8. Kak Hoon dan Kisah Cintanya

594 65 1
                                    

Hari ini Younghoon terpaksa harus menginap di kosan Seungmin. Kosannya sedang ada masalah di keran airnya, tadinya dia mau menginap di hotel tapi ia pikir lebih baik bersama adiknya saja.

Kamar Seungmin jauh lebih rapi dari yang dia kira. "Widih adek kakak udah bisa beberes nih?" Goda Younghoon.

"Lah kan ada yang bersihin tiap minggu kak," Younghoon menepuk jidatnya, ia lupa Seungmin segitu gak pernahnya pegang pekerjaan rumah.

"Ahahaha, yaudah kak hoon mau nugas, wifi di kamar adek kenceng gak nih?"

"Kenceng aja sih, cuman kalau mau lebih kenceng coba ke dapur kalau gak rooftop kak,"

"Malu atuh disana mah kalau ketemu temen - temen kamu,"

"Hadeh di temenin deh, di rooftop aja gimana?"

"Boleh," mereka berdua kemudian keluar dari kamar dan berjalan menuju rooftop.

Sesampainya di atas, Younghoon mulai mengambil napas sebanyak mungkin. Bulan kemarin menjadi bulan yang berat buatnya, entah karena tugas atau masalah hati.

"Yaudah kak hoon nugas aja, adek mau main game," Younghoon hanya mengangguk kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Juyy liatt aku kehujanan tadi nih," fokus Younghoon teralihkan karena dia merasa tidak asing dengan rengekan ini.

Karena rooftop dan lantai kedua kosan memiliki tinggi yang sama, jadi Younghoon bisa melihat ke kosan lantai ke dua. Disana ada Hyunjae teman satu kosnya dengan pakaian basah kuyup sedang mengobrol dengan Juyeon yang Younghoon tahu itu kekasihnya Hyunjae. "Jaee lo ngapain disini?" Tanya Younghoon setengah berteriak.

"LAHHH KE AYANG GUE LAH, KERAN KOSAN RUSAK ANJRIT. LO NGAPAIN KE SINI??!" Balas Hyunjae dengan seratus persen berteriak.

"NGINEP DI TEMPAT AYANG GUE JUGA LAH,"

"NAJIS,"

"Ssst udah ayo masuk aja kamu, itu temen kamu Younghoon kan? Nanti lagi ngobrolnya baju kamu basah semua itu," Juyeon meminta Hyunjae masuk dengan segera kemudian menundukkan kepala tanda pamit ke Younghoon.

"Kak hoon kenal kak hyunjae?" Tanya Seungmin penasaran.

"Iya dia temen satu kosan min, seru sebenarnya anak - anak kosan tapi bulan depan kak hoon disuruh pindah ke apartemen..."

"Loh kenapa?"

"Karena dia takut kak hoon suka sama orang di kosan kak hoon lagi..." Seungmin terdiam sejenak.

"Adek inget kan waktu kakak come out ke orang tua kita kalau kakak suka sama satu cowok. Mama sama papa langsung marah besar, mereka kira kakak suka sama temen se kosan, padahal bukan. Mereka bilang marah bukan karena kakak suka sama cowok, tapi karena cowok itu orang biasa," Seungmin kembali terdiam, dia ingat malam itu kakaknya bahkan tak pulang selama seminggu entah kemana.

"Kakak gak tahu gimana lagi caranya buat mama papa gak peduli soal uang lagi, mereka udah kelewatan. Kak hoon harap adek gak menilai semuanya dari uang, kak hoon gamau adek gedenya jadi kaya gitu makannya kak hoon semangat belain adek biar bisa nge kos disini. Biar adek ketemu semua orang dari berbagai kalangan," jelas Younghoon panjang lebar.

"Kak hoon, apa yang kak hoon lakuin kalau ketemu cowok itu lagi?" Tanya Seungmin tiba - tiba.

Awalnya Younghoon tampak berpikir, tapi selanjutnya dia menjawab dengan yakin. "Kak hoon bakal kejar dia gimanapun caranya, kak hoon bakal paksa mama papa buat restuin, kalau enggak bisa juga. Kak hoon bakal buat bisnis sendiri tanpa campur tangan orang tua atau bahkan bawa nama mereka, sebenarnya kak hoon udah mulai buka bisnis kecil - kecilan sih," Seungmin termenung, kakaknya ini benar - benar sangat teguh pendirian dan pantang menyerah.

Seungmin terkadang juga benci dengan sikap orang tuanya yang terlalu perhitungan soal uang. Orang tuanya bahkan lebih memilih memberinya uang daripada waktu mereka dulu saat Seungmin kecil, Younghoon adalah anak pertama, Seungmin yakin lebih banyak pengalaman pahit yang Younghoon liat daripada dirinya.

Disaat keadaan hening, tiba - tiba Younghoon menjatuhkan kaleng soda yang tadi ia pegang. "Gimana sih kak? Ini sodanya jadi tumpah kemana - mana," keluhan Seungmin tak Younghoon hiraukan.

Younghoon tengah sibuk memandang seseorang di ujung sana yang sedang mengobrol dengan Hyunjin. "Dek...kakak bilang akan kejar orang itu kan? Mau kak hoon lakuin sekarang juga," dengan nekat Younghoon langsung melompat antara rooftop dengan lantai dua kosan itu. Memang jaraknya kecil, tapi Seungmin tetap saja histeris melihat kakanya tiba - tiba melompat. "KAK HOOONN!!!!" teriak Seungmin.

Kyu dan Hyunjin yang sedang berbincang langsung mengalihkan pandangan mereka. Tiba - tiba Younghoon berlari dan memeluk Kyu, sedangkan Hyunjin hanya mematung.

Kyu diam, dia tidak membalas pelukannya ataupun menolaknya. Dia rindu, rindu dengan harum kopi milik Younghoon, dia rindu pelukan hangat ini. Semenjak ia ditemui oleh mama Younghoon dulu Kyu dengan terpaksa harus menjauh dari Younghoon.

"Kyu ... I miss u so fucking bad," Kyu masih diam bahkan setelah Younghoon mengungkapkan rasa rindunya. Kyu mengingat di hari itu saat ia memberikan janji kepada mamanya Younghoon, ia tak bisa melanggar itu sekarang.

"Maaf hoon," kyu melepaskan pelukan Younghoon. "Hyunjin besok kita bahas lagi, gue ada urusan," pamit Kyu ke Hyunjin.

Kyu dengan terburu - buru turun, diikuti oleh Younghoon.

"Kyu, kamu gak mau bicara sebentar aja sama aku? Aku bahkan gatau alasan kamu tiba - tiba ninggalin aku? Kenapa sekarang kamu ngejauh?" Tanya Younghoon dengan bertubi - tubi.

Kyu akhirnya menghentikan langkahnya. "Hoon stop, kamu bakal tahu jawabannya tapi enggak sekarang. Kalau kita jodoh pasti bakal disatukan, tunggu sebentar lagi biar Tuhan yang menentukan," jawab Kyu pada akhirnya.

"Yang menentukan emang Tuhan, tapi kalau berjuang itu tugas aku," Kyu tak peduli, dia pergi dengan mengambil motornya. Untuk malam ini setidaknya sampai Younghoon pergi dari kosannya, ia akan menginap di tempat lain.

Air mata Younghoon tak tertahan, malam itu juga rasa sakitnya kembali tumbuh tapi kali ini bersamaan dengan duri. Younghoon merasa sangat sakit, sangat amat sakit, tapi ia juga tak bisa diam saja, dia akan terus usaha. Setidaknya sekarang dia tahu dimana tempat Kyu tinggal.

_________

Cerita kak hoonnya dulu😇

AKB ( ANAK KOSAN BARU )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang