Latihan Neraka

78 7 0
                                    

Setelah Kejadian tidak terduga tersebut seluruh ruangan terkejut dengan apa yang terjadi, dikarenakan gerakan ku sangat cepat, sehingga tidak ada yang dapat melihatnya bahkan Grayfia sang Ratu Iblis Underworld sendiri. Ya, lagipula kecepatan ku menyamai cahaya atau melebihinya, entahlah.

setelah itu bawahan orang itu segera melompat keluar untuk melihat keadaannya.

"Grayfia, kembalilah kebawah dengan ayam itu, selesai kan dengan pertandingan. Dan katakan pada suami mu aku akan ke bawah jadi bersiaplah"
Kataku dengan nada sedikit mengancam.

Grayfia merasa orang didepannya ini bukanlah orang yang bisa disinggung sembarangan, karena yang mengenal dia sebagai istri dari raja iblis bukanlah orang biasa.

"Baiklah, akan saya sampaikan" setelah itu mereka pergi dengan lingkaran sihir

"Ano... Sensei, sebenarnya apa tadi itu" Rias bertanya penasaran

"A...Jadi begini, aku berlatih bela diri sejak aku kecil, dan secara tidak sengaja aku mengetahui tentang dunia supranatural" ya tidak akan seru jika aku langsung jujur,kan

"Wooah kau sangat keren sensei dan kuat. Aku juga sangat senang saat kau memukul nya sampai keluar gedung" Issei menyaut dengan nada antusiasme

"Hahaha. Tentu saja. Oh iya, aku kesini karena ada urusan tadi dengan club ini"

"Apa itu?" Tanya Rias

"Aku akan jadi guru pennangung jawab ORC ini. Dan ini keputusan sekolah jadi tidak bisa di gugat"

"Haaaaaah????" Mereka kaget secara bersamaan

Aku berjalan menuju meja tengah dan duduk di kursi milik Rias dan menyilang kan tangan ku,  untuk menunjukkan wibawa keren ku, hehe

"Jadi, semoga kita akrab kedepannya, semua"

......

"Tapi, jika kalian ingin mengalahkan si ayam panggang itu, maka kalian akan kerepotan, lagipula kalian kalah jumlah dan separuh anggota mu kurang dalam pengalaman" kata ku dengan memandang tajam mereka.

"Anda benar. Itu sebabnya aku ingin mengadakan latihan intensif" Jawab Rias dengan serius

"Kau cepat tanggap juga ya. Jadi sebagai guru kalian maka aku akan ikut sedikit melatih kalian."

"BENARKAH!!!" Jawab Issei dengan girang

"Iya, karena aku spesialis dalam pertarungan jarak dekat aku akan melatih pria berambut pirang itu dan gadis kecil ini."

"Baik, saya serahkan Kiba dan Koneko- chan pada anda" kata Rias dengan tegas

"Hehehehe. KALIAN BERDUA!!! BERSIAPLAH UNTUK PELATIHAN KU!!! Akan kuajarkan apa itu latihan sesungguhnya" Kata antusias ku diikuti dengan senyum jahatku serta wajah ragu    mereka berdua

......

Di Tempat Latihan

Di tempat lahan yang luas aku berdiri bersama 2 orang ini, yang satu merupakan swordsman dan yang satu melee dealer

"Kau, rambut pirang!!" Teriakku sambil kenunjuk Kiba

"Ya?"

"Apa menurut mu hal yang paling penting bagi pemegang pedang?" Tanya ku

"Bukankah Pedang dan Pengamatan terhadap musuh" Jawab nya dengan santai

"Setengah betul. Benar jika pedang penting bagi swordsman, jika itu pemula."

"Apa?"

"Jika kau dapat menggapai penyatuan bahkan sendok plastik pun bisa kau pakai. Dan juga kau tidak menyebutkan hal yang terpenting dan mendasar" lanjut ku

"Apa itu?" Tanya Kiba dengan penasaran

"Langkah kaki" Jawab singkat ku

"Langkah kaki?" Tanya kiba dengan bingung

"Benar, akan sulit jika dijelaskan, langsung ku praktikan saja. Kalian berdua, serang lah aku secara bersamaan, akan kuberikan kalian waktu setengah jam. KERAHKAN SEMUA YANG KAU MILIKI!!" tantangku dengan mengambil sebuah ranting.

Tanpa ragu mereka mulai menyerang ku dengan semua yang mereka punya. Tak lama setengah jam sudah berlalu dan mereka sama sekali tidak bisa menyentuh ku bahkan aku menangkis serangan mereka dengan ranting yang tipis.

"Kalian sudah selesai? " Mereka terdiam kehabisan nafas

"Maka ini giliranku. " Diikuti dengan senyum yang ganas

aku memasang kuda-kuda Yin Yang dan membiarkan mereka menyerang sekali lagi. Tapi yang berbeda aku akan membalas serangan mereka

*Dhuaak

Dalam sekejap mereka terbaring tidak berdaya karena terbanting tak berdaya, diikuti dengan wajah kebingungan mereka.

"Se..sensei, Apa tadi itu?" Tanya Koneko penasaran

"Ini juga pelajaran untukmu Koneko-chan. Ku peringatkan kepada kalian berdua, semua petarung jarak dekat level tinggi selalu memiliki hal ini, namanya adalah [Zone] kalian akan membuat sebuah jarak serang di sekitar kalian dan kalian akan bisa melihat segalanya saat serangan masuk ke jangkauan serangan kalian dan dapat melancarkan serangan yang efektif"Jelasku.

"Dan Kiba, lihat jejak kita saat bertarung" lanjut ku

"Jejak??.....!!!!!!!!"Kaget wajah Kiba
'bagaimana jejaknya menjadi gambar naga' pikir kiba

"Ini namanya [Dragon Dance Step] gerakan kaki ini meniru gerakan naga yang sedang menari di langit berdarah."

Mereka berdua menatap satu sama lain dengan mata kekaguman. Dan mengalihkan perhatian mereka kepadaku denga percaya diri

"Sensei tolong ajari kami" teriak kiba sambil mereka berdua berlutut
"Hm..hm" angguk Koneko

"Bodoh..kau pikir untuk apa aku disini, tentu saja aku akan mengajari kalian"kata ku sambil menyilangkan tanganku, diikuti dengan senyum ceria mereka berdua

"Tapi... Jangan harap aku akan lembut kepada kalian, hehehehehehehehh"

Semenjak itu mereka menghilang selama 1 bulan. Juga Kiba dan Koneko akan segera meyadari latihan mereka adalah sebuah mimpi buruk.

.....................

1 Bulan kemudian
"Haduh kemana sih mereka bertiga sampai telat begini, bahkan aku tidak bisa menghubungi mereka" kesal rias karena Kiba, Koneko, dan Rey sensei telat 1 hari

Tak lama kemudian sebuah gerbang teleportasi terbuka, lalu munculah 3 orang 1 orang masih terlihat sehat dan bersih dan 2 orang lainya tertutupi debu dan dipenuhi luka ditambah lemas karena energi mereka yang terkuras.

"Bu..buchou. Apakah ini ilusi?" *bhruuk* setelah itu mereka pingsan ditempat.

"Sensei bukankah ini berlebihan" tanya Rias. Memang sebelumnya aku sudah bilang pada rias jika aku melatih mereka dengan keras

"Hahahah mau bagaimana lagi waktunya terlalu mepet. Tapi meskipun waktunya sedikit mereka berhasil tepat waktu, walaupun tidak sempurna, tapi tidak salah lagi mereka sudah bertambah kuat" kata ku

" Yasudah kalau begitu. Baiklah kita akan kembali sekarang"tegas Rias
Setelah itu gerbang teleportasi terbuka dan mereka kembali ke gedung klub sebelumnya dan segera beristirahat untuk kemudian hari

_________________

Maaf ya saya sulit mendapatkan mood untuk ngetik dan juga tugas kuliah yang banyak.

Oh iya kalo ada saran buat cerita kedepannya saya persilahkan
Terimakasih telah membaca

Sovereign Of Divine Beast In Demon And Dragon Realm (DxD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang