga pernah mengiyakan doa-doa Jeje ya? Maaf Tuhan hikss hikss"

Tanpa disadarinya, hujan turun lambat lain semakin lebat dan deras. Air hujan tersebut juga melimpah masuk ke gudang lama yang ada Joshua. Ditambah Joshua yang ga bisa ngapa-ngapain dirinya pasrah. Pasrah akan kedinginan air hujan yang mengenai kulitnya yang penuh luka.  Perih lukanya kena air tak sebanding perih hatinya yang luka karna keluarga

"Tuhan, izinkan Jeje bahagia sebelum Jeje kembali kesisi mu. Jeje mohon, Jeje pengen ngerasain dipeluk keluarga. Gimana sih rasanya disayang bunda, dipeluk bunda, dibilang jagoan sama ayah? Kenapa orang diluar sana ga pernah bersyukur disayang sama keluarganya!! Padahal Jeje pengen kayak mereka Tuhan. Dunia ga adil ya Tuhan? Jeje tersakiti disini dan ga ada yang bisa bantu." Batin Jeje lagi

"Jeje izin tidur dulu Tuhan. Semoga hari besok ada kebahagiaan yang menghampiri Jeje. Makasih bunda untuk luka hari ini. Pasti bunda lakuin ini karna bunda sayang sama Jeje. Jeje pulang telat, emang harus dihukum. Makasih bunda, makasih Tuhan udah dengerin Jeje." Batinnya lagi dan tak lama kemudian matanya mulai tertutup rapat saking lelah dirinya.

Tanpa disadarinya seseorang juga turut melihat dan menyaksikan kejadian tadi melalui cip cctv kecil yang sengaja diletakkan disana,

"Sabar ya anak baik, saya akan membuat mereka menyesali akan semua perbuatan mereka terhadapmu. Mereka memang bodoh, tunggu anak baik." Ucap seorang lelaki dengan berpakaian mewah sambil menyeruput kopi miliknya dan tak lupa senyum tipis yang dipamerkannya kala melihat wajah polos Joshua yang terlelap

Ceklek

"Gimana ini mas? Kasian anak itu, si Cia udah gila!!" Marah sang isteri

"Hm." Dehem suaminya itu

"Adopsi anak ini ya mas." Heboh si isteri yang hanya diberi jawapan yang sama yaitu deheman

Tbc, vote n comment. Gaje? Maaf
Ditulis oleh saya sendiri.
Follow skuyy 2 akun yang nulis cerita ini!!!
Follow akun aku dan akun AuliyaTussoliha

Ramadhan Yang Hilang||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang