Prolog

774 36 2
                                    

Bae Jiwoo mencoba menguatkan dirinya sendiri ketika mendapati selembar undangan pernikahan ibu dan mantan kekasihnya, sangat terkejut untuknya yang mengetahui nya secara mendadak pasalnya pernikahan akan di langsungkan seminggu yang akan datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bae Jiwoo mencoba menguatkan dirinya sendiri ketika mendapati selembar undangan pernikahan ibu dan mantan kekasihnya, sangat terkejut untuknya yang mengetahui nya secara mendadak pasalnya pernikahan akan di langsungkan seminggu yang akan datang. Ia sangat merasakan sakit hati karna baginya Kim Seokjin satu-satunya lelaki yang sangat ia cintai, Jin memilih untuk menikahkan ibunya ketimbang dirinya entahlah apa yang terjadi padanya sampai ia berani mengkhianati Jiwoo.

"Bagaimana bisa mereka akan menikah, apa salah ku Kim Seokjin hikss..." bulir demi bulir airmata Jiwoo menetes di kedua pipi nya ia merasakan sakit yang amat dalam..

Ia menghapus air mata nya ketika seseorang mengetuk pintu kamar nya, ia sangat tau siapa orang yang ada di balik pintu nya. Kemudian ia mempersilahkan seseorang itu agar masuk kedalam.

"Sayang, eomma ingin bicara denganmu"

"Wae?"

"Maafkan eomma, anakku"

"Kenapa eomma tega padaku....." tangisan nya kini pecah ia sudah tak kuasa membendung airmatanya lagi ia menangis sejadi-jadinya didepan ibunya.

"Ada alasan yang membuat eomma melakukan ini sayang" ucap ibunya yang kini juga meneteskan airmatanya ia tak tega melihat anak gadis nya menangis karna dirinya.

"Kenapa harus dia eomma? Kau sangat tau dia orang ku cintai, kami sudah berpacaran selama 5 tahun, kami baru saja putus sebulan yang lalu.. aku tak pernah melarangmu menikah lagi dengan siapa pun, aku sangat ikhlas. Tapi mengapa harus Kim Seokjin eomma......hikkss" dengan sesak yang menjalar didadanya, Jiwoo melangkahkan kaki nya keluar dari kamar ia tak kuasa jika harus berlama-lama menghadapi ibu nya yang sudah mengkhianatinya.

hikkss" dengan sesak yang menjalar didadanya, Jiwoo melangkahkan kaki nya keluar dari kamar ia tak kuasa jika harus berlama-lama menghadapi ibu nya yang sudah mengkhianatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona mau kemana?"

Jiwoo menghiraukan adiknya yang bertanya kemana ia akan pergi baginya saat ini pergi dari rumah nya adalah solusi terbaik untuk menghilangkan rasa sakit hatinya.

Huening Kai merupakan adik tiri Bae Jiwoo ia mengikuti marga ayah nya, walau mereka bukan saudara kandung namun mereka cukup akur dan saling menjaga satu sama lain karna mereka tetap ada darah ibunya yang mengalir didalam tubuh mereka. Kai yang sudah tau ibunya akan menikah lagi dengan mantan kekasih Jiwoo hanya bisa ikutan merasakan kesedihan yang Jiwoo rasakan. Ia tau betul bagaimana sifat ibunya yang tak pernah mau mendengarkan ucapan anak-anaknya, maka Kai lebih memilih diam berusaha tak mencampuri urusan mereka berdua.

"Dasar Kim Seokjin berengsek! Karna dia noona terus saja menangis" gerutu Kai yang emosi nya memuncak.

***

"Sayang, bagaimana dengan gaun ini? Apa aku pantas memakainya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, bagaimana dengan gaun ini? Apa aku pantas memakainya?"

"Sangat cantik..."

Bae Cho terus memutar-mutar badannya seraya menunjukkan gaun mewahnya kepada calon suaminya. Saat mereka sedang fitting baju pernikahan entah mengapa Jin hanya terus melamun seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Gwenchana, sayang?"

"Mwo?"

"Kau terus saja melamun sedari tadi, kau sedang memikirkan Jiwoo?"

"Aniyo, aku merasa tak enak badan sayang. Maafkan aku, kau lanjut saja mencoba gaun yang kau suka"

Kim SeokJin memandangi wajah Bae Cho dengan seksama, baginya Cho sangat amat cantik walau usia mereka terpaut 12 tahun tapi dengan wajah dan bentuk tubuh yang Cho miliki ia tak terlihat seperti wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun, ia tetap terlihat menawan seperti gadis-gadis yang berumur 30 tahun kebawah ia bahkan terlihat seperti anak kembar jika berjalan bersama Jiwoo.

"Mereka sangat mirip, maafkan aku Jiwoo-ssi" batin Jin lirih

"Mereka sangat mirip, maafkan aku Jiwoo-ssi" batin Jin lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana dengan jas ku? Apa ini bagus?"

"Kau sangat tampan dan gagah sayangku"

"Baiklah, kalau gitu aku pakai jas ini untuk acara pernikahan kita"

"Kalau aku bagaimana"

"Itu bagus, sangat cantik"

Mereka berdua sudah memilih pakaian yang akan mereka kenakan di acara pernikahannya nanti, Cho sangat senang dengan persiapan pernikahan nya yang sudah 80% akan segera siap pasalnya waktu tinggal 3 hari lagi pernikahan mereka akan di berlangsungkan. Bahkan makeup artis ternama di kota Busan yang akan merias wajah kedua calon pengantin itu. Bagi Cho pernikahan ini akan jadi pernikahan impian bagi banyak orang, selain memakan budget yang cukup mahal ia juga sangat perfeksionis memikirkan semua dekorasinya, ia sangat kaya raya jadi menghabiskan uang sudah jadi hal yang biasa untuknya.

Kemudian mereka keluar dari butik tempat fitting bajunya, mereka memasuki mobil menancap gas kembali kerumah Bae Cho...

























Annyeong yeorobun....
Kali ini aku ingin memublikasikan book ketiga ku, semoga kalian suka dengan alurnya. Karna akan banyak sekali konflik bertebaran~
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa...







Vote and komen juseyo~
Gomawo chinguyaa.....

STEP FATHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang