19. Tidak percaya

100 32 12
                                    

Seorang gadis yang baru saja memasuki area sekolah, dan berjalan menyusulin koridor sekolah. Dengan senyum yang bisa di lihat dia sangat senang. Itu adalah jesslyn.

Hari ini jesslyn sangat bahagia sekali, karena maminya akan mempertemukan dengan sahabat lamanya yaitu darren yang sudah beberapa tahun terpisah. Dulu dia berdoa apakah dia di pertemuan lagi?, Semua doa jesslyn terkabulkan. Dan nanti malam dia akan pergi bersama kedua orang tuanya.

Sesampainya di kelas jesslyn masih saja tersenyum, dan melangkah ke mejanya yang bersebelahan dengan Fiona yang lagi tiduran di meja. Dan duduk di situ, melihat jesslyn yang baru saja datang dengan muka yang gembira.

"Gila pagi-pagi Lo senyum-senyum aja baru menang tarik tambang Lo ya"ucap Fiona yang asal ceplas-ceplos.

Jesslyn menoleh ke Fiona yang sedang menatap nya. "Asal ngomong aja anda, siapa juga yang menang tarik tambang?."

"Lalu kenapa Lo senyum-senyum kayak orang gila. Yang baru mendapatkan uang lima ratus perak."balas Fiona yang lagi meletakan pulpen nya di atas meja.

Jesslyn membenarkan posisi duduk menyamping, "tau gak hari ini aku senang banget. Nanti malam aku di pertemuan lagi sama sahabat ku"

Fiona meletakan jari telunjuk di dahinya, sambil berpikir siapa sahabat yang di masuk jesslyn?, Pasti semua tau kalau Fiona ini orang gampang pelupa. Seketika dia langsung ingat sahabat jesslyn, yang terpisah waktu mau SMP.

"Oiya yang namanya darren kan?"memastikan kalau yang dia sebut itu sahabat jesslyn.

Jesslyn mengangguk "iya, kata mami ku nanti malam kami makan bersama"

"Ooo, kalau Lo betulan ketemu sama dia. Kasih tau gue ya gimana muka aslinya"

Lalu jesslyn membentuk di jari nya o, sesudah itu dia membalikkan badannya menghadap ke depan. Tapi dia heran kenapa jam segeni belum juga datang guru?. Padahal sudah menunjukan pukul setengah sembilan.

"Ona dari pada kita di kelas gak melakukan apa-apa mendingan jalan-jalan yok." Mengajak Fiona untuk ikut keliling sekolah, dari pada di kelas.

Memperhatikan jesslyn yang sudah berdiri, dia juga ikut berdiri. "Ayok lagian gue juga bosan, guru itu pun lama kali datang"

Mereka berdua telah pergi entah kemana yang pasti tidak keluar sekolah, sedangkan teman-teman nya yang lain ada yang keluar demi bermain bola. Dan juga ada yang berada di kantin.

Ketika jesslyn dan juga Fiona menyusuri koridor dengan sangat gembira, seketika jesslyn terjatuh karena ada menyenggol kakinya. Otomatis jesslyn jatuh telungkup

Melihat kejadi itu Fiona membulat matanya tidak percaya jesslyn jatuh, dan langsung menghampiri nya. Lalu menolang nya dengan cara membantunya.

Beralih melihat siapa yang sudah berani berbuat kayak gini kepada jesslyn. Dan ternyata perlakuan adalah intan dan juga Liza. Yang sok cantik banget.

Fiona berdiri, dari matanya sudah terlihat amarah yang akan melampiaskan ke orang di depannya ini. "EH LO TUH GAK PUNYA HATI YA, ORANG JALAN MALAH LO SENGOL"menujuk ke intan

"Sewot amat sih Lo suka-suka gue lah mau ngapain aja, Lo pula yang ngatur"ujar intan santai. Memangnya dari dulu intan tidak ada hati sama orang lain.

Dari ke jauhan seorang cowok yang melihat perdebatan itu, dan menghampiri dengan melipat tangannya di dada.

"Ada apa ini?"tanyak darren. Ya itu adalah darren yang berdiri di tengah-tengah mereka.

Intan memang kepalanya "ini mereka tuh tau gue lagi sakit kepala malah memarahin gue. Terutama sih jesslyn tuh" berakting di depan darren. Padahal kenyataannya bukan kayak gitu. Intan mencari kesempatan untuk mempersalahkan mereka.

my best friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang