Hujan turun cukup deras saat Winona baru saja keluar dari pelataran gedung A. Gadis berambut sebahu itu kemudian berbalik arah dan berlari kecil menuju ke pelataran gedung A lagi sambil memeluk erat tote-bag berwarna beigenya yang berisikan kertas makalah dan laptop.
Winona berdecak saat melihat blouse abu-abunya yang baru dia beli kemarin sore basah karena terkena air hujan. Ia kemudian memeriksa laptop dan kertas makalahnya yang belum dijilid. Menghela napas lega karena ternyata tidak ada yang kebasahan.
Winona sekarang jadi harus menunggu hujan reda karena mobilnya di parkir cukup jauh dari gedung Fakultasnya. Angin dingin berhembus cukup kencang, memberikan rasa dingin untuk Winona yang hanya mengenakan blouse lengan pendek dan celana jeans. Ia mengeratkan pelukan pada dirinya sendiri saat angin lagi-lagi berhembus menerpa lengannya yang terbuka.
Winona merutuki dirinya sendiri karena memilih untuk mengeprint di fotocopyan kampus dari pada di fotocopyan dekat apartemennya. Padahal kalau saja tadi dia print di dekat apartemennya, sekarang Winona pasti sudah berbaring hangat di kasur sambil berselimut dan tidak akan terjebak hujan disini.
"Ahelah harusnya hari ini nggak hujan anjir, ramalan cuaca bilang hari ini cerah", batinnya.
"Lah ujan? padahal ramalan cuacanya cerah."
Winona menoleh saat mendengar suara seperti baru saja membaca pikirannya. Dia mendapati lelaki dengan kemeja putih lengan pendek berdiri tidak jauh di sebelah kirinya, kepalanya sedang menengadah ke atas, melihat segumpalan awan gelap yang enggan pergi dengan cepat. Tangan kanannya dijulurkan ke depan, menampung cipratan air hujan yang turun dari atas atap pelataran. Winona mengamati lelaki itu dengan hati-hati, takut kalau tiba-tiba lelaki itu menoleh ke arahnya.
Netranya memindai dari atas ke bawah. Kemeja putih bercorak biru navy kebesaran, celana courduroy coklat, sepatu vans putih dan tas satchel coklat dengan gantungan kunci bergambar robot berwarna biru. Winona menaikan sebelah alisnya, merasa skeptis. Lelaki itu jelas bukan mahasiswa di Fakultasnya karena gaya berpakaiannya agak asing untuk dilihat di lingkungan Fisip.
Namun menghilangkan rasa skeptisnya sedikit Winona menilai kalau lelaki ini jelas punya selera berpakaian yang bagus, rasanya gaya berpakaian terasa sangat pas dan tidak lebay ataupun berlebihan. Padahal menurut Winona pribadi anak cowok yang pakai sepatu vans itu punya gaya yang ngabres abis, tapi untuk kali ini pengecualian.
"Kak Onaaa!!" sebuah suara tiba-tiba memecah atensi Winona. Gadis itu kemudian menoleh ke arah lain, mendapati Nindya adik tingkat sejurusannya, sedang melambaikan tangan kearahnya di depan pintu masuk gedung A.
Winona balas melambaikan tangan sambil menyinggukan senyum, "Hai Nindyyy!!!"
Nindya berlari kecil menghampiri Winona, "Lo kok belom balik Kak Na? Tadi perasaan ketemu di kantin udah selesai kelas." tanyanya.
"Iya tadi gue tuh ngeprint makalah dulu di Mas Eko, niatnya biar besok tinggal ngumpulin eh malah kelamaan ngeprint keburu ujan duluan."
"Lo mau bareng gue Kak?" tawar Nindya.
Winona menggeleng, "Nggak usah gue bawa mobil sebenernya tapi tadi parkirnya deket gedung FEB."
"Lah yaudah bareng aja kalo gitu nanti gue anter sampe mobil lo, kalo nunggu reda mah kayaknya bakalan lama banget ini."
Winona melirik melihat langit yang masih sama gelapnya, "Iyasih ya, eh tapi lo lagi nggak buru-buru atau ada urusan kan?" tanyanya.
"Yaelah Kak Ona, enggak anjir udah santai aja." ujar Nindya sambil menepuk pundak Winona pelan.
"Sini-sini Kak, kita tunggu Juan dulu disini. Juan lagi ambil mobil di parkiran belakang." ucap Nindya sambil menggandeng tangan Winona mengajaknya bergeser sedikit ke belakang untuk mencari sandaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria | Winter Kim x Hamada Asahi
FanfictionKetika semesta selalu saja membuat kebetulan, akankah itu bener benar hanya sebuah kebetulan? Atau memang semesta sedang merencanakan sebuah takdir yang lain? Winter Kim x Hamada Asahi snowsun fanfiction local au, semi baku copyright ©fairyhyuckz, 2...