10. Tamu Spesial

22 0 0
                                    

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
(Q.s Az-zariyat ayat 49)

🦋🦋🦋

Malam ini di pesantren at-taaruf bakal mengadakan pengajian bersama santriwan dan santriwati untuk syukuran kelahiran anak kedua dari Gus aditya abangnya fahri yang baru pulang dari turki bersama uma dan abinya.

Saat ini yang fahri harapkan semoga dia bakal datang ke doa syukuran malam ini, agar rencana yang susun oleh kiyai abdul dan kiyai rasyid serta Fahri berjalan dengan lancar dan bisa membuat Uma oki dan abi Rasya suka sama Salwa.

Tokkk.... tok..

"Assalamualaikum nak, uma boleh masuk gak?" Ucap uma oki dari balik pintu

"Waalaikumussalam uma, silahkan masuk saja"

"Maaf ya ri uma mengganggu waktu kamu sendiri," ujar uma oki berasa bersalah

"Udah gak apa-apa uma, memangnya ada apa uma kesini ada yang mau dibicarakan sama fahri?" Tanyanya

"Iya uma mau tanya tentang perempuan tersebut, sebenarnya uma sudah banyak dengar tentang dia sih dari kakek dan nenek. Tapi uma maunya pengen dengar langsung dari kamu ril," ujar umanya

"Insha Allah orangnya baik mah, dan fahri pastikan uma pasti bakal menyukai orang pilihan fahri dan kakek"

"Iya Insha Allah, nanti kenalin ya kalau dia udah datang"

"Iya uma siap"

🦋🦋🦋

POV Rumah Qila

Saat ini Salwa baru selesai melaksanakan sholat magrib dan bakal siap-siap buat menuju ke pesantren at-taaruf buat menghadiri undangan dosennya tadi waktu di pasar. Walaupun sebenarnya malam ini salwa punya pertemuan sharing-sharing bersama teman-temanya dia memberitahukan bahwa pertemuan pada malam ini di batalin.

"Qila kamu mau ikut aku ke pesantren at-taaruf gak?" Tanya Salwa

"Gak deh sal, laporan aku buat besok belum selesai," ucapnya dengan wajah lesu

"Yaudah deh gue pergi sendirian ajah"

"Eh gak ya sal, lo bakal di antar sama supir gue dan lo juga bakal di tungguin sampai selesai syukuran itu,"

"Ya Allah Aqila ngapain sih nyuruh mang imad, lo ini kebiasaan bangat buat repot orang deh"

"Udah lo diam deh, mang imad udah nunggu lu noh di depan"

"Iya-iya deh Qil, yaudah pamit Assalamualaikum," ucpa Salwa dan langsung lari menuju ke bawah

"Waalaikumussalam"

Saat perjalanan menuju pesantren At-taaruf tante irma menelpon salwa tidak tau karena tujuan apa tapi sepertinya ada kepentingan.

Drettt.. drett

"Tante irma kenapa nelpon ya?"

Dia mengangkat telpon tantenya itu berbicara.

"Assalamualaikum tante" salam salwa

Assalamu'alaikum AisyahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang