O2. film dan cerita di malam hari

244 35 9
                                    

Rasanya Winona ingin marah sekali saat gadis itu ke dapur dan melihat bungkusan mi rebus dan mi goreng yang tergeletak asal sembarangan di atas meja dapurnya. Bungkus bekas bumbu dan minyaknya juga jatuh di bawah, berceceran. Panci bekas rebusan air mi juga masih ada di atas kompor masih ada air bekas rebusan di dalamnya, tidak dibuang.

Winona mendengus kesal sambil berusaha mengatur napasanya. Ia kemudian berbalik, berjalan menuju ruang tamu untuk mendaprat siapa saja yang dengan sengaja berani bertingkah jorok seperti itu di dapur apartemennya yang nyaman ini.

"Siapa yang tadi masak mi?" tanya Winona berusaha menahan amarah di dalam nada suaranya.

Keempat orang yang tengah duduk di atas karpet bulu abu-abu itu sontak menoleh bersamaan. Saling melirik satu sama lain. Seperti sedang berusaha berkomunikasi lewat telepati. Winona yang melihat itu langsung paham.

"Ngaku atau gue usir lo semua dari sini!" amuk Winona pada akhirnya.

"Na, gini gue bisa jelasin ya jadi tadi Bagas keburu-buru karena kelaperan mau makan terus pas mi udah jadi nih si curut lupa buat buang bungkusannya." jelas Julian membuka suara sambil menunjuk-nunjuk Bagas. Bagas yang ada di sebelah Rayya sudah gelagapan.

Bagas bangun dari duduknya, "Kagak Na, bukan gua doang, anjing lu Jul! Itu Ijul yang nyaranin makan mi terus gua yang masak. Jul parah lu tadi kan udah gua suruh buang kagak lu buang ape?" sungut Bagas tidak mau kalah dengan pembelaannya.

Julian juga ikut bangun dari duduknya, "Iya gue juga salah Na, maaf ya Na tapi itu air rebusan juga enggak dibuang ama lu Gas, parah banget, padahal udah gue bilangin jangan lupa buang airnya." timpal Julian juga masih tidak mau disalahi sendirian.

Winona yang jengah melihat dua lelaki itu berdebat tidak penting di depannya kemudian memutar kedua bola matanya malas lalu memukul pintu dapur dengan kencang.

BRAKKKK

Sontak kedua lelaki yang tengah adu mulut itu berhenti bersuara dan menoleh ke arah Winona begitu juga kedua orang gadis disebelahnya, Rayya dan Amanda.

"Udah berantemnya?" tanya Winona. Julian dan Bagas saling melirik kemudian mengangguk.

"Na-

"Diem! sekarang beresin dapur gue atau gue usir lu berdua dari sini." kata Winona, kedua lelaki itu kemudian langsung berdiri dan bergegas menuju dapur untuk membersihkan sisa-sisa makanan mereka tadi.

Rayya dan Manda yang melihat pemandangan itu hanya bisa tertawa.

"Udah gue bilangin Na dari tadi, nggak ada yang mau denger." kata Rayya saat Winona ikut duduk di sebelahnya.

"Ngiranya lo bakal mandi lama banget, makanya pada santai." timpal Manda.

"Nggak ada adabnya pada emang, udah sering banget gue wanti-wanti jangan jorok di apartemen gue." kata Winona sambil menggeser laptop milik Rayya ke hadapannya.

Hari ini Winona kedatangan tamu di unit apartemennya. Sebenarnya yang tamu hanya kedua gadis ini saja, sisanya lebih kepada tamu tidak di undang. Karena seharusnya hari ini jadi acara Winona and the girls untuk nobar film bersama, tapi kedua lelaki begundal itu memaksa untuk ikut dengan alibi sembari ingin mengerjakan tugas kelompok bersama. Padahal sudah jelas tugas kelompok itu sama sekali tidak akan tersentuh sedikit pun.

"Udah rapih?" tanya Winona saat melihat Bagas dan Julian keluar dari bersamaan dari dapur.

"Udah Na, udah bersih pokoknya." jawab Julian sambil mengacungkan dua jempolnya ke Winona.

"Udah di cuci pancinya?"

"Udah dong tenang aja, tadi udah gua gosok sampe kinclong." tambah Bagas sambil mempraktekan gaya ketika mencuci panci.

Euphoria | Winter Kim x Hamada AsahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang