Tzuyu berlari sembari menangis di rumah sakit. Pikirannya kacau saat mendengar Taehyung kecelakaan di tol. Tzuyu memang sudah tidak tinggal di rumah mereka selama dua hari dan tidak menyangka Taehyung akan datang menjemputnya. Pria itu pasti sedang bercanda dalam hal menjemputnya atau dia malah hanya akan menyerahkan surat cerai. Entah apapun alasan pria itu datang ke rumahnya, yang pasti Tzuyu sangat panik mendengar ini semua.
Pikiran buruk berlalu-lalang dalam pikirannya. Dan dia tidak ingin pria itu sampai kenapa-napa.
Ceklek!
Tzuyu membuka pintu. Matanya langsung bertatap temu dengan sorot mata tajam yang sangat ia kenali.Brukkk!!!
Tzuyu pingsan."Sayang..." Taehyung langsung melompat dari tempat tidur. Tapi suster tersebut menahan tangannya karena belum selesai di perban.
"Lepaskan aku!"
"T-tapi, pak. Anda belum seles..."
Taehyung menghardik tangan suster itu kasar dan tidak mempedulikan tangannya yang masih belum selesai di obati. Luka masih menganga.
"Kau tidak lihat istriku pingsan, sialan?!" Taehyung langsung berjalan cepat, meraih tubuh istrinya yang tergeletak lemas di lantai."Sayang, Tzuyu..." dipeluknya dan digendongnya lembut.
"Bangun cantik, aku baik-baik saja." Taehyung meletakkan istrinya ke stretcher.
"Dokter! Panggil dokter!!!" Taehyung berteriak panik sembari mengelus pipi Tzuyu.
Suster tersebut berlari segera memanggil dokter. Sedang Taehyung, mata pria itu berkaca-kaca, bibirnya tidak henti menciumi kening Tzuyu.
"Sayang, aku baik-baik saja. Bangun, heyyy! Tzuyu... Tolong jangan sakit. Aku bisa mati nanti."Tak lama dokter datang dan Taehyung bersikeras ingin menemani istrinya diperiksa. Namun, dokter tidak bisa mengabaikan prosedur pemeriksaan pasien jika keluarga masih ada disana jika tidak sangat terpaksa maka tidak boleh. Taehyung menurunkan egonya dan keluar dengan kekhawatiran di hati.
Lama menunggu, akhirnya dokter keluar setelah 30 menit. Taehyung masuk ke dalam kamar pemeriksaan yang ia pakai tadi, dokter hanya mengatakan Tzuyu terlalu shock dan kekurangan nutrisi maka sampai pingsan seperti itu.
Seperti tadi, ia langsung menangis seperti orang bodoh saat melihat istrinya sudah sadar. Tzuyu melamun sembari menatap ke langit-langit kamar.
"Sayang..." Tzuyu menoleh, dan Taehyung langsung menangis. Ia berlari dan menghambur ke pelukan Tzuyu. Ditindihnya setengah badan istrinya. Baru dua hari, dan ia sudah sangat tersiksa seperti ini.
Tzuyu juga menangis saat Taehyung memeluknya erat sekali begini. Tapi, ia tidak berbicara apapun. Ia hanya diam sampai Taehyung kembali bangkit dan mengambil tangannya untuk digenggam.
"Maafkan aku, Tzuyu. Maafkan aku."
Tzuyu diam saja. Sejujurnya, dia juga merindukan pria ini. Biasa direpotkan oleh banyak maunya Taehyung dan kini santai saja dan hanya memikirkan sekolah membuatnya janggal, ya walaupun dua hari. Taehyung berusaha menatap mata Tzuyu karena istrinya tidak mau menatapnya.
"Tzuyu..."
Taehyung semakin sedih saat istrinya masih saja keras kepala dan tidak menoleh sedikitpun.
"Sayang, maafkan aku. Rumah sepi sekali tanpamu, aku jadi kurus begini karena tidak makan. Kau boleh minta apa saja, asal kita pulang, ya. Kita pulang ya."
Taehyung menatap Tzuyu dengan tatapan pias, minta dikasihani. Rasanya ingin sekali menggendongnya Tzuyu pulang, memaksanya masuk ke mobil dan mengunci istrinya itu di rumah agar tidak kabur-kaburan lagi. Tapi, ia tahu dirinya salah. Bisa semakin kacau urusan kalau Tzuyu diperlakukannya istrinya yang tukang ngambek ini begini. Seandainya saja dia tidak salah, ia pasti sudah mengerjai istrinya ini. Tapi tidak bisa, istrinya sedang terluka dan patah hati, itu semua juga ia sadari karena salahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝘁𝗵𝗲𝗿𝗲𝗮𝗹 🔐
FanfictionSebuah pernikahan adalah hubungan yang paling menyenangkan di dunia. Karena sejatinya dua kepribadian disatukan menjadi satu untuk saling mengerti, mengayomi, mencintai kekurangan orang lain, serta kasih yang selalu melindungi. Bagi kebanyakan oran...