EPISODE 1

453 40 14
                                    

Aku berjalan lurus tanpa arah dengan di temani hujan yang mengalir deras serta petir yang menggelegar terus mengusik pendengaranku namun tak membuat ku takut untuk tetap berjalan sendirian, tak sedikit orang yang memandang ku heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan lurus tanpa arah dengan di temani hujan yang mengalir deras serta petir yang menggelegar terus mengusik pendengaranku namun tak membuat ku takut untuk tetap berjalan sendirian, tak sedikit orang yang memandang ku heran.

Aku yang sudah tak memikirkan lagi apa yang akan terjadi padaku jika aku terguyur hujan cukup lama dengan baju yang minim bisa saja setelah ini tubuh ku akan demam dan jatuh sakit, namun bagiku itu tak seberapa dengan apa yang terjadi pada hati dan fikiranku itu jauh lebih sakit ketika aku yang tak bisa menerima fakta bahwa orang yang sangat aku cintai akan segera menikah dengan Ibu ku sendiri.

Aku tak ingin satu dunia tau jika aku merasakan sakit hati yang amat dalam maka dari itu saat perasaan ku sedang berkecamuk seperti ini dibawah derasnya hujan adalah momen yang tepat untukku mencurahkan seluruh perasaan ku dengan airmata yang tak terlihat tersapu derasnya air hujan.

"Ternyata seperti ini balasanmu padaku, Kim Seokjin. Setelah apa yang kau perbuat padaku tapi kau malah mengkhianati ku dengan menikahi ibuku....." gumam Jiwoo lirih.

Jiwoo terkapar lemah terduduk di tengah jalanan yang sepi ia meringkuk menyembunyikan wajahnya di dalam lipatan kedua tangannya, ia terus terisak tanpa mau suara tangisannya terdengar oleh orang lain.

Ia benar-benar sudah tak waras, bagaimana jika ia tertabrak mobil atau motor yang sedang melintas apalagi dengan cuaca yang sedang turun hujan deras seperti ini pasti ia bisa langsung tertabrak karna sang pengemudi tak melihat dengan baik jalanan yang lampu penerangannya meremang.

*Tiiiiinnn...

Sebuah mobil mewah langsung menghentikan mobilnya di rem mendadak saat ia hampir saja menabrak seseorang yang tengah meringkuk ditengah jalan, kepala nya terbentur stir mobilnya sampai ia meringis menahan pening di kepalanya.

"Shit! Aaaakk kepala ku.... apa orang itu ingin bunuh diri, hah?" Umpat namja dari dalam mobilnya seraya memegangi dahinya yang terbentur stir mobil  kemudian ia mengambil payung di seat belakang dan dengan cepat membuka pintu turun dari mobilnya.

 apa orang itu ingin bunuh diri, hah?" Umpat namja dari dalam mobilnya seraya memegangi dahinya yang terbentur stir mobil  kemudian ia mengambil payung di seat belakang dan dengan cepat membuka pintu turun dari mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona, apa kau baik-baik saja?"

Jiwoo yang mendengar suara seorang namja yang sepertinya berbicara padanya langsung mendongakkan kepalanya menatap wajah namja tersebut, kemudian namja itu mengulurkan tangannya untuk membantu Jiwoo bangun dari tempat tersungkur nya, Jiwoo pun menurut ia menggenggam tangan namja itu dan langsung berdiri sejajar dengannya, namja itu langsung memayungi tubuh Jiwoo yang sudah basah kuyup.

STEP FATHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang