Waktu kini menujukan pukul enam pagi dan sekarang lili masih menyelami mimpi mimpi indahnya walau pun matahari sudah masuk ke celah celah gorden tetap tidak membuatnya terusik sedikit pun sampai suara alarm membangunkanya dari mimpi mimpi yang indah menurutnya
"nggehhh udah jam berapa sih"
"ohh jam enam"kemudian ia merebahkan lagi tubuhnya dan se persekian detik matanya kembali terbuka dan melihat jam dan melotot
"hah udah enam? "ucapny ambil meregangkan otot otot tubuh tubuhnya dan bergegas menuju walk in closet
Setelah beberapa menit ia keluar dengan keadaan baju sudah rapi dan rambut hitam panjang yang terlilit handuk kecil kemudian ia melepaskan handuk pada kepalanya dan mulai mengeringkanya menggunakan hairdryer (maaf kalo salah) dirasa sudah kering ia mengikat rambutnya dan memakai ciput\daleman hijab dan memakai kerudung sampai menutup dada berwarna putih sesuai dengan jadwal hari ini yaitu rok abu abu baju putih dan kerudung putih.
Ia kemudian menuju dapur dan memasak telor ceplok dan membuat teh hangat dan kopi untuk sang ayah dan menyiapkannya di meja dan memanggil sang ayah
"ayah yahh ayahh ayah dimana "ucapnya mencari ke seluruh ruangan dari ruang tamu, teras, dan kamar dan ternyata orang yang di cari berada di halaman belakang rumah
"ayah lagi di belakang "teriaknya"ayah lili cariin dari tadi eh taunya ayah di sini ,ayah lagi apa pagi pagi ko ada di sini "ucapnya
"ini loh ayah tadi habis nyiram kebun cabai keliatanya pada kering "ucapnya,yaa memang di belakang rumah ini terdapat lahan sepanjang delapan meter dan itu di manfaatkan menjadi kebun kecil kecilan berupa cabai dan tomat
"ayo yah sarapan dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Gadis Biasa
Short Story"Ayah bunda kesini deh Lili mau peluk "ucapnya "Uuuuh anak ayah sini sayang"ucap lelaki yang usianya hampir menginjak kepala lima "Ada apa peri kecilnya bunda"ucapan sesosok wanita hebat yang ia panggil Bunda *Cup* "Lili cuma mau cium kalian ko...