[TDS] Chapter 14~ It's Okay, Not To Be Okay

87 12 13
                                    

PESAN TERSEMAT📌_________________________Hai, Baby's🙌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PESAN TERSEMAT📌
_________________________
Hai, Baby's🙌


GIRLS KNIGHT 'TEAM mari serbu dengan 💙

Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.official

_________________________

Dunia memaksaku merelakan padahal, tahu rasanya memiliki saja belum pernah~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunia memaksaku merelakan padahal, tahu rasanya memiliki saja belum pernah~



Chapter 14~Its okay, not to be okay

Isak-isak tangis kesedihan memenuhi aula tempat berkabung di mana jenazah Galen dan pasukan para agent-agent lain tiba sore tadi. Tidak ada yang pernah mengira Galen akan gugur secepat ini. Kemarin, dalam perjalanan menuju rumah sakit Galen kembali memuntahkan darah hingga mengakibatkan kondisinya menurun drastis dan merengang nyawa bahkan sebelum mereka sampai di rumah sakit.

Di antara tangisan-tangisan yang memenuhi aula, raungan kesakitan sekaligus tidak rela dari Renata—ibunda Galen paling terdengar menyakitkan. Mereka semua tidak dapat membayangkan bagaimana sakitnya Renata harus menerima kenyataan ditinggal putranya lebih dulu. Pun ia tidak pernah mengira kalau Galen harus kembali pada sang pencipta diusia yang masih muda.

“Galen ... Kenapa kau harus pergi dengan cara seperti ini?” Renata masih meraung tidak terima. Ia bersimpuh di hadapan peti mati  Galen, menumpukan kedua lengannya pada lantai untuk menopang berat tubuhnya sendiri.
“Galen, ibu sudah tidak punya siapa-siapa, bagaimana bisa kau meninggalkan ibu begini....”

“Bagaimana ibu harus menjalani hidup tanpa ada kau. Siapa yang akan mengomentari masakan ibu yang asin, siapa yang akan ibu omeli untuk segera pulang. Siapa ... Hiks,”

Renata makin menangis histeris kala Janneyah memeluknya, memukul-mukul dadanya sendiri, berharap dapat mengurangi rasa sakit yang ia rasakan. Di antara anggota lain, memang hanya Janneyah yang paling dekat dengan ibu Galen. Seperti kenyataan yang kita semua tahu, bahwa Janneyah menyukai Galen sudah cukup lama, pun ia menjaga hubungan baik dengan Renata selama ia berusaha menggapai Galen. Sayangnya, penantian, usaha dan semua angan-angan Janneyah runtuh begitu saja hanya dalam waktu semalam.

The DARK SWEET [Girls Knight #4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang