05. Real Son

3.1K 315 24
                                    

"Babe, are you oke?" tanya Mile

"Perasaanku tidak enak, phi. Seperti akan terjadi sesuatu" jawab Apo

"Sejujurnya aku juga sama. But, jangan dipikirkan. Semoga baik baik saja" ucap Mile

"Oke" turut Apo menarik nafas

"Kita berangkat kerja sekarang" ajak Mile

"Oke. Let's go" terima Apo

Saat di bawah. Dew tiba tiba memeluk dan mencium pipi kedua orang tuanya itu membuat mereka binggung.

"Ada apa baby?" tanya Mile

"Daddy, mommy, sorry. Dew lupa ada kelas pagi hari ini. Dew langsung berangkat, na" jawab Dew

"Oke. Take care na, baby!" ucap Apo

"Oke mommy" balas Dew

"Nan. Ayo! Sudah terlambat!" seru Dew

Nani dengan segera menghampiri Dew lalu membuka pintu untuknya, pintu sebelah supir karna Dew tidak mau duduk di belakang. Melihat itu kedua orang tuanya itu hanya tersenyum setelahnya berangkat pergi untuk bekerja.

Sepanjang bekerja sampai siang. Terlihat baik baik saja bagi Apo. Namun saat mendekati jam makan siang, Mile menghampirinya dan mengatakan dia harus pergi ke markasnya lantaran mendapat serangan dari musuh.

Apo hanya menyetujuinya. Dia tetap melanjutkan pekerjaannya sampai akhirnya seorang datang dan duduk dikursi hadapan Apo itu. Orang itu tidak lain dan bukan adalah Jeff, teman baiknya dan sang suami.

"Oho, kenapa istri tercinta sahabatku ini tidak menyambutku dengan baik" keluh Jeff

"Lagipula untuk apa kau tiba tiba datang kesini, hah?" tanya Apo

"Memangnya tidak boleh?" tanya Jeff

"Bukannya tidak boleh. Hanya saja aku sedang bekerja" jawab Apo

"Aku kesini karna ingin mengajakmu makan siang. Sekalian ada yang ingin kubicarakan, tentang Barcode" ungkap Jeff

"Apa maksudmu? Ada yang sudah berhasil menemukannya?" tanya Apo

"Bukan. Ada hal lain yang perlu kukatakan padamu" ucap Jeff

"Oke. 10 menit lagi makan siang. Tunggu dibawa, aku akan segera menyusul. Aku bersiap siap dulu" ucap Apo

"Siap, nyonya Romsaithong" turut Jeff

Jeff keluar dari ruangan Apo, sementara Apo berberes beres dan setelahnya barulah dia keluar dari ruangannya dan menghampiri Jeff dibawah. Saat dibawah, Jeff membawa Apo menggunakan mobilnya karna Apo tidak membawa mobil dan dia pergi ke kantor bersama Mile yang sedang ada di markasnya.

Saat dimobil Apo tengah asik bergelud dengan ponselnya untuk mengabari suaminya untuk mengatakan dia sedang pergi makan dengan Jeff. Sampai tidak terasa mereka sudah sampai di suatu restoran America yang mewah di Thailand.

Jeff membawa Apo masuk dan keduanya disambut dengan hormat oleh seluruh pelayan, karna sekedar informasi. Restoran itu adalah milih Jeff, seorang pelayan membawa mereka menuju ruang VVIP. Barulah Jeff dan Apo duduk berhadapan sembari menunggu makanan.

"Langsung saja to the point. Apa alasanmu mengajakku makan siang? Ada apa dengan Barcode?" tanya Apo

Jeff mengeluarkan sebuah lembar foto pada Apo dan membuat Apo terkejut lalu mengambil foto itu.

Jeff mengeluarkan sebuah lembar foto pada Apo dan membuat Apo terkejut lalu mengambil foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JEFF SATUR!" seru Apo

"Kau ingin identitas anakku terbongkar? Kenapa kau menemuinya!" gerutu Apo

"I'm sorry. Aku tak sengaja mampir ke suatu cafe kecil. Dan aku melihat Barcode ada disitu jadi aku menemuinya berbicara sedikit" ungkap Jeff

"Sudah yakin kau tidak ada yang mengikutimu? Jangan gila Jeff! Dew belum tau apa apa tentang siapa dia dan anakku. Kenapa kau lebih dulu menemuinya" keluh Apo

"Lalu kenapa kau masih belum mau bilang apa apa pada Dew? Kenapa kau tidak bilang padanya, kalau bukan dia yang sebenarnya diincar oleh musuh dan saingan bisnis Mile" balas Jeff

Skakmat. Jeff benar.












"Akhirnya! Selesai juga" ucap Dew

"Kalau begitu kita langsung pulang saja" ucap Nani

"Oke. Let's go" turut Dew

Keduanya itu keluar dari kelas. Namun langkah mereka harus terhenti saat Off Jumpol selaku saingan bisnis Mile datang dihadapannya dan menghalangi jalannya.

"Oh. Jadi ini, anak angkat dari Mile Phakphum Romsaithong dan Apo Nattawin Romsaithong" ucap Off

"HAH!? Paman! Tolong jangan sembarang bicara. Aku anak kandung daddy Mile dan mommy Apo!" bantah Dew

"Oh, sweetheart. Kenapa kau begitu yakin? Kemiripan saja tidak ada, kenapa kau terlalu percaya kalau mereka sungguh orang tuamu" ucap Off

Dew terdiam. Seketika dia melihat kearah Nani yang melihatnya. Nani pun tidak bisa menjelaskan apapun, dia tau tapi Nani tidak bisa buka suara.

"Nan. Kenapa kau diam, kau pasti tau sesuatu" bisik Dew

"Sweetheart. Bodyguard-mu itu tidak akan bisa menjawab apapun. Karna jika kebenaran terungkap dari mulutnya, orang tua angkatmu akan marah padanya" ucap Off

"Diam! Aku yakin ini adalah trik khususmu untuk menipuku. Kau sengaja mengatakan omong kosong agar aku percaya dan kau bisa menculikku dengan mudah!" bantah Dew

"Lihatlah dirimu. Sangat berbeda daripada Barcode, sebaiknya kau pulang kerumah dan tanyakan pada orang yang kau anggap orang tua itu" ucap Off

Off pergi berlalu dari hadapan Dew dan membuat Dew langsung memukul Nani meminta jawaban.

"Jawab aku Nan. Itu tidak benar kan?" tanya Dew

"Maaf. Aku tidak bisa mengatakan apapun, lebih baik agar nyonya saja yang menjelaskannya. Aku tidak boleh ikut campur" ucap Nani

"Ya setidaknya bilang! Itu benar apa tidak!" seru Dew

"Khab. Itu benar" jawab Nani

Seketika sekujur tubuh Dew melemas dan ditusuk ribuan pisau. Bagaimana hal seperti ini bisa tertutup rapat dan berhasil disembunyikan oleh Mile dan Apo.












"Tuan. Kami belum berhasil menemukan tempat tinggal tuan muda Barcode. Tapi kami menemukan jejak dimana dia pernah datang ke suatu cafe" ungkap seorang bodyguard

"Cari terus keberadaan anak itu. Kita harus bisa menemukan satu satunya ahli waris Mile, itu. Agar mudah bagiku untuk mengancam dan menyerang Mile" ucap Off

"Baik tuan" turut bodyguard itu

"Ha. Anak pungut. Bisa bisanya dia punya kepercayaan diri yang tinggi" ucap Off

"Jujur, aku cukup salut padamu, Mile. Kau berhasil menipu banyak orang menggunakan anak itu. Dan juga, kau menjaga betul identitas anak kandungmu" lanjut Off

"Let's play the game. Mile Phakphum Romsaithong" ucap Off












Sementara disisi yang lain, Apo terus mencemaskan anaknya. Dia takut jika ada yang berhasil menemuinya berhubung Jeff dengan sempatnya menemui sang anak secara tidak sengaja.

"Baby. Mae harap kau baik baik saja. Mae akan datang menemuimu sayang, mae minta maaf karna tidak punya banyak waktu denganmu" ucap Apo

"Paman. Kita tidak usah ke kantor, balik ke rumah saja" pinta Apo

"Baik nyonya" turut supir itu

"Dew. Bagaimana dengannya? Kapan aku bisa menemukan waktu untuk mengatakan semuanya padanya" ucap Apo

"Aku tidak boleh lebih lama lagi seperti ini. Kasian Dew, mau bagaimanapun juga. Kurasa Dew sudah cukup dewasa" lanjut Apo






























































T.B.C
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Gimana? Udah cukup kaget belum?
Jangan berhenti support book ini ya guys!
Stay healthy and have a nice day!

My Cutie Cherries [MILEAPO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang