18.tengah hutan

91 42 19
                                    

  Mereka semua pun telah tiba, lalu memasuki hutan tersebut. Banyak perpohonan dan juga ranting-ranting yang menghalangi jalan.

Jesslyn yang berada di samping darren merasa, sedikit takut. Dengan keseraman hutannya, biar pun masih siang tapi berasa sudah malam.

Anak IPA yang lain telah duluan, dan juga anak IPS. Sedangkan darren dan juga jesslyn berada di belakang. Guru-guru juga di belakang mereka berdua.

Kenapa mereka berada di belakang?, Kenapa juga mereka berdua tidak di depan?. Karena mereka di tugaskan untuk menjaga mereka semua. Padahal udah pada besar semua.

Setelah berjalan lumayan jauh memasuki hutan, akhirnya Bu Acha memberi mereka aba-aba."okay jadi kita camping di sini, ibu akan mengasih kalian tugas. Laki-laki membangun tenda. Dan yang cewek kumpulkan ranting-ranting pokok."ucap Bu Acha kepada mereka semua. "Jesslyn memimpin yang perempuan, dan darren memimpin yang laik-laki. PAHAM!!"sambung Bu Acha

"PAHAM BUK"serentak mereka semua. Langsung saja mereka menyebar untuk melaksanakan perintah Bu Acha kepada mereka.

Jesslyn yang tengah membantu teman-teman untuk mencari ranting kayu. Bersama Fiona yang berada di samping, terlihat dari arah belakang intan dan juga Liza. Merencanakan sesuatu.

"Jadi gue akan membuat tuh anak menjauh dari darren."sambil melihat ke arah jesslyn yang lagi mengumpulkan ranting Kayu.

Liza menoleh "gimana caranya"tanya Liza yang mulai penasaran dengan ide Sabahatnya ini.

Lalu intan membisikan rencana, untuk menjauhkan jesslyn dengan darren. Liza tersenyum jahat. "Wouuu ide Lo bagus juga"menepuk tangannya memberi pujian atas ide yang cemerlang itu.

"Iya gue gitu loh"menghempaskan rambut ke muka Liza, Marasa bangga.

Tinggal mereka berdua, sedang kan yang lain telah ketenda duluan. "Jes gue keanak-anak yang lain ya"

"Ya udah kamu duluan aja, bentar lagi aku udah mau siap kok kumpulkan nya"menujukan ranting yang banyak.

Fiona melangkah meninggalkan jesslyn yang berusaha mengumpulkan ranting kayu. Jesslyn berjalan ke arah jurang yang bisa di bilang sedikit dalam. Dia melihat ranting kayu yang sangat banyak di situ.

Intan dan juga Liza tersenyum jahat. "Okay kita akan mendorong tuh anak ke jurang itu."ucap intan yang mulai bereaksi. Mereka berdua melangkah.

Mendekati jesslyn, secara perlahan agar tidak di dengar langkah laki oleh jesslyn. Mereka sudah sampai di belakang jesslyn. Lalu menghitung dari tiga, dua , satu. Intan dan juga Liza mendorong jesslyn secara bersamaan.

Langsung saja jesslyn terjatuh di jurang tersebut. Dan terguling-guling di tanah. Tiba-tiba batu yang sedikit besar itu terkena oleh kepala jesslyn. Refleks jesslyn langsung saja pingsan ternak baru tersebut.

Sedangkan intan dan Liza ketawa melihat misi mereka berhasil, membuat jesslyn jauh ke dalam jurang. Mereka langsung saja pergi sebelum ada yang tau kalau sebenarnya mereka yang buat.

                     ****

Darren dan Fino yang tengah menyusun ranting kayu yang di kumpul itu. Untuk membuat api unggun. Hari sudah mulai gelap dan matahari sudah mulai tidak kelihatan.

Fiona yang baru saja sampai di tempat camping, lalu meletakan ranting itu ke tanah. Darren menyadari keberadaan Fiona. Tapi kenapa dia sendiri?, Kemana jesslyn, kenapa tidak bersama dia?.

Lalu darren melangkah mendekati Fiona, "loh kok Lo gak bersama jesslyn?"tanyanya yang mulai khawatir.

Fiona mendongak, gak biasanya darren peduli sama orang lain. "Tadi katanya di luan aja, paling tuh anak bentar lagi datang"ucap Fiona dan langsung saja pergi ke tenda.

my best friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang