|part 2|

221 18 3
                                    

Hai, i am backk.
Happy reading 🖤.

Part 2
Always about him pt.2

“ pulang ya, kak!"

“ iya!  Hati – hati, lea!”

Ileana mengangguk pelan sembari tersenyum membalas ucapan para rekan kerjanya. Selain kuliah kesibukan Ileana adalah mengelola sebuah kafe milik keluarganya.

Hampir setiap hari ia pergi ke kafe itu untuk membantu dan mengelola keuangannya.

Ia menjalankan mobil Hyundai  putih miliknya dengan perlahan sembari melihat kearah kanan dan kiri jalanan.  Tatapanya terhenti saat melihat kafe yang biasa ia datangi, Ileana menggeleng pelan ia tidak akan datang ke sana untuk hari ini.

Ia kembali melanjutkan perjalannya.
Namun, Tatapannya  kembali terhenti saat melihat toko bunga, di luar toko itu terdapat banyak bunga mawar merah yang sangat cantik. Ileana memberhentikan mobilnya dan memasuki toko itu.

Ia tersenyum tipis saat melihat banyak bunga – bunga cantik di hadapannya. Tatapannya terpaku kepada bunga mawar merah yang ia lihat tadi.

“ permisi, ada yang bisa saya bantu?” tanya pegawai toko bunga itu.

Ileana tersenyum tipis dan mengangguk. “ saya mau beli sebuket mawar nya, ya.” ucapnya.

Pengawai itu mengangguk dengan sopan. “ baik, di tunggu ya, mba.” Ujarnya sambil berlalu untuk membuat buket bunga itu.

Ileana mengangguk pelan dan kembali menatap bunga – bunga yang terlihat sangat segar itu.

Senyumnya perlahan luntur saat mengingat bahwa ia punya kenangan dengan bunga mawar merah, Ia mengingat saat pertama kali, laki – laki yang sangat ia cintai memberikannya bunga mawar itu.

Flashback on.

nih.”

Ileana menatap bunga  yang di berikan laki – laki berseragam SMA itu selanjutnya ia menatap laki – laki itu dengan pandangan bingung. “ buat apa?” tanyanya dengan polos.

Arthur, laki – laki itu berdecak kesal.
“ ya buat kamu.” Jawabnya dengan ketus.

“ ya tapi buat apa? Tumben banget kamu kasih aku bunga.” Ujar Ileana.

Arthur bukan termasuk laki – laki yang romantis, laki – laki itu terbilang biasa saja. Cuek tidak, perhatian banget tidak.

Tapi ada satu sifat Arthur yang sangat Ileana suka, Arthur selalu tersenyum dan tertawa kepadanya apapun situasinya.

Arthur yang mendengar ucapan kekasihnya hanya mengangkat bahu. “ gak tau, pengen aja  sih. Nih!! Ambillll.” Ujarnya sambil memberikan buket bunga mawar merah.

Ileana mengambil dengan senyum manisnya. “ makasih ya, art."

Arthur tersenyum manis. “ sama – sama, sayang!. suka gak?” tanyanya.

Ileana mengangguk antusias.
sukaaaa! Cantik banget.” Jawabnya sambil menatap bunga – bunga itu.

Other side of ArthurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang