•Perintah Kerja

1K 111 57
                                    

Taehyung menarik-narik tangan Tzuyu untuk masuk ke dalam rumah. Wajahnya merah padam karena marah. Alis tebalnya bertaut dengan geraham yang mengetat keras, tangannya yang besar menggenggam lengan Tzuyu erat.

“Kau sengaja ya, kau sengaja memancing kecurigaan mama-ku, kan?!!” Taehyung menghempas tubuh Tzuyu ke lantai.

Ditariknya rambut Tzuyu kasar dan melotot marah. Gadis Chou meringis kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan Taehyung dari rambutnya. Matanya memanas menahan tangis, tapi dia tidak ingin terlihat lemah lagi. Dia hanya ingin menjadi istri yang baik. Memiliki rumah tangga yang berumur panjang, serta dia akan sabar sampai Taehyung menyerah pada kekuatan cintanya.

“Taehyung...”

“Kau memang tidak tahu diuntung, ya. Aku sudah memperingatkanmu baik-baik. Tapi lihat kelakuan sok sucimu di depan semua orang? Kau memang selalu bersikap seperti ini. Kau selalu merugikanku.”

“Kim Taehyung... Sa-sakit...” Tzuyu memukul tangan Taehyung yang semakin kencang menarik rambutnya.

“Dengarkan aku sialan, aku tidak akan pernah peduli padamu. Jangankan jatuh cinta, memandangmu selayaknya wanita saja aku tidak sudi.” Dihempasnya rambut itu kasar membuat Tzuyu seketika pusing dibuatnya.

“Kau sangat ingin anak, kan? Kebetulan sekali aku ingin cepat bercerai darimu. Lahirkan anak sialanmu dan jangan berharap lebih setelahnya. Besarkan anakmu sendirian!!” Taehyung langsung menarik lengan Tzuyu lebih kasar lagi, wanita malang itu sampai tertatih-tatih mengikuti langkah Taehyung yang menuju ke kamar pria itu.

Tzuyu mengerang kesakitan, saat Taehyung membanting tubuhnya ke kasur. Wajahnya yang cantik memerah karena terbentur ke palang tempat tidur. Dan belum sempat Tzuyu menyadarkan dirinya, dia sudah dihadapkan dengan keterkejutan lain, dimana Taehyung sibuk menelanjangi dirinya sendiri.

Mata Tzuyu membelalak saat Taehyung menatapnya tajam.
“Buka bajumu, jalang!”

Tzuyu menggeleng, tangannya sibuk melindungi kancing atas bajunya seraya mendorong tubuhnya mundur. Tzuyu bersumpah dia akan senang hati melakukan tugasnya jika Taehyung bisa bersikap lembut dan meminta izinnya. Bukan kasar dan bersiap memperkosanya seperti ini. Taehyung dipenuhi amarah dan Tzuyu pasti akan sangat kesakitan karenanya.

“Jalang... Aku. Bilang. Buka. Bajumu!”

Gadis Chou terus mendorong tubuhnya mundur dan berusaha untuk kabur. Tapi belum selesai rencananya terealisasi, Taehyung sudah menangkap kedua pergelangan kakinya. Pria itu menarik tubuh Tzuyu yang terlentang di kasur dengan kasar.

“Kim Taehyung... Aku tidak mau.” Tzuyu menggeleng kencang, matanya berair diperlakukan tidak lebih dari seorang pelacur seperti ini. Tapi, Taehyung yang membencinya telah dibutakan oleh rasa benci itu sendiri sampai sangat tega seperti ini.

Pria Kim tersenyum miring, wajah tampannya serupa iblis yang dilahirkan dalam rupa yang sangat baik.

“Tidak ada yang meminta izinmu, jalang!”

Taehyung merobek gaun tipis Tzuyu dalam sekali tarik sampai membuat Tzuyu terpekik kaget dibuatnya. Taehyung merangkak diatas tubuhnya dan mulai menyentuh payudaranya.

“A-aku tidak mau, Taehyung! J-jangan!” Tzuyu tercekat, satu tangan Taehyung dengan gesit melepaskan kaitan bra-nya dan berhenti ketika tangan Tzuyu langsung menepis tangan Taehyung kasar. Satu tangannya langsung menutupi bagian atasnya yang terbuka.

Pandangan mata Taehyung terlihat semakin marah, lambat namun pasti mengabsen inci demi inci dari leher menuju dada sampai ke perut Tzuyu yang rata.

Pemuda itu terpaku melihat leher Tzuyu yang naik-turun karena menelan ludah, lalu turun lagi melihat dada Tzuyu yang menyembul sempurna. Payudara berisi, sekal dan mulus. Bahkan jika ada nyamuk menempel di atas kulit itu pun dapat dipastikan, langsung meninggalkan bekas memerah yang terlihat jelas.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang