07. Barcode Time

2.8K 321 8
                                    

Apo tersenyum sembari sesekali melihat foto anaknya itu. Kini dia tengah dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya untuk menjemput anaknya. San yang menjadi supir pribadi Apo itu bisa melihat jelas raut wajah bahagia majikannya itu.

"Saya turut senang nyonya. Tuan muda akhirnya bisa berkumpul lagi dengan nyonya dan tuan" ucap San

"Terimakasih paman" ucap Apo

"Oh. Nanti jangan terlalu dekat dengan rumah, biarlah kedatanganku menjadi kejutan untuknya. Tolong ya paman" pinta Apo

"Siap nyonya" turut San

"Terimakasih" ucap Apo

Setelahnya, Apo kembali melihat foto putranya itu sembari sesekali menghubungi sang suami. Sedikit informasi, Mile memilih agar mereka pindah ke Mansion tempat dimana mereka membesarkan Barcode. Karna saat ini, cukup tidak aman jika mereka tidak berada di mansion itu berhubung profesi Mile adalah mafia sekaligus pengusaha ternama paling sukses di Thailand.

Beralih ke cerita. Akhirnya Apo sampai dikediaman orang tuanya itu, Apo keluar dari mobil dan dia melihat dari luar pagar bahwa sang anak itu sedang bernyanyi dengan bermain gitar. Apo tersenyum, dia membuka pagar membuat Barcode menoleh dan tersenyum bahagia melihat siapa yang datang.

 Apo tersenyum, dia membuka pagar membuat Barcode menoleh dan tersenyum bahagia melihat siapa yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mae!" seru Barcode

Barcode menaruh gitarnya dengan hati hati. Setelahnya dia turun dari ayunan dan berlari dengan bebas kearah sang ibu dan untuk memeluknya melepas rindu.

 Setelahnya dia turun dari ayunan dan berlari dengan bebas kearah sang ibu dan untuk memeluknya melepas rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak mae sudah besar" ucap Apo

"Mae! Barcode rindu" ucap Barcode mencium tekuk ibunya itu

"Mae juga sangat merindukan anak satu satunya mae ini" ucap Apo

Pelukan mereka tidak terlepas. Apo sangat merindukan anaknya dan begitu juga sebaliknya. Sudah cukup dia membiarkan anaknya tinggal sendiri dengan hanya diurus oleh pembantu rumah. Dia tidak bisa lagi berpisah dengan anak yang sudah 9 bulan dia perjuangkan dalam perutnya.

Setelah cukup lama mereka berpelukan Apo menangkup pipi anaknya itu yang bahagia atas kedatangannya.

"Anak mae sudah makan?" tanya Apo

My Cutie Cherries [MILEAPO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang