Bab 4. Malam Yang Menegang Kan

1 2 0
                                    

Naran, Nia, dan Revan sudah janji akan jalan malam ini.

"Nah sekarang kita kan udah kumpulan nih-" kata nia yang terpotong

"Ho'oh trus?" jawab revan yang memotong pembicaraan nia dengan naran

"Diem dulu napa" saut nia

"Ekhem... Jadii gimana nih kawan kawan kuu" kata naran

"Ke mall kuy" jawab nia

"Hadehh ke mall lagi" saut revan

"Dih, kalo lo ogah ya gausah ikut, bye" jawab nia lalu menggandeng naran meninggalkan revan

"Eh eh tunggu, gw ikut" teriak revan

"Katanya ga mau" sewot nia

"Yaelah becanda doang, serius amat idup lo" jawab revan

<< SKIP >>

"Ran lo mau beli apa?" tanya nia

"Gatau, masih bingung" jawab naran

"Yeuu dasar cewek" gumam revan yang terdengar oleh naran dan nia

"Eh monyed, jangan sampe ni tangan gw nyamber pipi lo" jawab naran

"Eh iya, sorry hehe" jawab revan

"Sukurin!" sewot nia kepada revan

<< SKIP >>

"Byee, sampai jumpa besok bestiee" kata nia

"Iyeee" jawab revan

Lalu naran, nia, dan revan pun pulang ke jalan nya masing-masing.

Naran melewati gang yang sangat gelap dan sepi, naran pun memberanikan dirinya untuk tetap melewati gang gelap itu. Sampai akhirnya...

"Kok kayak ada yang ngikutin gw ya" gumam naran

Naran pun mempercepat tempo jalan nya, karena ia merasa ada yang mengikuti nya dari belakang. Ia khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pada akhirnya naran pun berteriak meminta pertolongan.

"Hahhh hahhh, TOLONGGG!!! TOLONGG GW" teriak naran meminta tolong

"Aduh, jalan buntu lagi" kata naran

"Hey cantik, mau kemana?" tanya pria yang dari tadi mengejar naran

"MAU NGAPAIN LO HAH?" bentak naran

Ternyata pria itu adalah preman yang dari tadi membuntuti naran, lalu dia pun mendekati naran, sampai naran tidak bisa berbuat apa apa lagi.

"MUNDUR GAK LO!" teriak naran kepada pria itu

Tiba-tiba ada seorang laki-laki misterius yang memukul preman itu dari belakang.

Bruakkk..

"Aaakkhhh" teriak pria itu kesakitan

"Heh siapa lo?" tanya pria itu

Lalu terjadilah perkelahian diantara kedua pria itu.

Naran & NarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang