GARIS 16

2.2K 269 129
                                    

THANKYOU UDAH MENUHIN TARGET 🥺❤

HAPPY 4K READERS 😍

MALAM MENJELANG PAGI YA INI WKWKWK

NIH YANG DITUNGGU - TUNGGU BIAR OLENG LAGI 😁

BINTANG DAN KOMEN KALIAN ADALAH SEMANGAT AKU ❤

HAPPY READING!

∘₊✧──────✧₊∘

╰┈➤ ❝ [ TIMBUL PERASAAN ] ❞

∘₊✧──────✧₊∘

Terik cahaya matahari menyinari halaman sekolah SMA BINAR BERLIAN yang luas ini. Terdapat banyak bus yang berjejer rapi untuk menunggu jam keberangkatan.

Iringan suara bising dari ocehan para siswa - siswi ini menghiasi acara yang akan ditempuh selama 3 hari 2 malam kedepan.

Terdengar dengusan napas lelah dari gadis yang hobby mengikat rambutnya dengan style kuda ini. "Huft.. Berat banget.." ujar Chelsea seraya mengatur poninya yang sedikit acak - acakan itu.

Ayyara meringis melihat tas yang sangat penuh itu. "Chel, kamu nggak papa?" herannya tak paham dengan kerempongan sahabatnya.

"Nggak sekalian pindah rumah?" celetuk Zio yang jengah melihat tas menggembung itu.

Chelsea mengerucutkan bibirnya. "Ih! Ini sedikit tahu. Masih ada yang lebih parah dari aku!" elaknya tak terima.

Zio tertawa kecil. "Nggak ada. Kamu doang."

Chelsea menghembuskan napasnya kesal. "Tuh!" tunjuknya dengan dagu ke arah seberang kanan.

Ayyara dan Zio pun mengikuti arah yang ditunjuk. Seketika keduanya membelalakkan mata melihat 3 koper sudah terjejer manis dengan sticker nama Tamara Cantik.

Ayyara membuka mulutnya tak percaya. "Itu koper dia semua?" tanyanya dengan menoleh pada Chelsea yang dibalas dengan anggukan.

Zio menggelengkan kepalanya. "Lagian ngapain bawa banyak - banyak? Cuman 3 hari 2 malam doang,"

Plak!

"Heh! kebutuhan cewek tuh banyak! Nanti kalau dekil sedikit dibilang nggak bisa rawat diri. Bau sedikit dibilang nggak mandi, padahal kan wajar manusia keringetan." semprot Chelsea dengan menatap sebal sahabat lelakinya ini.

Ayyara tertawa melihat respon Zio yang hanya memutar bola matanya malas. "Iyain deh biar aman."

"Ck." decak Chelsea sebal sembari mengedarkan pandangan. Begitu pula dengan Ayyara yang ikut melihat sekeliling.

Deg.

Pandangan kedua perempuan yang bersahabat ini menemui satu titik warna yang membuat mereka tidak memalingkan ke arah lain.

"Ra, nanti du───"

"Selamat pagi anak - anak." lantang seorang guru yang mengenakan seragam khusus ini membuat kebisingan mulai mereda.

"Silahkan masuk ke dalam bus yang sudah dibagi oleh wali kelas kemarin. Tidak boleh ada yang berpindah tempat. Karena akan di data sebelum berangkat." sambung Pak Agus yang mendapat seruan sedih dari beberapa siswa - siswi yang harus terpisah.

"Untuk Zionathan Hezekiah dari XI MIPA 1, Leon Larva dari XI MIPA 2, dan Jonathan Bridie dari XI MIPA 3. Silahkan menemui saya."

Ayyara menepuk pundak sahabat lelakinya ini seraya menerbitkan senyuman. "Goodluck ketua kelas!" serunya.

WHITE LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang