Taehyung itu pria ceroboh, karena kecerobohan nya dia selalu di pecat di semua tempat kerjanya.
Hingga suatu saat Taehyung ditawari sebuah pekerjaan.
Tugasnya?
Memenuhi kebutuhan seksual nya seorang wanita yang dirinya panggil dengan sebutan 'Mommy'...
Sebelum baca, semoga kalian tetep sehat kondisi nya, kalo bisa di jaga pola makan nya, Jangan di banyakin minum es guys, Nanti kalian ikut²an kena musim batuk pilek.
Stay safe ya, biar kalian masih bisa, masih kuat baca cerita ini, Kalian harus sehat supaya kuat buat aku gantungin:(( kalo kalian sakit kalian bakal pergi sih yakin, Makanya stay safe ya guys hihihi luppyuuu, Makasih udah nunggu cerita ini.
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan ✨
-AcaPacaa🐨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung tertawa lemah melihat rentetan orang-orang berpakaian hitam menghadap sebuah foto dengan hiasan bunga di sisinya.
Taehyung mengepalkan tangannya menatap foto Irene di depan sana.
Hey! Siapa yang berani-beraninya menempatkan foto itu disana?! Kurang ajar sekali!
Tapi bahkan tak ada gurat kepura-puraan disana, mereka tak bercanda.
"K-kau ... Kau bercanda kan?" Lirih Taehyung pada Bona dan Minhyun di sampingnya.
"Maaf Taehyung, tapi Sajangnim sudah tiada."
"Kau tadi melihatnya sendiri kan? Sebelum di kremasi bagaimana kondisi sajangnim yang terbakar hangus tak berbenㅡ"
"Cukup.." lirihnya.
Taehyung menggeleng kencang, air matanya siap jatuh, tatapannya menatap Bona dingin.
"Bisa jadi jasad itu bukanlah Sajangnim, wajahnya bahkan tak bisa di kenali, berani-beraninya kau mengatakan itu Sajangnim!" Sentaknya yang masih tak bisa menerima kenyataan nya.
"Tim forensik sudah mengatakan nya Taehyung, kau tidak boleh seperti ini.."
Taehyung menggeleng, memang benar tim forensik sialan itu mengatakan jika itu memanglah Irene, tapi maaf saja, Taehyung tidak akan percaya.
"Kau bohong, dia tak mungkin pergi begitu saja!"
"Taehyung.." Minhyun mencoba menenangkan Taehyung, tapi pria itu malah mendorongnya lalu pergi dari tempat itu.
"Taehyung!" Minhyun berniat mengejar Taehyung namun di tahan oleh kekasihnya.
"Biarkan dia sendiri dulu Minhyun, Dia butuh waktu menerima semuanya." Ujar Bona.
BRUK!!
Taehyung menjatuhkan tubuhnya di sebuah gang sempit yang gelap, Tangisnya pecah, dirinya tak bisa menerima kenyataan ini.
Bagaimana bisa Irene pergi meninggalkan nya? Hey! Apakah dia semenyebalkan itu sampai-sampai Irene tak mau lagi melihatnya?
Mustahil, Dirinya yang punya segudang pesona ini mana mungkin Irene meninggalkan dirinya. Tidak mungkin!
Dan Taehyung sudah mengenal wanita itu, dia bukan tipe wanita yang akan mengakhiri hidupnya sendiri, apalagi dengan sengaja membuat tubuhnya di lilit api, tidak mungkin.