KeSebelas

332 28 2
                                    

J O S H U A
O L I V E R   W E S L E Y

Dua hari berlalu di mana setelah kejadian Alvian membawa JJ dari keluarga Qayziq dan mengaku akan berubah, kini ia sedang makan bersama sang ayah dan yang lainnya, selama dua hari ini Alvian bersikap baik padanya begitu juga sang bunda.

semuanya memang tiba-tiba namun JJ bersyukur karena keluarga berubah dan mau menyayangi nya lagi, harapan untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya begitu besar dan melekat pada diri JJ.
___________

Kini JJ sedang berada di kamarnya, sedari tadi ia hanya berdiam diri di kamar nya, ia sebenarnya bosan namun tidak ada yang bisa ia lakukan rumah sedang sepi hanya ada dirinya dan beberapa maid saja.

tring...

tring...

tring...

Tiba tiba ponsel JJ berbunyi, ia segera mengangkat telfon itu.

"assalamualaikum, je"

" wa'alaikumussalam, kenapa ziq?" tanya ya.

"Nggak ada, aku cuma mau nanya Lo nggak papa, ngga di apa apain kan sama si tua Bangka itu" cerocos Qayziq.

"Hus!! ngga boleh ngomong gitu, mereka itu orang tua aku, aku baik kok lu ngga usah khawatir" jawabannya.

"Yaudah deh aku tutup kalau gitu, jangan lupa minum obatnya" ujar Qayziq.

"Iya" telfon pun berakhir.

setelah mengangkat telfon tadi, JJ pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya. namun ia sempat berpikir Abangnya sakit apa karena selama dua hari ini tidak ada satupun yang memberi tahunya angkasa sakit apa, dia hanya tau kalau Abang keduanya itu sakit.

15 menit kemudian, JJ keluar dari kamar mandi ia mengambil hudie dan celana jins lalu memakainya. setelah itu ia duduk di bangku belajar nya, mengecek kembali buku-bukunya dan dan juga memeriksa beberapa file yang akan di serahkan ke kepala sekolah untuk anak-anak kelas unggulan.

setelah selesai semua Jeje memutuskan untuk tidur, dan juga kepalanya terasa berat.

Skippp...

jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, namun Jeje belum juga bangun dari tidurnya hingga ada suara ketukan pintu.

tok

tok

tok

"Den, den Jeje bangun  ini  sudah waktunya untuk makan malam"

"Ughh, iya bik Jj bangun" jawabannya.

"Ya udah bibik tunggu di bawah ya" ucapnya lagi.

"Iya".

JJ bangun dari tidur nya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka, setelah itu ia turun untuk makan malam.

Di sana sudah ada ayah, bunda dan kedua Abang nya.

Srett...

Suara kursi di tarik, bintang mendudukkan dirinya di kursi dekat sang ayah.

"Untuk apa kau duduk di sini, dan siapa yang memintamu makan bersama kami" ucap Alvian tiba-tiba saat JJ akan mengambil makanan.

" A-ayah, tapi tadi-" JJ tidak jadi melanjutkan ucapannya setelah mendengar ucapan CIA sang bunda.

" CK anak pembawa sial ini membuat ku tak berselera makan lagi" ucap CIA.

" Kenapa kenapa kalian seperti ini lagi" ucapnya lirih.

" Anak pembawa sial kayak Lo ga pantes dapetin kasih sayang dari ayah sama bunda gue"serkas kasa.

Ramadhan Yang Hilang||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang