•It Must be Party Time.

800 111 26
                                    

Sore ini Taehyung sudah di rumah. Semakin aneh saja kelakuannya semenjak Tzuyu mendiamkannya dua hari yang lalu. Istrinya itu memang aneh, Taehyung merutuk selalu. Tapi dia tidak sadar kalau dia jauh lebih aneh.

Hari ini Tzuyu akan pergi ke pesta itu. Jadi Taehyung cepat-cepat pulang, mencegatnya. Bisa bahaya kalau dia kalah cepat dengan mantan pacar istrinya yang tukang kue itu. Taehyung yang tampan dan konglomerat ini tidak boleh kalah. Mau ditaruh dimana cap playbonya kalau sampai kalah dengan Mingyu. 

Tzuyu sebenarnya agak kaget melihat Taehyung yang tidur-tiduran di sofa depan TV. Tumbenan sekali, pikirnya. Tapi dia juga tidak bisa berkata banyak, masih ngambek. Jarang-jarang bisa ngambek begini, biasanya juga Taehyung yang berperan ngambek seperti istri. Tzuyu memutuskan nyelonong boy saja ke dapur untuk mengambil minuman dan naik ke kamarnya.

“Tidak ada sopan sama sekali dengan suami. Bisa-bisanya masuk tanpa mengucap salam. Tidak lihat aku apa? Aku ini apa? Bantal kursi?”

Taehyung bangkit duduk. Arah kepalanya mengikuti Tzuyu yang mondar-mandir mengambil minuman dan mencuci tangan.

Tzuyu bahkan tidak meliriknya membuat Taehyung semakin frustasi.

“Yaaakkk. Kim Tzuyu!”

Mendengar marganya berubah, Tzuyu merasa ada degupan kecil aneh yang membuatnya berani menatap Taehyung.

“Kau ini tidak dengar suamimu bicara apa, ya? Masih bertingkah seperti anak-anak? Ngambek tidak jelas seperti kambing?”

Tzuyu mengerutkan alis.
“Ngembek?”

“Iya. Apapun itu terserahmu! Kemari sebentar!”

“Tidak mau.”

Taehyung melotot.
“Tzuyu, aku suamimu.”

“Ada maunya saja suami. Biasanya juga main suami-suamian dengan selingkuhan.” cibir Tzuyu pelan yang masih dapat didengar Taehyung.

“Oh, kau masih saja seperti itu. Cepat kemari atau aku yang kesana akan lebih berbahaya. Aku tidak akan peduli kau baru pulang ngampus atau tidak.”

Tzuyu mengerucutkan bibirnya, dengan kesal dihentakkannya kakinya dan mendekat. Taehyung langsung menarik tangan Tzuyu agar duduk disebelahnya. Lalu pria itu mepet seperti diangkot.

“Agak jauh-an sana!”

“Lho, kenapa? Adanya juga aku yang bilang agak jauhan. Aku sudah mandi, belum makan, belum minum karena menunggu istriku tersayang...”

Tzuyu hanya memutar bola matanya. Tidak mempan. Dasar buaya hypersex.

“Yang ada juga, kau yang mendekati aku. Mau apa, aku harus siap-siap mau pergi.”

“Nah, itu dia masalahnya. Aku tidak izinkan.”

“Lho, kenapa bisa begitu. Anda pikir anda siapa?”

“Aku suamimu! Kenapa mendadak amnesia begitu, sih? Kim Taehyung. Yang namanya kau desahkan saat kau sedang tinggi-tingginya. Kim akhhh... Tae... Pelan...ahhhh...” saat Taehyung mengungkapkan dengan lantang desah-desahan dan suara-suara yang tidak boleh di dengar mertua itu, mata Tzuyu melotot sempurna dengan pipi merona malu. Lalu dengan cepat di tutupnya mulut Taehyung, membuat Taehyung tertawa terbahak-bahak seraya menjilat telapak tangan Tzuyu. Membuat wanita itu kegelian dan mau tidak mau melepaskan cengkraman tangannya.

“Yakkkk... Kau ini sinting, ya. Mana pernah aku begitu!”

“Masih kecil sudah berbohong. Mau kakak tunjukkan, adik?” Taehyung yang tiba-tiba bangkit dan pura-pura melepas kaosnya langsung membuat Tzuyu ketar-ketir. Dengan gerakan cepat dia berdiri dan memeluk Taehyung. Disembunyikan wajahnya di rengkuhan dada Taehyung membuat pria itu full senyum sayang.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang