HAILOO!!
MANA ANTUSIAS KALIAN MENYAMBUT KISAH INI?
AKU HARAP INI BISA MENGOBATI KEGALAUAN KALIAN DARI ARSHAVINA YAA!!
JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA 🌟🌟🌟
SELAMAT MEMASUKI DUNIA PROLOG ✨
∘₊✧──────✧₊∘
╰┈➤ ❝ [PROLOG] ❞
∘₊✧──────✧₊∘
"Siapa lo berani ceramahin gue?"
"Aku Ayyara Aneisha."
∘₊✧──────✧₊∘
"Lo mau jadi pahlawan kesiangan?"
"Aku cuman nggak mau kamu bunuh diri. Masih ada Tuhan. Sebesar apapun masalah kamu, pasti ada jalan keluarnya."
∘₊✧──────✧₊∘
"Jadi cewek nggak usah sok suci. Nggak bakal ada yang mau sama lo."
"Nggak peduli. Aku hidup bukan untuk dengerin kata orang."
∘₊✧──────✧₊∘
"Ay, gue mau kayak lo.
Bawa gue kenal Tuhan."....."
∘₊✧──────✧₊∘
Akasa Gajendra. Seorang lelaki yang sering dipanggil dengan panggilan Asa ini berperawakan atletis dengan tinggi 185 cm yang mampu memikat seluruh ciwi - ciwi SMA BINAR BERLIAN. Mereka semua dibuat mabuk kepayang dengan pesona dari leader The Vilest ini. Walaupun, setiap hari selalu membuat ulah hingga sudut bibirnya sudah kebal merasakan bogeman apapun.
Namun, dibalik sikap liarnya ini, dia hanyalah manusia biasa yang mempunyai segudang luka. Belum ada yang sanggup memberikan plester atau apapun itu untuk menutup semua luka batin yang diterimanya sedari kecil.
Hanya seorang gadis berhati putih yang ditemuinya lewat pertemuan secara tak terduga ini. Gadis berikat setengah dengan hiasan pita putih polos berukuran sedang yang membawa sebuah benda tebal berlembar - lembar itu di tangannya. Gadis yang sederhana.
Selamat memasuki perjalanan kisah white love dari Akasa Gajendra dan Ayyara Aneisha yang akan memberikan warna - warni dalam kehidupan kalian.
∘₊✧──────✧₊∘
EKHEM.
GIMANA PROLOGNYA?
SIAP MENGIKUTI KISAH MEREKA BERDUA?
BOLEH TEMBUS 30 KOMEN NGGAK?
HEHE 🤗
SAMPAI KETEMU DI GARIS 1
PAI, PAI 🦢
Love, Nathasya.
∘₊✧──────✧₊∘
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE LOVE
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Note : Cerita ini bernuansa Kristiani ya 🙏 Salam Toleransi 🙏 Akasa Gajendra. Leader The Vilest yang memiliki nama panggilan Asa ini selalu saja mengegerkan seluruh penghuni SMA BINAR BERLIAN. Tiada hari tanpa membua...