Episode 1

206 6 0
                                    


"Alice, apa yang kamu tunggu?" tanya vairy

"Hmm.. Rahasia wlee" ejek Alice pada Vairy

Vairy hanya berekspresi datar setelah itu, malas meladeni Alice yang tidak mau diajak serius sekarang ini

Vairybot, adalah sphera kuasa dengan tipe medis, tau segala jenis obat dan penyakit, Vairy sudah menjadi milik Alice sejak Alice masih sangat kecil hingga sekarang Alice sudah berusia 17 tahun, dengan kata lain Alice adalah teman paling berharga untuk vairy begitu pun juga Alice menganggap Vairy.

"Dah sampai-!" Alice berseru girang, Vairy menoleh ke arah kaca yang dijadikan media oleh Alice untuk melihat keluar

"Abang ice dah sampai-!" teriaknya lagi tiba-tiba

"Hmm.. Kalau kau suka dia, buat lah confession jangan macam ini, kekuatan je besar bila berhadapan dengan Kapten Ka..." ucapan Vairy terpotong

"Haihh.., dah agak dah" Vairy hanya pasrah saat tak menemukan Alice ditempatnya berdiri tadi, kemungkinan besar Alice sedang menyambut kedatangan Kapten Kaizo sekarang

"Boboiboy-!" Alice memanggil

"Wah. Kapan kau balik?" tanya Gopal padanya

"Baru je sampai" jawab Alice, Alice tidak berbohong dia memang baru sampai tadi, dan langsung diminta untuk melaporkan misi ke hadapan Kapten Koko Ci. Perjalanan dari planet Gugumi menuju markas bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih dua sampai tiga hari, terkadang bisa satu minggu jika ada kemacetan galaksi. Hahahaha

"Yaya-!.. Ying-!" ia langsung menerjang Yaya dan Ying yang baru saja turun dari kapal angkasa bersama dengan Bobiboy, Ochobot dan Fang tak lama kemudian disusul turun oleh Kapten Kaizo

"Kami pun rindu, setelah misi kau tu dah selesai nanti, boleh lah kita berangkat misi sama-sama lagi ye" celetuk Yaya ditengah pelukan

"Ha, betul tu" sambung Ying

"Semua, kita melapor misi ke hadapan Komandan Koko Ci dulu" Pinta Kapten Kaizo

"Siap kapten" jawab mereka serentak, termasuk Alice

Perjalanan menuju ruang utama markas terasa sangat hangat, Alice rindu mereka semua setelah hampir seminggu tidak bertemu, terutama dengan Kapten Kaizo. Berjalan di belakang Kaizo membuatnya terlihat seperti seorang anak kecil, Kaizo sangat tinggi, sedangkan Alice hanya sepundaknya

"Macam biasa, selalu tegas" Alice berseru dalam hati, senyuman tipis kemudian terukir begitu saja diwajah manisnya

"Alice, mana Vairy?" tanya ochobot

"Mm.. Ntah" Alice menjawab santai

Semua yang ada disitu langsung mengembuskan napas pasrah mendengar jawaban santai Alice, terlebih dia tersenyum tanpa dosa. Semua.. Kecuali Kaizo

"Heh, dah agak" ejek Kaizo, tapi sangat pelan sehingga hanya dia yang bisa dengar


**RUANG UTAMA MARKAS...


"Lapor Komandan, misi menyelamatkan anak burung telah siap" lapor Kaizo

"Ya.. Ochobot pun sudah siap mengirim semua data pada cip komputer markas, terima kasih ban..." ucapan komandan terpotong

"Pffftt HAHAHAHA, misi selamatkan anak burung? HAHAHAHA..." tawa Alice pecah seketika

Bug!

Kaizo menjitak kepalanya, membuatnya spontan mengelus kepala dan mengaduh pelan sambil berjongkok

"Tey-! Ini bukan sembarang burung tau" sanggah Gopal

"Burung nii ade sayap" lanjutnya lagi

"Pffft.. Semua burung pun ade sayap lah" Alice tertawa lagi, tapi tidak selepas yang tadi takut-takut benjol di kepalanya akan bertambah mengingat posisinya tepat disamping kiri kapten Kaizo yang sudah memincingkan mata kearahnya

"Cukup-!. Alice, benar apa yang Gopal cakap tadi, burung tu bukan sembarang burung, dia tinggal di puncak gunung berapi di planet Mod-mod, planet tropis yang sangat liar, satu helai bulu burung tu setara dengan panas lava merapi, burung itu diberi nama burung Neon. Jadi, misi die orang ni bukan lah sembarang, kau paham?" Komandan Koko Ci memberi peringatan, membuat Alice merasa bersalah

"Ee.. Ya, sorry komandan saya terlepas tadi hehe" Alice menjawab kikuk sambil memainkan jari telunjuknya

"Hmm.. Tak masalah, lain kali pikir dulu sebelum berbuat sesuatu. Baik tahnia atas keberhasilan tim Kaizo dalam misi ini, arahan selanjutnya sila beristirahat" pinta Komandan

"Baik, komandan-!" jawab mereka serentak

"Dokter Alice, tolong obati luka Kapten Kaizo, saya nak berdiskusi dengan Laksamana tarung kejap, sila keluar dari ruangan ini" pinta Komandan lagi

"Baik" Alice menjawab singkat

Alice menuntun Kaizo ke ruang kesehatan markas, sedangkan yang lain berada di ruang makan

"Meh, duduk sini" pinta Alice lembut pada Kaizo

Kaizo tanpa basa basi menurut saja perintah dokter muda berbakat didepannya ini

"Misi selamatkan anak burung je sampai ada barut macam ni?" tanyanya sambil tertawa kecil mengejek

"Macam yang disampaikan Komandan Koko ci tadi" jawab Kaizo

"Abang ice, ee..eh maksud saya Kapten Kaizo kau ada libur dari misi kan?" Alice bertanya spontan

"Hm, tiga hari" Kaizo menjawab datar

"Ooo" Alice membalas dengan tersenyum manis. Kaizo hanya balik membalasnya dengan tatapan datar

"Dah siap" ucap Alice disela-sela kegugupannya

"Baik, sila pergi dari sini" lanjutnya, yang dengan sengaja mengusir Kaizo secara halus dari ruangan kesayangannya ini

Tak lama Kaizo pergi sesuai dengan keinginan Alice. Pergi tanpa ucapan terima kasih ataupun senyuman singkat

"AAAA-!! Dasar kutub ice" frustasi Alice dalam hati

Jangan lupa pencet Vote-lambang bintang, dan komen positif serta membangunnya. (Update 2× seminggu-Jum'at & Sabtu)


Leya_Purnomo
(13, April 2022)

Hyacinth UnguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang