Eighteen🔞

7.3K 322 44
                                    

Jisung sedang duduk di teras rumahnya, menggunakan tuxedo hitam dengan dalaman kemeja putih yang kemarin Jaemin berikan. Hari ini adalah hari dimana ia akan menghadiri pesta yang Jaemin maksud. Renjun, Haechan dan Chenle sudah berangkat lebih dulu dengan Jeno, Mark dan Sungchan yang menjemput mereka.

Jisung melirik jam tangan yang di gunakan nya, jam 7:30. Jaemin bilang dia akan menjemput nya jam 7 tapi sampai sekarang belum juga tiba, sementara acaranya akan dimulai jam 8. Jisung menghembuskan nafasnya lelah, ia sudah bosan menunggu.

Jisung mendongak ketika mendengar suara mobil yang berhenti di depan gerbang rumah nya. Merasa bahwa itu Jaemin, ia berjalan menghampiri mobil tersebut.

Jisung membuka pintu belakang mobil, bersiap melontarkan omelan nya karena Jaemin yang datang terlambat. Namun urung ketika melihat Winwin yang duduk di belakang dan tengah tersenyum manis pada nya.

Jisung membalas senyuman Winwin dan mendudukkan dirinya di samping lelaki tersebut. Ia melirik ke depan mendapati Yuta yang duduk di kursi kemudi dan Jaemin duduk di sebelah Yuta.

"Jisung nunggu lama ya? Maaf ya tadi macet soalnya," Winwin menatap tidak enak pada Jisung.

Jisung tersenyum manis, ia menggeleng, "Tidak ma. Jisung juga baru selesai bersiap siap tadi." Yah, Jisung sedikit berbohong untuk menjaga perasaan Winwin tidak apa bukan?

Mobil yang di tumpangi mereka perlahan berjalan meninggalkan rumah keluarga Seo. Selama perjalanan hanya di isi oleh suara Winwin yang begitu antusias bercerita dengan Jisung, sementara Jisung hanya beberapa kali menanggapi.

"Jisung, apa orang tua mu tidak ada di rumah?" Jisung yang tadi asik mendengarkan Winwin beralih menatap Yuta yang bertanya padanya.

Jisung menggeleng, "Tidak ada. Mereka sedang melakukan perjalanan bisnis."

Yuta mengangguk sekali, "Kalau boleh tau, siapa nama orang tua mu?"

"Emm, Seo Johnny dan Ten."

Yuta langsung terdiam ketika mendengar nama tersebut. Nama yang tidak asing di telinganya.

"Astaga! Kau anak Johnny dan Ten?" Winwin dengan raut terkejutnya menangkup kedua pipi Jisung.

Jisung mengangguk sebagai jawaban, "Omo omo omo, kau tau? Mama dan mama mu dulu adalah sahabat, sayang kita harus berpisah karena dia yang pergi ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya."

"Oh iya, sekarang keadaan dia bagaimana?"

"Baik."

"Astaga, aku sangat merindukan nya." Winwin menghela nafas pelan.

"Jisung tolong beritahu Ten ya, aku merindukannya, kapan kapan jika ada waktu luang aku ingin bertemu."

Jisung mengangguk, "Iya ma."

Mengabaikan Winwin dan Jisung, Yuta hanya diam menatap ke depan dengan tatapan datarnya.

"Johnny, apa kau sedang merencanakan sesuatu?" Batin Yuta.

*****

Setelah sampai di ballroom hotel yang terlihat mewah dan sudah ramai dengan orang orang yang menggunakan pakaian formalnya. Jaemin dan Jisung berpisah dengan Yuta dan Winwin yang hendak menemui para kolega nya.

Jisung hanya mengikuti langkah Jaemin yang ternyata membawa nya ke meja yang terdapat para sahabatnya. Jisung mendudukkan dirinya di kursi kosong di sebelah kanan Haechan dan Jaemin duduk disebelah kanannya. Membuat kini Jisung duduk diantara Jaemin dan Haechan.

"Kenapa terlambat?" Renjun mendorong gelas berisikan cairan berwarna merah pekat di hadapan Jaemin dan Jisung.

Jisung melirik Jaemin sebentar, "Ada sedikit masalah."

I NEED U [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang