06. Tasyakuran

138 14 1
                                    

Malam ini adalah tasyakuran buat memperingati hari lahirnya Gus Akhtar dan mereka pesantren Al-Islam mengadain pembaca ayat-ayat suci Al-Quran bersama para santri dan ustadz, ustadzah serta mengundang Kiyai dan keluarga dari pondok pesantren At-taaruf.

Pembacaan ayat suci Al-Quran bakal di lakukan sedikit lagi setelah kedatangan Kiyai besar dari pondok pesantren At-taaruf.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," Ucap seseorang dari luar pindah ndalem

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Kiyai Rasyid dan bu Nyai mari masuk, Kiyai Abdullah telah menunggu di dalam," Ucap santri yang bertugas di depan ndalem

"Iya syuqron nduk," Ucapnya

"Mari masuk Gus,"

"Iya,"

Mereka sekeluarga masuk ke dalam ndalem dan di sana sudah ada Kiyai Abdullah bersama Anak-anak dan cucunya.

"Assalamu'alaikum Abdul," Ucap kiyai Rasyid

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh , Masya Allah Rasyid Ana pikir kamu gak jadi datang," Ucap kiyai Abdullah dengan bertos dengan Kiyai Rasyid.

"Iya alhamdulillah Ana ada waktu menyempatkan datang," Ucapnya

"Alhamdulillah, Apa kabarmu Salma?" Tanya kiyai Abdullah

"Alhamdulillah baik abdul," Ucapnya

"Ini cucumu bukan?" Tanya Abdullah

"Iya cucuku," Ujar kiyai Rasyid

"Ya sudah silahkan duduk sedikit lagi tasyakurannya bakal terlaksana," Ucap kiyai Abdullah

"IyaIya, Syuqron Dul," Ucap Kiyai Rasyid.

Mereka mengikuti serincian acara Tadarus atau bisa di bilang tasyakuran buat hari lahirnya Gus Akhtar.

Semua sudah selesai dan saat ini adalah acara santap makanan yang sudah di sediakan buat santri-santri dan para tamu yang sekedar saja serta teman-temannya Gus Akhtar.

Sedangkan Salwa yang berada di dalam kamarnya Gus Akhtar menjaga Leneol di dalam yang sedang tidur tapi karena berisik dia terbangun dan memanggil Bundanya tapi bundanya berada di luar untuk menyambut Tamu-tamu teman ayahnya.

"Aunti unda neol ana?" Tanyanya dengan sambil mengucek-ngucek matanya.

"Bunda ada di depan sayang, tidur lagi yuk," Ucap Salwa

"Nda au anti, neol tepo cama yang libu-libu di epan itu apa," Ucapnya

"Yaudah ayo kalau kepo turun ke bawah sama anti ya,"

"Yaudah ayo"

"Tapi kita pakai Parfume dan pupur dulu terus sisir ulang dong rambutnya biar ganteng,"

"Ciap anti," Ucapnya dengan mengacungkan jempol.

Mereka berdua keluar dan turun ke bawah untuk melihat apa yang terjadi karena lenoel kepo dengan ribut-ribut di luar.

Assalamu'alaikum AisyahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang