"Aku tidak dapat tidur"Rana Menenggelamkan Kepalanya kepada dua lututnya. Gadis itu menengadah ke arah Teman temannya yang masih terlelap dalam Mimpi mereka masing masing, bagaimana mereka dapat tidur senyenyak itu sedangkan dirinya sampai mata membengkak sama saja tidak dapat memenjamkan mata.
"DI HARAPKAN KEPADA SEMUA MURID UNTUK BERKUMPUL KE DALAM RUANG RAPAT DALAM KURUN 1 JAM LAGI!, SEKALI LAGI DI HARAPKAN KEPADA SEMUA MURID UNTUK BERKUMPUL KE DALAM RUANGAN RAPAT DALAM KURUN 1 JAM LAGI! TERIMA KASIH."
Suara itu terdengar dari mikrophon kecil di atas langit langit kamar mereka. Dengan malas Rana terpaksa harus membangunkan teman teman pemalasnya untuk bersiap.
"Woy bangun" Rana mengguncang guncangkan tubuh Wirfa dan Jira bergantian namun tidak ada respon apapun dari kedua.
"ini tidur apa mati sih" ia berguman Geram melihat Temannya masih lelap tidak bergerak sedikitpun.
"WIRFAA! JIRAA! BANGUN!" tenggorokannya sudah perih akibat teriak terlalu keras tapi teman temannya masih saja tidak memberi Respon apapun.
"Tenggerokan gue" gerutunya kesal dengan sikap kedua sahabatnya udah di teriakin sekeras mungkin masih aja belum gerak untung Ruang ini kedap suara sehingga ia tidak harus malu jika sampai suaranya terdengar keluar, bisa bisa ia di anggap memiliki gangguan jiwa oleh orang lain.
"Mmmm.." Rana berfikir sejenak hingga sesaat kemudian mimik wajahnya berubah menjadi Senyuman evil yang membuat siapa saja yang melihat merasa ngeri.
"Jiraa, Wirfa, ada cowo tampan tuh!" ujarnya Santai dengan suara sedikit membesar.
"Mana? " keduanya lantas langsung terbangun dan melihat kiri dan kanan seperti orang kehilangan arah.
"Bwhahahahhaha" Rana Tertawa Terpingkal pingkal memegang perutnya. Wirfa dan Jira menatap bingung satu sama lain hingga mereka menyadari sesuatu.
"GAWAT!" Panik, dengan tergesa gesa mereka berdua langsung turun dari Kasur dan bergegas mempersiapkan diri.
"ck, Dasar pake drama pura pura tidur lagi" ia kembali terkekeh melihat muka panik kedua sahabatnya.
Krekk
"Permisi!" sesorang membuka pintu, Refleks Rana menoleh ke arah suara tersebut.
"Masuk saja" Rana datang menghampiri Wanita tua itu yang di tangannya memegang baju seragam.
"Maaf, Ini Bajunya mohon segera bersiap diri dan langsung bergabung dengan murid baru lainnya di aula ruang rapat! " setelah berkata demikian wanita tua yang nampaknya seorang pelayan itu langsung keluar dari Kamar 01034 yaitu kamar Rana dan Teman temannya.
Tanpa menghiraukan perkataan pelayan yang telah keluar tersebut Rana langsung mengambil Pakaian yang di letakkan di atas Meja Kamar. Seragam Sekolah di sini sangatlah indah, bahkan bisa di katakan seragam itu sekelas dengan seragam sekolah bangsawan.
Dengan Gradasi Warna Cream dan Peach untuk warna dasarnya, dan Untuk Roknya Perpaduan Antara Nafy dan Biru laut dan di bawah lengan leher di lengkapi Pita berwarna merah agak Orange,di tengah Dada di kaitkan Liontin berbentuk Belah ketupat yang di dalamnya terdapat lambang Daun Reacs dengan warna Kuning Campur Jingga Sore.
"Cantik Sekali" Rana Mengambil satu Pasang Seragamnya dan langsung menuju ke kamar mandi.
Dalam satu Kamar yang luas itu terdapat 3 Ranjang yang empuk, 3 Kamar mandi kecil yang langsung berhadapan dengan tempat masing maisng, 3 Meja Mini beserta kursinya dan di lengkapi alat Tulis sudah ketebak tentu saja meja itu untuk belajar para Murid, Ruang itu juga di lengkapi satu Lemari yang sangat besar yang lebih dari cukup untuk berbagi tempat bagi kami bertiga, dan juga di lengkapi 1 Cermin Besar dan 1 Meja Besar yang berderet dengan 3 kursi, semua nya tidak tmdi batas dengan dinding sehingga apabila Rana tidur di kasurnya temannya Wirfa dan Jira dapat melihat itu karena Barang barang mereka tidak di batasdi dengan Tameng atau Dinding yang memisahkan satu sama lain. Bukan saja kamar 01034 tapi semua kamar di lengkapi Fasilitas yang sama seperti kamar ini dan satu kamar terdiri dari 3 Orang. Sedemikian rupanya mereka mendesain Asrama para Murid Akademi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Sebenarnya
FantasySudah bosan dengan yang namanya cerita Reinkarnasi? Tapi ini bukan, Karena ia hanya pergi ke Suatu Tempat Aneh yang di mana terjadi peperangan yang di lakukan dengan bantuan Alat dan Sihir yang sama sekali tidak pernah di lihatnya,Oleh karena itu di...