Instagram & TikTok: @urfairyy.byy
***
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, sekitar 30 menit lagi, bel masuk di sekolah SMA Garuda akan berbunyi. Para siswa sudah banyak yang datang. Sambil menunggu bel tersebut berbunyi, mereka berkumpul untuk ngobrol, main game, atau sarapan. Sedangkan Tiara, hanya melamun di atas bangkunya. Tak lama, Anneth datang dan menyapanya.
"Tiara," sapa Anneth yang merupakan teman sebangkunya. Namun, ia tidak langsung duduk di samping sahabatnya itu, ia berdiri dengan wajah datarnya sambil menatap Tiara.
Lamunan Tiara pun buyar ketika melihat sahabatnya yang sempat tidak masuk di hari sebelumnya karena sakit. "Anneth, gimana keadaan lo? Udah baikan?" tanyanya.
"Lo pasti lupa makan, ya. Makanya bisa sakit" lanjut Tiara.
"Mana gelang lo?" tanya Anneth secara tiba-tiba. Tiara pun terdiam dan kebingungan. Anggi yang duduk di depan mereka pun langsung mengangkat kepalanya yang awalnya sedang menunduk sambil menatap layar ponselnya.
"Em.. gelang gue ketinggalan di rumah, Neth. Tadi gue taruh di atas meja, terus gue lupa pake. Besok gue pake kok" jawab Tiara dengan bohongnya. Padahal, gelang tersebut sudah ia rusak kemarin.
"Ketinggalan atau rusak?" pertanyaan tersebut membuat Tiara terkejut. Anneth tidak tau apa yang sedang terjadi, tetapi mengapa ia bisa tau tentang gelang persahabatan mereka yang rusak?
Tiara hanya bisa diam dan tidak menjawab apa pun. "Itu apa?" Anneth tiba-tiba melempar gelang yang rusak itu ke atas meja Tiara. Tiara pun kebingungan, ia merusak gelang itu di taman sekolah, dan sekarang gelang itu ada di sahabatnya sendiri.
"Lo rusakin gelang itu, kan?" tanya Anneth.
"Neth, gue.. gue nggak.."
"Apa? Nggak apa? Nggak rusakin gelangnya? Terus itu apa?!" Anneth memotong perkataan Tiara yang belum selesai. Ia diam sejenak, kemudian melanjutkan omongannya.
"Gue tau kok, lo sendiri yang rusakin gelang itu di taman sekolah"
"Deven yang ngeliat. Dia pungut gelang yang rusak itu dan kasi ke gue" jelas Anneth.
Kemarin saat istirahat, Deven sedang berada di koridor sekolah lantai 2, ia melihat Tiara yang sedang berada di taman sambil menangis dan merusak gelang tersebut dengan cara menariknya. Setelah bel masuk berbunyi dan Tiara sudah kembali ke kelas, Deven langsung pergi ke taman untuk mengambil gelang yang sudah rusak tersebut, kemudian memberikannya kepada Anneth saat sampai di rumah.
"Kalian ada masalah apa sih? Hah?" tanya Anneth sambil berjalan ke arah Anggi. "Itu gelang kalian, kan!"
"Cemburu lagi, Gi?" tanya Anneth sambil membungkukkan badannya untuk menatap Anggi yang sedang menunduk di tempatnya.
"Egois banget lo, Gi! Masalah kecil doang jadi masalah besar"
Bugh! Anggi memukul meja dan berdiri dari kursinya. "Apa? Masalah kecil lo bilang?" ucap Anggi dengan tatapan tajamnya kepada Anneth.
"Iya! Masalah kayak gini nggak perlu diributin, bisa dibicarain baik-baik"
"Gue cemburu, Neth! Ini menyangkut perasaan gue. Gue nggak bisa terus-terusan sakit hati dan menahan ini semua"
"Tapi Tiara sama Tama itu sahabatan, nggak ada salahnya kalau mereka deket. Lagian Tiara juga sahabat lo, Tama udah jadi pacar lo, masa lo nggak percaya sama mereka berdua?"
"Kalo dia memang sahabat gue, harusnya dia bisa ngertiin perasaan gue! Dia yang egois!" balas Anggi dengan berteriak sambil menunjuk Tiara yang masih duduk di tempatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [TELAH TERBIT]
Teen Fiction‼️ NOVEL TERSEDIA DI SHOPEE FAIRYBYY ‼️ Alana Mutiara, seorang dancer yang akan mewakili Indonesia pada kompetisi dance di Korea Selatan. Namun, mimpinya itu hancur setelah ia mengalami kecelakaan dan kedua kakinya dinyatakan lumpuh. Laksmana Nuca...