Benteng Yang Hancur

651 86 27
                                    

Hal - Sayangnya🎧

Happy Reading guys🌻
Caramellochiato ~

Inget yaa ceritanya aku rombak, jadi yang udah baca kuy baca lagi hihi😚 salam sayangg😚

Inget yaa ceritanya aku rombak, jadi yang udah baca kuy baca lagi hihi😚 salam sayangg😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tap.. tap.. tap..

Acha turun pagi-pagi sekali tidak seperti biasanya, gadis itu sudah siap dengan seragamnya.

"Selamat pagi kak," sapanya sembari menghampiri Reno yang sedang membuat sarapan untuk mereka berdua.

"Pagi adek cantik, duduk gih ngapain kesini? tunggu bentar ya,"

Acha mengangguk, dia memilih duduk di meja makan yang langsung mengarah ke arah Reno yang sedang memasak.

Berkali-kali Acha melihat Reno mengusap peluh nya, Acha tersenyum getir sambil kembali menghampiri Reno. Kakaknya ini tampan, dia sudah berada di usia yang harusnya fokus mencari pasangan hidup, namun malah berakhir mengenaskan mengurusi nya seorang diri.

pria itu bersikukuh sebelum ada pria lain yang bisa menjaganya, Reno membulatkan tekat tak akan pernah bermain-main dengan yang namanya asmara, baru setelah tenang adiknya dengan orang lain giliran dirinyalah yang mencarinya.

hal itu membuat Acha sedih, perkataan Reno jelas mutlak tanpa bantahan, ini juga alasan dari alasan lainnya yang membuat Acha bertahan disisi Arka.

"Kak.."

"Hmm, ada ap-" Reno terkejut saat merasakan Acha memeluknya, bahu adiknya itu bergetar kecil.

"Dek.. kenapa hey, kok nangis?" Reno mematikan kompor nya dan langsung memeluk Acha balik.

"Maafin Acha kak," lirihnya.

"Ngomong apaan sih? Maaf kenapa?"

Acha malah tambah menangis membuat Reno langsung terdiam, ada apa dengan adiknya, apakah karena masih sedih dengan Arka?

"Dek.."

"Maafin Acha kak, harusnya Acha gak ngerepotin kakak terus, kakak udah sibuk kerja ditambah ngurusin Acha juga, Acha gak berguna banget yang bisa nya cuma nangis hiks maafin Acha kak.."

"Kak, meskipun Acha gak berguna, Acha harap kakak gak nyesel ya punya adek kaya Acha, Acha bakal berubah kak, Acha gabakal manja lagi, Acha bakal belajar mandiri biar kakak gak ngurusin Acha terus. Maafin Acha kak.."

Reno terenyuh mendengar adiknya berbicara seperti itu, hey.. dia memang kadang lelah tapi dia sama sekali tidak pernah menyesal melakukan semuanya untuk adiknya.

"Makasih banyak udah jadi kakak, jadi ayah, ibu sekaligus temen yang baik buat Acha, Acha sayang banget sama kak Reno, jadi kalo ada apa-apa kakak juga bisa cerita sama Acha ya kak, kakak bisa andelin Acha buat jadiin temen cerita kakak.."

gadis itu mendongak dengan mata memerah dan air mata yang membasahi pipi nya.

Reno tersenyum haru, pria itu hanya mengangguk karena jika dia mengeluarkan kata-katanya akan di pastikan dia menangis saat itu juga.

ARKASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang