01. MASA LALU

288 22 7
                                    

Pagi yang cerah selalu membuat kita bersemangat untuk melakukan segala macam kegiatan, tapi berbeda dengan Rumah satu ini di bagian luar sedang sangat cerah cahayanya tapi di dalam rumah tersebut malah sangat amat Gelap gulita.

Hari masih sangat pagi sudah ada suara yang berteriak, membentak, serta menghancurkan barang-barang sampai pada akhirnya sosok anak perempuan yang cantik jelita kebangun dari mimpinya yang indah.

Dia Nabila Salwa Putri usianya yang masih 8 tahun harus melihat betapa kejamnya ayahnya menyakiti ibunya dan betapa kejamnya ibunya menyakiti ayahnya, sepasang suami istri itu saling menyakiti, mereka selalu tidak bisa damai kalau sudah satu atap seperti itu.

"HEHH DASAR WANITA PELACUR, TIDAK TAU MALU YA ANDA," Bentak indra kepada istrinya

"MOHON MAAF TUAN? APAKAH ANDA TIDAK SADAR DIRI ATAU ANDA MERASA PALING SUCI?" tanya Citra

"YA JELAS SAYA MERASA PALING SUCI KARENA SAYA BUKAN KAYA ANDA PELACUR."

"OH SEPERTI INI RUPANYA TUAN INDRA LESMANA, ANDA LUPA BAHWA ANDA ITU ADALAH SEORANG PRIA PENCANDU SEKS? APA ITU YANG KAU SEBUT SUCI TUAN INDRA?" Bentak Citra

Plak, plak, Brakkk

Suara tamparan itu sangatlah terdengar sampai di telinga anak kecil yang sedang mengintip dari anak tangga, Bukan hanya tamparan itu yang indra berikan kepada citra tetap ditambah dengan dia pelempar Gucci yang ada di sampingnya ke arah citra, sampai kaki Citra berdarah.

"SUDAH MULAI KURANGAJAR YA ANDA KEPADA SUAMI," bentak indra

"APA MASIH PANTAS ENGKAU DISEBUT SUAMI TUAN INDRA?" Tanya citra sambil memegangi kakinya yang bercucuran darah.

Emosional citra sudah habis sampai pada akhirnya citra melihat sebuah Pas bunga yang ada di dekatnya dan melamparnya ke arah indra dan membuat indra terjatuh dan bercucuran darah di kakinya.

Suara tangisan anak kecil akhirnya pecah juga melihat Mommy dan daddy-nya bertengkar hebat, Citra kaget melihat anaknya yang sudah ada di atas anak tangga sejak tadi. Citra yang melihat anaknya menangis langsung berlari ke arah tangga dan memeluknya memberikan kenyamanan.

"Udah gak usah nangis," Ucap citra

"Mo...mmy gak apa-apa kan?" Tanya Salwa

"Iya mommy baik-baik saja"

"Ta, tapi kenapa Daddy nampar mommy dan melempar mommy dengan Gucci?"

"Mungkin daddy lagi emosi sama mommy karena nakal" Ucap Citra mencoba menghibur salwa

"Mommy Salwa pengen ke rumah kakek dipesantren," Ujar Salwa tiba-tiba, dulu itu Salwa gak pernah mau pergi kerumah kakeknya karena dia tidak suka lingkungan disana.

"Iya nanti mommy antar ke sana, yaudah sana naik ke atas terus mandi, dan kita langsung ke rumah kakek ya," Ucap citra lembut dan mengecup singkat kepala anaknya.

Salwa berlari kecil menaiki tangga dan menuju ke kamar untuk mandi.

🌼🌼🌼🌼

Selesai Salwa mandi, Citra menyuruhnya untuk makan terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah sang kakek.

"Tunggu disini sebentar yaa, Mommy ke kamar dulu mau ngambil tas dan Hp," Ucap citra

"Iya mommy"

Citra berjalan menaiki tangga dan menuju ke kamarnya, saat masuk ke kamar dia melihat indra lagi siap-siap mau ke kantor.

"Heh buat anda Tungguin surat cerai dari pengadilan agama nanti," Ucap Indra

"Iya dengan senang hati saya akan menunggunya," Ujar citra dengan senyum manisnya dan langsung mengambil tas serta Ponselnya.

Assalamu'alaikum AisyahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang