| part 9 |

160 11 0
                                    

Haii, follow akunku ya.
Jangan lupa ⭐

| Happy reading|

PART 9
OBROLAN LEA DAN ART.

Ileana memandang gugup pintu di  depannya. Sudah 5 menit ia berdiri terdiam di depan pintu kamar Arthur.

Tadi Arthur menyuruhnya untuk masuk karena ia ingin berbicara, namun ileana belum berani untuk masuk.

Ceklek

“ lama banget sih lo.” Ujar Arthur kesal setelah pintu terbuka.

Ileana mengigit bibirnya gugup. “ ya— ya kan gak enak masuk ke kamar orang sembarangannya.” Jawabnya.

Arthur mendengus kesal. “ kan tadi gue udah kasih izin. Udah cepet masuk!” serunya sambil membuka pintu dengan lebar, mempersilahkan ileana untuk masuk.

Lea masuk dengan ragu, ia melangkah  perlahan sambil memperhatikan sekitar kamar Arthur. Kamar dengan cat berwarna abu – abu gelap dan putih itu terlihat sangat rapih.

Ia segera mendudukan dirinya di sofa yang ada di hadapan tempat tidur Arthur.

Sedangkan Arthur, laki – laki itu segera mengambil duduk di tempat tidur. Berhadapan dengan ileana agar enak ngobrolnya.

Ileana menghela nafas gusar, rasanya kurang nyaman berada dalam satu ruangan dengan Arthur yang notabenya sudah lama tidak ia temui.

“ mau ngomong apa?” tanya lea.

Arthur yang sendari tadi menunduk mulai mengangkat kepalanya perlahan. “ gue— gue mau minta maaf.”

Ileana menegakan tubuhnya saat mendengar ucapan Arthur. “ untuk apa?” tanyanya singkat.

Arthur menghela nafas pelan.
“ karena gue ninggalin lo gitu aja?”

Lea tersenyum miris. “ jawaban kamu aja kedengeran gak yakin, art.”

“ sebenarnya kamu tau gak sih, kesalahan kamu itu apa? Kalau kamu Cuma minta maaf ya percuma, itu Cuma kata – kata, sedangkan kamu gak merasa bersalah!.” Ujar ileana dengan sedikit emosi.

“ gue tau, gue salah karena ninggalin lo gitu aja, an. Gue tau itu salah, makanya gue minta maaf sekarang.” jawab Arthur dengan tegas sambil menatap ileana.

“ baru sekarang? selama ini kemana aja?” lirih ileana.

Ileana menatap Arthur dengan sendu dan tersenyum miris. “ salah aku apa sih, art? Sampai kamu ninggalin aku gitu aja?!.  Kamu tau? Selama beberapa tahun ini aku terus mikir apa kesalahan aku sama kamu! Selama ini aku selalu nunggu kamu! aku selalu nyari kamu!”

“ aku perlu tau apa kesalahan aku, art. Apa alasan kamu ninggalin aku gitu aja, hah?!” seru ileana dengan sedikit keras, matanya berkaca – kaca ketika mengingat kenangan menyakitkan mereka dulu.

Arthur memalingkan wajahnya. “ lo gak salah apa – apa, an.”

“ terus kalau aku gak salah, kenapa kamu ninggalin aku arthur…”

“ kamu ingkarin janji kamu..”

“ kamu tinggalin aku dan lupain semua hal yang kamu janjiin sama aku..”

“ kamu bilang… kamu mau jagain aku. Tapi, kamu ninggalin  aku, kan saat itu.” lirih ileana sambil menatap kosong kearah Arthur.

Arthur mengalihkan pandangannya saat mendengar lirihan ileana. Hatinya sedikit sakit saat melihat cairan bening keluar dari mata indah lea.

“ gue punya alasan kenapa gue saat itu pergi, an. Gue punya alasan kuat.” Jawab Arthur sambil menatap ileana yang menangis.

“ gue gak mau nyakitin lo makanya gue ninggalin lo, saat itu.”

Other side of ArthurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang