17

15.1K 1.5K 41
                                    



Justin meremas rambutnya kala dia terbangun dengan telanjang.  Bahkan banyak tanda merah di tubuhnya.  Dia tak ingat apa yang terjadi selain melakukan S*x dengan Luna.  Seketika dia berhenti meremas ranbutnya kala mengingat dia dan Luna melakukan Hubungan Intim. 

Bahkan rasanya dia bangga memamerkan tanda yang terpampang begitu nyata di tubuhnya.  Bahkan beberapa pegawai di kantornya melihat sang tuan yang bahagia di pagi hari. 

Namun kala Justin keluar dari ruangan,  dia tersenyum dengan lebar bahkan sengaja memamerakan tanda pada lehernya.

' aku tidak tahu jika tuan justin menyukai sesama jenis '

' tuan justin,  apakah dia tidak malu? '

'Dia begitu bangga,  bagaimana bisa dia malu '

'Kau benar,  apa mereka akan menikah '

'Tuan justin menyukai pria? '


Bisik - bisik itulah yang menyebar di kalangan kariyawan.  Bagaimana tidak menyebar,  jika salah satu kariyawan yang saat itu juga berkunjung ke bar dengan kekasihnya.  Melihat Bos nya,  sedang making love dengan sesama nya.  Meski dia tidak tahu siapa pria nya karena membelakanginya. 

Justin bingung kenapa para kariyawan mengatakan hal aneh padanya.  Padahal jelas - jelas dia bercinta dengan Luna,  wanita impiannya yang manis.  Bahkan bayangan wajah Luna masih sangat terasa jelas di ingatannya. 

Narani : Kita harus bertemu!

Itulah isi pesan dari Narani pada Justin,  dia ingat hari ini akan menemui Liam dan juga Kiran.  Sen mungkin saja anak itu tidak ikut karena harus menemani Sean untuk urusan bisnis. 










Sean menatap Datar Carera,  wanita itu sudah cantik dengan dress berwarna biru pastel.  Saat Carera mengatakan jika dia akn pergi untuk jalan-jalan.  Sean melarang dengan keras,  namun bukan Carera namanya jika dia menurut.  Dia tentu menolak mengikuti perintah Sean. 

Sen dengan mobil sport miliknya,  sudah ada di depan rumah Sean.  Sejujurnya,  Sean tak senang akan cara Sen yang terang-terangan menyukai Carera.  Dia ingin Sen berhenti karena dia juga ingin membuktikan jika dirinya layak untuk Carera. 

"Sean,  aku pinjam Carera hari ini" kata Sen

"Kenapa kau semakin kurang ajar Sen? " datar Sean

"Bukan kurang ajar bung,  tapi aku menyadari jika ini waktunya membahagiakan Carera " kata Sen menepuk bahu Sean,  tangan sean terkepal kala mendengarnya.  Dia tidak suka kalimat merebut dari Sen

Sen adalh sahabatnya,  dia pria yang tenang sejak dulu.  Namun sekalinya menginginkan sesuatu Sen tak sungkan melakukan apapun.  Bahkan Sean menyadari Sen begitu menyukai Carera.  Dia tak akan membiarkan Sen dengan Carera. 

"Aku pergi sean " ujar Carera

Kala akan meninggalkan rumah,  tangan Carera di tarik Oleh Sean,  hal itu membuat Carera sedikit terhuyung.  Sen menatap datar,  kala Sean menarik dress Carera membuat sebuah bite di leher putih mulus Carera. 

' she is mine ' Sean

"Dasar SINTING! " kata Carera lalu keluar meninggalkan Sean.  Sen menatap tajam Sahabatnya itu.  Sean menjentikan jarinya,  dan meminta bawahannya.  Mencari tahu kemana Sen akan membawa Carera.  Dia juga akan menyusul,  mana boleh ISTRI SEORANG LODY di bawa pergi oleh pria yang merupakan sahabatnya. 

Namun baru saja akan mengambil mobil sebuah mobil merah cerah masuk ke pekarangan rumahnya.  Mata Sean menatap datar kala melihat,  Narani, Justin dan Kiran.

Apa yang di inginkan mereka sekarang,  mau tidak mau sean harus menunda kepergiannya. 

"Sean " panggil Kiran bahagia kala melihat sang pujaan hati ada di depannya.  Dengan kursi roda yang di dorong Narani.  Mata sean menatap justin,  kenapa dengan pria ini banyak bite di lehernya. 

"Kiran ingin menemuimu,  sekalian kami juga ingin berkunjung" kata Justin,  akhirnya mereka ber 4 masuk ke dalam.  Sean meminta pekayan membuat minuman untuk mereka. 

Kiran menyadari jika pelayan yang ada di sini semuanya baru.  Kemana pelatan lama fikir Kiran, apakah sean memecat mereka semua. Padahal Kiran ingin mendengar cerita seru soal mereka menyiksa Carera.

"Justin kau kenapa banyak merah seperti itu? " tanya Sean

"Eh?  Kau seperti tak tahu pria dewasa,  tentu saja bite dari orang yang aku cintai " kata Justin bangga

"Ah?  Aku baru tahu kau punya pacar? " tanya Narani dia sedikit heran,  karena yang Narani tahu Justin buka tipe yang mau pacaran dengan sembarang orang. 

"Bukan pacar,  tapi akan jadi pacar sebentar lagi " kata Justin bahagia.  Mereka mulai mengobrol banyak hal namun kala bagian inti di mulai sean terkejut.

"Liam?  Tanganya dan kakinya?  Laku suaranya juga? " tanya Sean

"Polisi sudah melakukan penyelidikan,  dan kau tahu,  sidik jari tak di temukan,  kecuali pada botol kecil  yang di duga adakah racun agar Liam kehilangan suaranya.  Dan tebak,  sidik jari di botol itu adalah pria yang sudah mati.  Bagaimana mayat bisa melakukan hal itu? " tanya Justin

Kemalangan terus menimpa para sahabat Sean,  sejujurnya apa yang terjadi. Dari Kiran dengan kecelakaan lalu Liam yang di lukai orang tidak di kenal.  Sedangkan sekarang?  Sekarang memang belum di ketahui apakah akan ada lagi yang menjadi korban. 

Dan bahkan Sean yang mengirim orang membuntuti Carera mengungkapkan tak ada hal aneh dari Carera kecuali menolong kakek-kakek dan bertemu Roland. 

' syukurlah jika bukan Carera yang melakukanya' batin Sean











Di lain sisi Carera berteriak kegirangan kala melihat Pantai.  Sen yang berada di belakang Carera terlihat  sangat senang melihat wajah bahagia Carera.  Sen mengepalkan tanganya,  jika saja dia berani sejak dulu mungkin kini status Carera sudah menjadi istrinya.  Namun dulu Sen sangat Ingat Kala Carera mengatakan jika dirinya menyukai Sean.  Membuat Sen merasa tak ada harapan. 

Namun kini berbeda,  Carera sepertinya telah sadar jika Sean tidak baik untuk nya.  Dan Sen semakin yakin sekarang jika,  ini waktu yang tepat baginya untuk membuat Carera menjadi miliknya.

Carera menatap Sen yang membelakanginya, senyum manis mengembang bak anak remaja.  Hal itu membuat Sen terpana akan betapa manis nya Carera dengan wajah yang lugu tersenyum bahagia hanya karena hal sederhana.

' jika Sean tak bisa membuatmu bahagia,  maka aku yang akan membuatmu bahagia Carera ' batin Sen.











Tbc

Maaf yo lagi maraton anime

Salam dari saya : ALAVANA ASANA

Love Is Never Makes U Happy ( Sudah Terbit Dalam Bentul EBOOK );Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang