Bayangan

1.7K 150 63
                                    

Selamat membaca guys, have fun

Acha berjalan pelan memasuki gerbang sekolahnya, rutinitas setiap harinya yang Acha lakukan setiap dirinya berangkat dengan Arka ya ini, dia akan di turunkan di tengah jalan karena terus mengoceh tak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acha berjalan pelan memasuki gerbang sekolahnya, rutinitas setiap harinya yang Acha lakukan setiap dirinya berangkat dengan Arka ya ini, dia akan di turunkan di tengah jalan karena terus mengoceh tak jelas.

Acha sudah biasa.

Gadis itu memasuki kelasnya dan langsung menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Jalan lagi?" Tanya seseorang yang kini duduk disebelahnya sambil menyodorkan minuman dingin untuk Acha.

"Makasih Juan" Acha menerimanya dan langsung meminumnya.

"Cari pacar sana biar ada yang nganterin sekolah," ucap Juan teman sebangku Acha.

"Kamu juga cari pacar Juan, masa tiap hari mau ngasihin minum ke aku terus?" Goda Acha.

Juan menjiplak kening Acha, "Lo jomblo, gue jomblo kenapa kita berdua gak pacaran aja sih?" Tanya Juan dengan tatapan seriusnya.

Acha tertawa kencang sambil mencubit perut Juan, "Juan, kamu tau kan sifat Acha sama kamu aja udah gabisa disatuin apalagi kalo kita pacaran, ancur dunia." Acha tertawa membuat Juan juga mau tak mau ikut tertawa, tertawa miris lebih tepatnya.

Juan sudah lama menyukai Acha, sosok yang tidak terlalu tinggi itu selalu mengumbar kebahagiaan untuknya. Sering menghabiskan banyak waktu bersama, Juan kira akan tumbuh rasa-rasa yang lebih dari seorang sahabat diantara mereka.

Nyatanya memang tumbuh, hanya saja Juan yang merasakannya.

"Cha, istirahat ke kantin duluan aja ya, aku ada perlu nanti di ruang osis, bentar kok."

Acha mengangguk sambil memainkan ponselnya.

Arka❄️

Semangat kelasnya ganteng,
see u❤️
Read

....

Acha tersenyum melihat Arka membaca pesannya, meskipun pria itu sudah pasti enggan membalasnya tapi setidaknya niat Acha sudah tersampaikan.

Acha tersenyum melihat Arka membaca pesannya, meskipun pria itu sudah pasti enggan membalasnya tapi setidaknya niat Acha sudah tersampaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARKASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang