Sepertinya aku mulai melangkah dalam takdir yg salah...
______________________________"B - barang apa sampai 10 juta... Bahkan gajiku saja cmn 1 juta... Bisa bertahun - tahun aku baru bisa menggantinya hiks" Ucap batinku yg sedikit sakit mendengar harganya.
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈*
Dalam keadaan yg masih sama. Jeyoon yg panik dan bingung. Bagaimana caranya mengembalikan ganti ruginya itu jika harga nya berjuta juta.
"Gimana? Bisa menggantinya?" Tanya Jungkook.
"Eumm bisa kok! T - tapi saya akan menyicilnya, tanpa bunga." Tawar Jeyoon dengan berkedip dan memohon.
"Tidak bisa dong. Saya membeli ini juga langsung lunas dengan bunganya. Jadi, anda harus menggantinya dengan bunga nya juga." Jungkook bersmirk, merasa dirinya sekarang menang karena mulai tau kelemahan Jeyoon.
"Y - ya... Bisakah kau kasihan padaku untuk kali ini??? A - aku tidak ada tabungan sebanyak itu..."
"Tidak akan. Itulah caranya berganti rugi. Ouw! Atau biar lebih mudah nya eumm... Saya lapor ke polisi?" Solusi gila Jungkook yg buat Jeyoon memelotot.
"HEH JANGAN! Duh... Iya deh... Tapi butuh waktu yg lama..."
"Baiklah... Ini -" Jungkook yg sedang bicara terpotong karena suara telpon Jungkook berdering.
"Ekhem tunggu sebentar... Jangan kabur! Ketauan kabur, saya bisa saja melacakmu." Ancam nya yg di balas anggukan oleh Jeyoon.
Jungkook yg mulai menghindar dari Jeyoon untuk menjawab telpon, tidak jauh. Jeyoon yg pendengerannya lumayan tajampun menguping pembicaraan Jungkook dan telpon.
"Ya? Halo?" Ucap Jungkook yg memulai pembicaraan.
"Anakku! Jungkook. Kapan kau akan kesini nak? Kau lupa hari ini ulangtahun mama? Aish dasar anak durhaka!" Suara telpon itu lumayan nyaring di telinga Jungkook yg juga bisa terdengar oleh Jeyoon.
"Ah mah... Jungkook akan kesana sore sekitar jam 4 paling lambat jam 5... Eumm Jungkook sedang ada masalah disini..."
"Ada apa? Tumben sekali anakku yg pintar ini mempunyai masalah? Ah mama gak peduli! Intinya kamu kesini sebagai hukumannya kamu harus kesini dengan pasangan wanita cantik! Jika tidak membawanya. Mama akan memblokir blackcard mu, paham?!" Ancaman mama Jungkook yg suaranya agak nyaring terdengar. Jeyoon yg mendengarnya hanya bisa tersenyum menang.
"Y - yha mah... Jangan dong. Ancamannya gak seru... Mama tau sendiri Jungkook gak deket perempuan..."
"Mama gak percaya kamu gak punya perempuan dekat. Kamu itu tampan, pintar. Siapa yg gak mau sama kamu nak? Jangan bohongi mama! Dah mama mau menyiapkan yg lain. Jangan lupa bawa kado untuk mama!" Ucapan terakhir dari mama Jungkook yg langsung terputus sambungan telponnya.
"Ya ya mamaku yg can -"
"tik... Ck mama ngeselin." Ucap kesal Jungkook. Bisa di lihat Jungkook kali ini stress dengan ancaman mama nya. Bagaimana bisa dia mendapatkan perempuan kalaupun dia sendiri tidak dekat dengan perempuan? Jungkook hanya bisa mengusap kepalanya yg basah.
Jungkook yg hampir terlupa karena masih ada 1 masalah yg blm dia luruskan... Ya! Dia baru ingat... Yg baru saja di pecahkan Jeyoon itu adalah hadiah ulangtahun untuk mama nya.
Lagi dan lagi Jungkook mengusap kepala nya yg basah, mendengus kesal dan muka panik nya sekarang.
"Ada apa? Apa ini adalah hadiah ulangtahun untuk ibumu?" Tanya Jeyoon dengan muka polosnya. Jungkook yg khawatir pun kaget di buat Jeyoon.
"Bagaimana kamu bisa tau? Kamu cenayang?" Tanya Jungkook dengan mengkerutkan alis tebal rapihnya.
"Heh! Aku manusia kali! Gila aja. Klo aku cenayang kenapa aku kerja bodoh!" Jeyoon yg tidak terima di tebak cenayang langsung menatap sinis Jungkook.
Jungkook yg sedang malas bercandapun lebih memilih diam dan mendengar penjelasan Jeyoon yg baginya buang - buang waktunya saja.
"Aku hanya menebak saja... Dari yg ku lihat kondisi sekarang tuh... Barang yg ku pecahkan itu... Ini barang mahal dan ku tebak ini adalah gucci? Ntahlah." Tebak Jeyoon.
"Dan yg ku dengar... Eumm maaf tadi ku sedikit menguping pembicaraanmu dan ibumu kalau kamu harus membawa perempuan ke pesta ulangtahun ibumu kan?" Lanjut tebakan Jeyoon. Sebenarnya Jeyoon tidak mendengar sedikit tapi semuanya. Dia hanya membual saja hehe. Gadis kecil licik_-
"Wah makin ku yakini klo kamu adalah cenayang." Ejek Jungkook untuk Jeyoon.
"Namaku Jeyoon! Bukan cenayang! Ck." Kesal Jeyoon.
"Jadi?"
"Jadi gini. Gimana untuk memulai menyicil utangku ke kamu. Aku ikut padamu ke pesta ibumu? Jangan memandangku rendah. Walau kerjaanku kurir antar barang, aku juga bisa akting." Jeyoon yg berani memberi saran pada Jungkook yg tidak pernah percaya pada wanita.
"Aku tidak percaya."
"Gimana bisa mau percaya kalau aku belum menunjukkannya_-"
"Coba tunjukkan padakku."
"Ha? Apasi? Aku gak paham kalau menunjukkan dengan kondisi freak begini_-"
"Oh berarti kamu gak bisa akting. Pergilah, buang - buang waktuku saja." Ucap malas Jungkook.
"Hei! Percaya padaku sekali saja untuk ini, ya? Kamu bisa menambahkan utangku jika aktingku gagal disana. Ya? Ya? Ya???" Jeyoon yg memohon sambil Aegyo.
"Tidak perlu begitu. Saya jijik. Sok imut."
"Nih anak nyebelin banget mau dibantu juga. Klo bukan karena utang, udah ku biarin kamu dalam masalah_-" Batin Jeyoon kesal sambil menatap sinis Jungkook.
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ still with you · ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
maap bgt klo ceritanya gjls, pendek atau ada yg typo. ak buat nya mlm dan ini hasil gadang yg ga sesuai mood ketik.
ak ga semangat bgt karena di book akun lama ku cmn 4 bagian aja udh 100 viewers lebih. tapi yg sekarang kyk harus ulang dari nol lagi...sedih bgt asli huhu っ╥╯﹏╰╥c
ayo dong semangatin ak lagi. gampang kok cmn di vote dan comment mumpung gratis gitu.candayya curhatan yg tidak penting sekian. see u next part 👀👋
*𓄹 ˑ ִ ּ ֗ ִ• to be continue · ֺ ִ ּ̣ ꯬ 𓂅*
𔒌֪𝆭 𓆩᭝ֵ🍭☞۪ fɑɩrɩ𝗲slɩɑ_ ּ𝆹𝅥
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You , jeon jungkook
Fanfiction⎙⋆θN GΘING⋆⎙ BERHARAP APA SAMA CINTA YG PENUH RAHASIA? "jung... aku ingin mengatakan sesuatu padamu... tapi kapan waktu yg tepatnya? aku tidak ingin mengecewakanmu, jeon..." - shin jiyoon. "apa yg masih kau sembunyikan padaku? apa kau benar - bena...