04. Pesantren At-taaruf

157 15 0
                                    

Pagi ini Pesantren At-taaruf ramai karena mereka mendengar kabar bahwa Gus mereka yang dari Turkey baru pulang minggu lalu ke Indonesia dan bakal tinggal di sini Bersama kedua Kakek-Neneknya.

Al-fahrezi Aliansya, Seorang laki-laki yang lahir di Indonesia tapi besar di Turkey karena kedua orangtuanya tinggal di sana dan Bapaknya Asli negara sana. Dia memiliki 2 Saudara, 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Sekarang Fahri berkerja jadi dosen di Universitas Terbesar yang ada di tanggerang. Berkerja sebagai dosen adalah kerja sampingannya dan masih banyak lagi kerjaan yang dia lakukan selain menjadi seorang dosen.

Walaupun terbilang Besar di Turkey Fahri Pernah bersekolah Waktu masa SMA selama 1 tahun lebih di Indonesia karena Umi dan Abinya ada tugas di Indonesia maka dari ini dirinya ikut serta tinggal selama 1 tahun lebih di Indonesia.

Mobil Yang di Naiki oleh Fahri Sudah memasuki Kompleks Pesantren dan semua santri menyambut dengan bersholawat dan sertai dengan Tepukan rebana oleh para santri.

Saat sampai di depan Teras Ndalem Fahri langsung turun dari mobil dan langsung menyapa Kakek, Nenek, Om, Tante, Sepupunya yang berdiri untuk menyambut dia seorang.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," Ucap Fahri dan langsung bersalaman tangan kepadan semuanya yang ada di sana buat.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Alhamdulillah kamu sampai sini dengan selamat nak," Ucap Nenek Salma

"Alhamdulillah nek,"

"Ya sudah mari masuk le, kita lanjut mengobrol di dalam saja," Ucap Om Reyhan

Mereka masuk ke dalam dan di dalam juga sudah di sediakan berbagai macam cemilan dan kue kesukaan Fahri.

"Ini kok banyak bangat sih kuenya Kek," Ucap Fahri

"Ini semua buatmu nak," Ucap kakek Rasyid

"Terima kasih banyak buat yang sudah menyiapkan ini semua dan maaf sudah merepotkan," Ucapnya

"Tidak merepotkan sama sekali to le, Ini kan penyambutan buat kamu setelah 5 tahun lebih gak pulang ke Indonesia," Ucap tante Lia

Mereka semua bercerita dari semua topik yang ada sampai pada saat Kakek dan Neneknya menanyakan soal jodoh padanya.

"Gimana Nak Sudah punya calon kah belum?" Tanya Nenek Salma

"Ya ampun nek, Fahri masih muda lo Tapi kalau untuk calon belum ada sih," Ucapku sambil tertawa kecil

"Tapi sudah siap menikah kan?" Tanya kakek Rasyid

"Alhamdulillah kalau soal itu sudah sih kek Lahir bathin Fahri siap InsyaAllah," Ucapnya

"Alhamdulillah kalau sudah siap, Kalau misalnya kamu sudah di jodohkan gimana?" Tanya kakek Rasyid

"Ya Kalau misalnya sudah di jodohkan InshaAllah Fahri bisa menerima yang terpenting Fahri tau siapa dulu perempuan yang bakal di jodohin sama Fahri,"

"Alhamdulillah kalau misalnya kamu siap nak," Ucap Nenek Salma

Karena terlalu asik ngobrol terdengar suara anak kecil menangis dari dalam kamar dan ternyata itu anak dari Gus Riski Sepupunya Fahri.

Riski Abdullah Anza Adalah Anak Satu-satunya Dari Bapak Reyhan dan Ibu Lia, Gus Reyhan adalah Kakaknya Umanya Fahri Maka dari itu Riski adalah sepupunya dan Anaknya Riski Adalah keponakan Fahri.

"Bang Itu anakmu?" Tanyaku

"Iya Anakku, Dia di dalam kamar sama ummahnya," Ucap Riski

"Cowok kah Cewek Bang?"

"Alhamdulillah cewek" Ucap

"Tolong panggilin ke sini dong bang,"

"Tunggu Abang panggilin kemari," Ucap Riski

"Iya bang,"

Riski pergi menuju ka kamar dan melihat anaknya yang sudah berumur 8 bulan yang sudah bangun dari tidurnya buat di bawah ke luar.

"Hallo Ponakan Cantik, Assalamu'alaikum," Sapa Fahri pada Zahra

"Namanya siapa bang?" Tanyaku

"Namanya itu Azzahra Nazira Alfiana Anza," Ucap Riski.

"Indah bangat ya namanya cantik, boleh gendong gak?"

"Boleh ini,"

Fahri menggendong Zahra dengan meminta izin kepada uma dan Abinya buat di bawah ke luar mengelilingi asrama Santriwan.

🦋🦋🦋

Sudah dari tadi Zahra bersama Fahri dan dia masih enteng bermain bersama santriwan-santriwan dan para ustadz yang ada di sana sampai tadi Riski sempat menyusul dan melihat keadaan Zahra takutnya dia menangis dan ternyata tidak dia malah tertawa-tertawa dengan mereka yang ada di sana.

"boh, Boh," Ucap Zahra mengkode bahwa dia sudah ngantuk dan lelah.

"Zahra pengen tidur ya?" Tanya Fahri

"Boh, boh," Ucapnya lagi

"Yaudah ayo kita pulang yuk," Ucapnya dan di anggukin oleh Zahra seperti mengerti apa yang tadi di ucapkan oleh Fahri.

"Semuanya Ana permisi dulu ya mau antarin Zahra seperti dia sudah ngantuk, assalamu'alaikum," Ucap Fahri dan langsung menggendong Zahra

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,"

Fahri membawah pulang ke ndalem dan syukurlah di teras ada Bang Riski dan Mba Iyyah duduk bersama membaca kitab sambil menunggu waktu dzuhur.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," Ucap Fahri

"Wa'alaikumussalam, eh udah tidur ri?" Tanya Mba Iyyah

"Iya Mba udah tidur, tadi waktu di sana Udah bilang-bilang boh dan waktu sudah di ajak pulang eh taunya tidur pas di gendong," Ujarnya

"Kebiasaan anaknya memang gitu baru main sebentar pasti sudah ngantuk," Ucap Mba iyyah

"Gak apa-apa Mba kan masih ada waktu sore juga buat Fahri Ajah dia bermain lagi,"

"Emang kamu gak capek rih?" Tanya Bang Riski

"Gak Bang, Di Turkey juga Fahri biasa Sering ngajak main Anaknya Mas Aditya kok," Ujarku

"Ya sudah yang terpenting kamu tidak capek, Sana gih makan,"

"Iya bang,"

Fahri menuju ke dapur buat makan siang karena semuanya tadi sudah selesai makan siangnya dan dia tidak sempat ikut karena mengajak Zahra bermain makanya dia makannya baru sekarang.

Selesai Makan Fahri berencana buat langsung mandi dan setelah itu langsung sholat dzuhur berjamaah di mesjid, dan kata kakek sebentar sore Fahri menggantikan Kakeknya buat Ngajar di kelas 10 Santri putri.

🦋🦋🦋

Bersambung

Jangan lupa vote yaa guys yaa

Instagram aku
@im.mutia07

Assalamu'alaikum AisyahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang