EPISODE 6

423 32 18
                                    

Dengan perasaan yang gugup, Jiwoo sudah berada di ruang tamu rumah mewah sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan perasaan yang gugup, Jiwoo sudah berada di ruang tamu rumah mewah sang ibu.

Nyonya Bae tengah memanggil sang adik di kamarnya agar segera keluar.

Sambil menunggu sang adik keluar kamar, Jiwoo hanya terdiam sedangkan Seokjin yang tengah duduk dihadapan nya hanya memperhatikan Jiwoo tanpa berkedip.

"How are you, Jiwoo." Tanya Seokjin basa basi.

"Fine" jawab Jiwoo sekena nya tanpa melihat lawan bicaranya.

Seokjin tersenyum mendengar jawaban sang anak tiri, walau jutek tapi ia senang karna pertanyaan nya dijawab.

"Kekasih mu tak ikut kemari?"

"Sedang sibuk."

"Sayang sekali, padahal aku ingin lebih dekat dengan kekasihmu."

"Cih! Memangnya kau itu siapa!"

"Aku ayah mu Jiwoo, bicaralah yang sopan sedikit padaku."

"Sudahlah tak usah kebanyakan basa basi" Jiwoo malas meladeni Seokjin hingga ia berlalu ingin menyusul sang ibu ke kamar adiknya, namun belum ada berapa langkah lengan nya sudah di cegat Seokjin. "Mau kemana? Kau tak mau menemani ku disini?" Jiwoo menepis tangan Seokjin kasar, ia memicingkan matanya kemudian berbicara kasar pada sang mantan kekasih namun suaranya begitu pelan.

"Jaga tangan mu tuan Kim, ingat posisi mu disini sekarang sebagai siapa! Kau tidak mau kan aku lapor kan ke polisi atas kasus pelecehan!" Seokjin terkekeh, hanya karna memegang tangan saja Jiwoo sampai akan melaporkan nya kepolisi, Ia begitu gemas dengan anak tirinya.

"Kamu galak." Seokjin pun memilih masuk kedalam kamarnya, daripada terus-terusan ribut lebih baik ia mengalah saja.

Jiwoo menghela nafas kasar setelah menghadapi orang yang pernah ada di hatinya itu, Bukan pernah, tapi masih ada dihatinya.

Tak lama Nyonya Bae dan Kai datang keruang tamu.

"Sayang, dimana Seokjin?" Nyonya Bae celingak-celinguk mencari Seokjin. Sedangkan Jiwoo hanya menggedikan bahunya tanda tak tahu.

"Noona aaaa aku rindu sekali" Kai memeluk erat tubuh Jiwoo, ia begitu merindukan sosok kakak nya yang memang sedari kecil tak pernah jauh.

"Hyuka, kenapa kau nakal sekali!" Jiwoo mencubit pucuk hidung mancung sang adik karna gemas.

"Aakk sakit Noona! Noona ikut aku yuk kekamar, aku ingin curhat denganmu." Belum juga Jiwoo menjawab, Kai langsung menarik Jiwoo berjalan kekamarnya.

" Belum juga Jiwoo menjawab, Kai langsung menarik Jiwoo berjalan kekamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEP FATHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang