[TDS] Chapter 32~Let go

81 14 3
                                    

Apa yang kamu harapkan dari kisah yang telah rusak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang kamu harapkan dari kisah yang telah rusak?

Chapter 32~Let go


Langit yang cerah menyinari langkah sepasang manusia yang baru saja turun dari motor ketika sampai di sebuah pegunungan asri di sana. Mendadak, atmosfer menjengkelkan semalam benar-benar menghilang dalam sekejap mata dan tergantikan dengan rona kebahagiaan yang tersusun rapi di wajah Velove.

Untuk sementara waktu, Axelle merasakan sedikit kelegaan karena kepergian kali ini dapat membantu Velove menenangkan dirinya sekali pun apa yang ia rasakan masih menimbulkan tanda tanya besar.

“Apa kau masih mengingat tempat ini?” sudut bibir Velove berkedut, terang-terangan memperlihatkan senyumnya yang khas ketika melirik Axelle di belakang.

“Apa pun yang berhubungan denganmu, bagaimana aku bisa melupakannya?”

Sontak, kalimat balasan Axelle mendapat tepukan riang dari Velove. Gadis itu meraih tangan besarnya, menyeretnya pergi menyelinap ke dalam sana. Hutan belantara yang tidak terawat namun memiliki kesan baik untuk mereka ini masih cukup nyaman untuk dikunjungi. Velove masih ingat ketika dulu setiap kali musim semi mereka sering datang hanya untuk mengamati keadaan sekitar, menjadikan tempat ini pelarian dari segala keluh-kesah di kehidupan sehari-hari mereka.

Lebih dari sepuluh menit ketika mereka pada akhirnya sampai di sebuah batu besar dengan pemandangan indah di atas sana—sebuah air terjun yang memiliki pesona dan kedamaian dari gemerisik air yang terus berjatuhan. Tuhan, tempat ini masih benar-benar indah dan tidak berubah sama sekali.

“Jadi kau menculikku untuk mengenang masa lalu?”

Velove tertawa ringan, berjalan ke arah bebatuan dan melepaskan sepatunya untuk merendamnya ke dalam aliran air di bawahnya. “Apa bagusnya masa lalu? Aku memilikimu sekarang, jadi aku ingin menikmati masa ini bersamamu.”

“Bukankah sudah terlambat untuk itu?”

“Salahmu! Kau yang membuat kita berpisah jarak.” Ucap Velove menghakiminya.

“Baiklah. Itu salahku. Kau memang tidak pernah salah.” Axelle mengikuti Velove, melepas sepatunya sendiri dan ikut duduk di  sampingnya. “Kau sudah baik-baik saja?” 

Diam-diam Velove mengulas senyum, menatap air terjun dengan perasaan yang berkecamuk. “Kapan aku pernah tidak baik?”

“Apa aku harus mengungkit yang semalam?”

“Jangan!” Velove menyela dengan cepat. Buru-buru mengalihkan tatapan matanya ke depan ketika Axelle meraihnya untuk bersandar di bahunya.

“Aku ingin membuang semua omong kosong tentang kemarin. Jadi, jangan dibahas lagi.”

“Kalau begitu apa yang ingin kau lakukan sekarang?”

Velove mendongak, menatap Axelle dari samping. “Tidak ada ide. Kau punya saran?”

The DARK SWEET [Girls Knight #4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang