Bagian 4

1 0 0
                                    

Bersabarlah, karena segala sesuatu ada risikonya. Ketika kita memilih melakukan sesuatu, misalnya: menjadi seorang guru, maka risikonya kita akan berhadapan dengan murid yang susah diatur atau merepotkan kita. Sebagai karyawan kita harus sesuai dengan aturan perusahaan dan ada sanksi jika melanggar.

Dalam bersikap dan berkata, juga ada risikonya. Misalnya: kita mengatakan hal-hal yang buruk, maka bersiaplah dengan risiko bahwa respon orang lain juga akan buruk.

Ketika kita ingin kehidupan yang berhasil, maka kita juga harus rajin bekerja, berdoa, dan sedekah. Tidak ada kenyamanan yang didapat dari bermalas-malasan atau terus menyamankan diri.

Ketika kita ingin mendekatkan diri kepada Allah dalam shalat tahajjud, maka risikonya kita bangun saat yang lain tidur dan ambil air dingin saat wudhu.

Maka, berhati-hati itu penting. Pilihlah yang kita sanggup dengan risikonya. Konsistenlah dengan pilihan kita, jangan hanya mau enaknya saja, dan tidak mau menjalani proses pahitnya. Karena semua itu 1 paket.

Allah Ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Hasyr [59]: 18)

Luaskan Kapasitas HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang