J O S H U A
O L I V E R W E S L E Y
Hari bergantian hari kini, genap beberapa hari dimana Joshua yang sudah sembuh ditambah disayang oleh keluarga kandungnya.
Ya Joshua di sayang keluarganya, dalam artian yang diimpikannya selama ini terimpikan oleh nya. Baginya usaha itu harus Ada untuk mencapai sesuatu yang belum pasti bisa dicapai dengan cuma-cuma.
"Bunda, ayah." Panggil Joshua
"Ada apa sayang hurm?" Tanya kedua orang tuanya itu bersamaan
"Bang Kasa mana bun, yah?" Tanyanya lagi
"Di kamar mungkin, coba deh kamu ke kamarnya kalau ga ada mungkin di ruang musicnya." Kata Cia dan diberi anggukan semangat oleh Joshua lalu berlari ke kamar abangnya itu
Tokk.. tokk.. tokk..
"Abang? Abang ada di dalam ga?! Boleh Jj masuk?" Panggil Joshua namun departing tiada orang di kamar itu
"Kayak nya abang di ruang music deh, ga mungkin abang ga jawab panggilan Jj." Gumam Joshua lalu pergi ke arah ruang music milik Angkasa
Tokk.. tokk.. tokk..
"Abang?! Abang ada di dalam?"
"Masuk aja dek ga di kunci!!" Teriak Kasa dari dalam kamarnya itu
Ceklek..
"Abang ngapain?" Tanya Joshua saat melihat abangnya yang cuma menatap benda pipih yang ada di tangan pemuda itu
"Ga ada lagi chatan sama seseorang." Jawab Angkasa
"Hayoo chatan sama siapa? Pacar ya?!!" Kata Joshua meledek abangnya itu
"Bukan dek-"
"Nyenyenye pacar tu pasti, senyum-senyum malu gitu ilihh jangan boong hahaha, Jj kasih tau ni ayah, bunda sama abang Fano!!" Kata Joshua lalu berlari keluar diikuti Angkasa yang jug ikutan berlari mengejar adek kesayangannya itu
"Bunda!! Ayah!! Abang Kasa punya pacar loh!!"
"Ga bunda, ayah, Jj boong. Kasa ga punya pacar kok." Kata Angkasa mengelak
"Alahh boong!! Hahahahaha iya deh iya jangan gitu natap Jj." Kata Joshua, sementara yang lain juga sudah hafal tingkah Joshua walau baru mendekatkan diri dalam waktu beberapa hari.
"Bunda, ayah, Kasa beneran loh ga punya pacar tadi cuma chatan sama teman-teman lagi bahas tentang sekolah." Kata Angkasa
"Gapapa kok Kasa, punya pacar yasudah bunda sama ayah ga larang kok. Tapi kenalin lah." Kata Cia dan diangguk setuju oleh Alvian
"Yah, gitar baru abang Kasa keren banget!!" Kata Joshua saat melihat apa yang dilihatnya dalam ruangan itu
"Mau coba?" Tanya Alvian dan Angkasa berbarengan
"Boleh?" Tanya Joshua lagi
"Boleh dong!! Apasih yang enggak buat adek abang!!" Kata Angkasa heboh lalu berlari lagi ke ruangan music
"Kasa!! Jj jangan lari-lari nanti jatuh loh!!" Peringat Cia
"Susul mereka yuk, aku mau lihat sejago mana anak bungsu ku itu mengikuti hobi ayahnya ini." Kata Cia
"Mas juga penasaran, yok" kata Alvian
***
Jrengh.. jrengg.. jrengg..
"Wih mantep banget ni gitar, ini kalau dipake buat nyanyi di cafe pasti Makin rame yang suka!!" Heboh Joshua sambil memetik tali gitar buat membunyikan tone lagu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan Yang Hilang||•Complete•
Storie d'amoreJoshua Oliver, Pemuda berumur 16 tahun yang memiliki lika-liku hidup yang tidak beraturan. Dirinya yang terpaksa mandiri sebelum usia dewasa membuatkannya bisa berlindung di balik topeng tak kasat mata yang sejak lama diciptakan oleh orang sekitarny...
