***
"Dia tidak apa apa kan?" Tanya seokjin pada seseorang healer yang sedang menangani Jimin.
"Dia tidak apa apa, hanya bagian lengannya saja yang sobek akibat serangan itu, ini akan sembuh dalam beberapa hari" Ucap healer meninggalkan mereka.
"Kau yakin tak apa Jim?" Tanya Yoongi melihat Jimin yang memegangi lengannya.
"Tidak apa apa Hyung! Andai aku bisa memulihkan diriku sendiri. Namun tenaga ku masih belum stabil" Ucap Jimin pada mereka.
"Sudahlah, kau hanya perlu beristirahat setelah ini, Ayo kita ke asrama!" Ucap namjoon membuat semuanya menyetujuinya.
"Neon akan disfulikasi, tadi sudah ada pengumumannya, oh iya Hyung, bagaimana dengan Idris?" Tanya namjoon pada Yoongi.
"Semua sudah selesai, kami sudah memberinya pelajaran, kalau begitu ayo Jim" Ucap Yoongi merangkul pundak Jimin diikuti Jungkook yang membantu Yoongi.
Sedangkan mereka hanya mengikuti sembari berjaga jaga, saat mereka melewati lapangan, sebuah bekas Bakaran masih tersisa di tengah tengah lapangan itu, namun tidak dengan orang orang yang tiba tiba sudah hilang.
"Mereka sudah bubar?" Tanya Soobin pada beomgyu yang berada di belakang namjoon.
"Mana ku tahu" Sahut beomgyu melihat lapangan yang sekarang sunyi itu.
Setalah sampai di depan pintu kamar, para panglima izin pergi, sedangkan mereka bertujuh memasuki kamar jimin.
"Istirahat, kami akan menjaga mu disini" Ucap namjoon mengambil buku lalu membacanya di pinggir jendela.
"Kalian istirahat lah, aku bisa menjaga diriku sendiri" Ucap Jimin menolak.
"Bohong! Kau tak bisa menjaga dirimu sendiri, jangan memaksa dan beristirahat lah!" Ucap hoseok ikut mengambil buku dan membacanya di pinggir jendela bersama namjoon.
Jimin yang mendengar perytaan itu menghembuskan nafas pasrah dan mulai memejamkan matanya sebelum hyungnya marah kembali.
Mereka yang melihat Jimin sudah tertidur ikut tertidur juga, berada dengan hoseok dan namjoon yang masih membaca buku.
"Mereka membalas dendam bukan?" Tanya namjoon sembari membalik halaman bukunya.
"Aku pikir begitu, tapi Dimana yang lainnya? Aku melihat sekolah ini sepi sekali tadi" Ucap hoseok.
"Mungkin melihat Idris yang sekarat" Ucap namjoon sekilas menatap Luar yang mana matahari sudah berada di ujung barat.
"Ck, candaan mu lucu sekali" Ucap hoseok membalik halaman buku nya dan sekilas melihat adik adiknya dan para hyungnya yang tertidur.
"Kau tak beristirahat?" Tanya hoseok pada namjoon yang sekilas menatapnya.
"Tidak Hyung, aku malas sekali! Aku bosan, ya meski aku habis bertarung tadi" Ucap namjoon menutup bukunya.
"HM, ayo ikut aku" Ucap hoseok mengambil jubah yang ia beli dari kerajaan Arzellox sebelumnya.
"Kemana?" Tanya namjoon bingung.
"Menatap matai, ayo pakai jubah ini!" Ucap hoseok memberikan jubah yang ia beli lebih saat di sana.
Namjoon hanya menurutinya dan memakai jubah itu bersama hoseok yang sudah tidak kelihatan.
"Ini keren, aku tidak terlihat" Ucap namjoon membalik tubuhnya beberapa kali dan melihat hoseok.
Hoseok yang melihatnya hanya tersenyum, lalu membuka pintu kamar jimin dan menutupnya kembali setelah namjoon ikut keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
7: Secret Fate II {𝓢𝓹𝓪𝔀𝓷 𝓸𝓯 𝓑𝓮𝓽𝓻𝓪𝔂𝓪𝓵}
Fantasy7: Secret Fate {Spawn Of Betrayal} Perjalanan selanjutnya mengenai 7: Reingkarnasi penerus dunia Arzellox, yang di tetapkan oleh semesta untuk melanjutkan takdir mereka 𝓢𝓮𝓬𝓻𝓮𝓽 𝓕𝓪𝓽𝓮. Yang mengharuskan mereka memakai topeng agar tak di ketah...
