23. kemarahan

67 11 4
                                    

Jesslyn hanya menundukkan kepalanya dia tidak berani untuk menatap darren yang sedang di randah oleh kemarahannya sekarang. "Sekali lagi aku tanyak sama kamu, siapa orang yang sudah membuat kamu kayak gini?!!" Ucap darren dengan sangat lembut. Agar jesslyn tidak takut olehnya.i

Jesslyn memberanikan diri untuk menatap darren, sedang sih cowok itu menatap nya balik. Perlahan jesslyn mulai bicara. "Tapi kamu janji sama aku, jangan marahin orang orang itu ya" ucap jesslyn, dia tidak mau kalau orang yang tadi bakal di marahin darren.

Darren hanya mengangguk. "Iya aku gak kan marahin orang itu, sekarang jawab siapa orang sudah buat kamu begini?"

Perlahan jesslyn menarik nafas dan membuangnya secara perlahan. Lalu dia mulai bicara. Sambil menundukan kepalanya. "Sebenarnya yang sirap aku dengan air itu intan dan Liza." Menutup mata, lalu membuka.

Dari tampak muka darren sudah merah, dan meremas tangan dengan penuh kemarahan, siapa akan membunuh siapa pun, orang yang berani menyiram jesslyn dengan air, terutama intan dan juga Liza.

Segera darren keluar dari uks, tidak memperdulikan panggilan dari jesslyn, yang meneriaki nama nya. Sekarang tujuan darren adalah kelas nya intan.

Darren melangkah dengan kaki yang lebih dipercepat. Sesampainya di depan kelas intan, ruangan ips 2. Segera dia memasukinya kelas tersebut.

Dengan tidak sopan. "Gue tanyak intan mana?!!!" Tanya darren yang tak henti-hentinya menahan emosi nya.

"Saya, kamu kenapa cari aku ya babe, kamu kangen ya sama gue" ucap intan yang baru datang bersama Liza.

Dari mata darren sudah mau membunuh orang, "gak usah banyak bacot Lo, Lo kan yang udah menyiram jesslyn di toilet tadi?, Ngaku aja Lo!!" ujar darren dengan muka datar, dan kemarahan nya

"Gue gak ngelakuin itu semua, dan gue gak nyiram tuh anak!" Ucap intan yang tidak ngaku kalau dia yang nyiram jesslyn. Waktu di toilet.

"GUE TANYA SEKALI LAGI LO KAN YANG UDAH NYIRAM JESSLYN!!" bentak darren pada intan yang tidak mau menjawab.

Fino yang lewat dari kelas ips 2 tidak sengaja melihat darren yang berada di dalam, dan membentak wanita yang berada di depannya. Lalu Fino segera masuk ke dalam kelas tersebut.

"Udah Dar Lo lihat sekarang Lo bentak itu bukan laki-laki, tapi cewek Lo bentak" ucap Fino agar tidak membentak cewek di depannya ini.

Darren menatap Fino dengan tanjam. "Gue gak perduli mau dia laki-laki, mau dia cewek. Gue gak peduli!!, Ini anak harus di kasih pelajaran biar gak kelewatan lagi. Sama pacar gue!!"

Seketika mereka semua kaget, apakah betul kah jesslyn adalah pacar nya darren?, Mereka tidak salah dengar kan?. Baru kali ini darren pacaran dengan seorang gadis.

Lalu darren mendekat ke arah intan dan juga Liza yang masih berdiri. "Okay kali ini gue ngalah sama Lo, tapi lain kali Lo buat kayak gitu lagi ke pacar gue—"menarik nafas dan mengembuskan Secara perlahan. "Habis Lo sama gue, ngerti!!" Ucap darren langsung saja dia pergi dari kelas ips 2.

                     *****

Darren dan juga jesslyn sedang berada di warkop yang dari dulu darren dan teman-teman berkumpul. Sedangkan yang lain pergi entah kemana.

Darren yang lagi manja-manja dengan jesslyn. Dia meminta untuk mengelus rambut darren. Dengan senang hati jesslyn melakukan nya.

"sayang pengen peluk" manja darren pada kekasih yang tak lain adalah jesslyn.

Jesslyn hanya pasrah dan menurutin mauan darren. Sekalian-kali jesslyn menjahilin darren. "Ahh sayang jangan di jewel" ucapnya yang terusik oleh kejahilan jesslyn.

my best friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang