Pagi hari yang cerah ini diawali dengan kerusuhan anak laki laki berkacamata yang turun dari tangga sedikit terburu buru. Ia menghampiri sang ibunda di meja makan."Kamu berangkat sama aji hari ini son?" Katanya sambil memberikan sebuah kotak bekal untuk anaknya.
"Iya dong Bu. Kan udah biasa juga aji jemput zweitson." Katanya sembari memasukan kotak bekal kedalam tas nya.
"Zweitson berangkat ya Bu. Takut telat. Kasian juga aji nunggu zweitson lama" pamitnya pada si Ibu.
"Hati hati son!" Peringat ibunya.
Zweitson menutup kembali pagar rumahnya menghampiri Fajri yang setia duduk di motornya.
"Ji ayo berangkat"
"Nih pake dulu helmnya" temannya, Fajri memakaikan helm ditanganya kepada pemuda mungil didepannya ini.
"Gue bisa pake sendiri kali ji" kata zweitson yang sebenarnya menutupi malu di wajah.
"Udah ayo buruan naik. Gue ditungguin Fira nih" ujar Fajri terkekeh.
.
Motor Fajri terparkir di parkiran sekolah. Setiap harinya ia dan Zweitson selalu berangkat bersama. Alasannya karena rumah mereka yang jaraknya sedikit berdekatan.
Keduanya berjalan menyusuri koridor dan masuk kedalam kelas.
Manik mata zweitson melihat salah satu sahabat nya, Fiki yang duduk diantara sekumpulan siswi sisiwi. Biasanya memang sebelum bel masuk sekolah , Fiki berkumpul untuk mendengarkan gosip gosip di sekolah mereka.
"Fiki, kebiasaan banget pagi pagi udah ngegibah aja" sapa Fajri dibelakang zweitson.
Ia menaruh tas nya di sebelah meja zweitson."Kirain siapa yang dateng, Ji Lo kalo mau join sini, jangan ngejulid Mulu" balas Fiki
"Topik gosip hari ini apa Fik?" Tanya zweitson.
"Son sorry ya. Untuk topik gosip hari ini Fiki udah janji gamau ngasih tau" kata syella, salah satu siswi yang menjadi rekan pergibahan Fiki.
"Hehe maaf ya son. Ntar gue kasih deh berita yang lebih hot dari ini" Fiki menjawab dengan cengengesan.
"PERMISI PAKET!" Tiba tiba saja seorang perempuan dari kelas sebelah datang.
Suara itu sangat dikenali , oleh zweitson dan Fiki.
Fajri yang melihat kekasihnya datang tersenyum senang. Berbeda dengan Fiki memberikan tatapan julidnya. "Ngapain sih ni cewek ribet kesini" dumelnya.
Perempuan itu berjalan menuju meja Fajri. Raut wajah zweitson berubah murung.
Selalu saja seperti itu, setiap harinya zweitson harus melihat pemandangan ini. Pemandangan yang ia tak suka.
Safira Azza Salsabila, kekasih Fajri. Keduanya menjalin hubungan sejak kelas 10. Lama Hubungan mereka hampir sama dengan zweitson yang memendam rasa pada pemuda disebelahnya ini.
Chuu..!
Fira memberikan kecupan singkat dipipi sang kekasih. Membuat zweitson tertegun. Ia buru buru memalingkan wajahnya ke ponsel genggamnya.
"Hari ini bunda masakin makanan kesukaan kamu hehe" Fira memberikan kotak bekal untuk Fajri. Dengan senang hati Fajri menerima.
"Bilang makasih sama bunda ya"
"Iya.. bunda katanya kangen, kamu kapan main lagi ke rumah?" Kata Fira.
Fajri menggenggam tangan fira dan mengusapnya pelan "bunda yang kangen atau kamu yang kangen nih?" Godanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK MENCINTAIMU | JiSon BoyLoves
Teen FictionMenyukai seorang lelaki normal seperti Fajri bukan hal yang mudah. Ia bahkan rela dipatahkan berkali kali oleh pemuda itu. Zweitson bukan tak sayang dirinya sendiri, namun ia lebih menyayangi Fajri dari apapun. ⚠️ BxB area ⚠️ Kalau kalian ga suka d...