Setiap orang pasti punya masa lalu
dan masa lalu itu bisa saja datang lagi.Ntah itu dari masalah yang lalu, bahkan kisah yang belum selesai. Ketakutan terbesarnya cuma satu, kala yang lalu kembali.
**
Kondisi Hara bisa dibilang membaik dari sebelumnya, bahkan dia sudah bisa mengomel tentang fio yang beberapa hari ini diam di rumah. padahal juga karena dia
Fio yang mendengar cuma bisa menatap sinis adik nya itu, malas meladeni.
"Kak, kak Harrel ga kesini ya?"
"Ga tau juga, kenapa?"
"Ga ada, tumben aja"
Perkataan Hara buat fio menarik bibir nya ke sudut sekilas.
"Kangen ya?"
"Dih, jangan sok tau"
"Iya-iya, iyain aja" berlalu pergi dengan senyuman di wajah nya, karena akhirnya adik nya ini sudah bisa di ajak mengoceh.
"Apasih kak fio, nanya doang juga" gumam Hara sambil sesekali mengarahkan sudut mata nya ke jendela.
**
Malam tiba, sekarang Hara lagi berkutat dengan tugas-tugas yang udah menumpuk itu.
Dan, sampai sekarang pun pemuda yang biasanya mendatangi nya pun tak menunjukkan batang hidungnya. Jangankan batang hidung, satu pesan pun tak ada.
"Mati kali orang nya" gumam Hara sambil terus tangannya menoreh tinta pada kertas putih itu.
*Ting*
*Ting*
*Ting*
*Ting*
*Ting*Ayo tebak-tebakan sejenak.........
[Kak Harrel]
"Hara!!"
"Maaf kakak hari ini absen
ke rumah kamu"
"Lagi ada urusan tadi hehe"
"Badannya udah enakan
belum?"
"Sekarang lagi ngapain?""Yaaa, santai aja kak"
"Besok udah bisa masuk"
"Nugas""Hehe maaf ya"
"Ntar berangkat bareng ok""Iya"
"Okeh, kerjain tugasnya
abistuh tidur"
"Siap-siap besok ketemu
kakak lagi""Kumat, dah ah mau lanjut"
"Hahahaha, semangat sayang"
*read*
[**]
Kembali meletakkan handphone itu ke tempatnya dan melanjutkan kegiatan nya.
Tak tahu, Hara jadi lebih semangat.
**
Pagi tiba~~