Untuk Mencintaimu 8

341 54 20
                                    

Tibalah saat malam, ibu Zweitson mengajak putra kesayangannya makan malam berdua.

Suara yang terdengar hanya sendok dan garpu yang beradu. Hingga suara ibu Zweitson memulai percakapan.

"Son, udah lama ya ibu ga liat aji jemput kamu kesini lagi" kata wanita paruh baya itu sambil menyuap makanan nya.

Zweitson terdiam sesaat. Tiba tiba sekali ibunya membicarakan hal ini.

"Oh.. iya Bu, aji sibuk sama pacarnya"

"Pantesan , anaknya juga sekarang jarang jarang main ke rumah. Terakhir waktu kamu sakit kemarin.  Kapan kapan diajak ya , kita makan malem sama sama"

Zweitson tersenyum canggung. Gimana mau ngajak, dideketin aja ngejauh, pikir Zweitson.

"Kamu , kapan punya pacar son?" Kata ibunya jahil , yang malah membuat Zweitson tersedak makanan nya.

Buru buru ia meminum air tanpa menghiraukan ibunya yang tertawa.

"Ibu, ngagetin aja! " keluh zweitson

"Hahaha, iya maaf ya..ibu tanya aja kok son, kaget gitu..kenapa?"

"Udah punya ya?" Kata ibu Zweitson mendelik.

Sedangkan zweitson tersenyum malu.

"Tuh kan, senyum senyum gitu. Coba cerita sama ibu, siapa orangnya?"

"Ga ah Bu, zweitson malu!" Kata anak itu menolak.

"Cowok apa cewek?"

"Ibu!" Kata zweitson

"Kok nanya gitu?" Kata zweitson heran.

Si ibu menggidikan bahunya"manatahu kamu suka cowok son" ucapnya diakhir kekehan ringan.

"Iya Bu.. cowok"

"Hah?" Kini giliran sang ibu yang kaget.

"Zweitson.. suka cowok"

"Jadi beneran cowok  , pacar mu?" Kata ibu Zweitson memastikan.

Acara makan malam ini , menjadi ajang pengakuan anaknya tiba tiba.

Zweitson menggeleng pelan "dia pacar orang Bu.. bukan pacar zweitson" kata anak itu sedikit termenung.

"Kok kamu ga cerita sama ibu sih son? Kenapa?"

"Zweitson takut Bu, zweitson takut ibu marah sama zweitson. Zweitson ga normal Bu" kata nya sendu.

Si Ibu menghela nafas nya. Ia kini beralih duduk di sebelah anaknya. Tangannya terangkat membelai pelan rambut hitam anaknya.

"Son, kamu mau cerita aja ibu udah seneng loh , apapun itu asal kamu ga menutupi sesuatu dari ibu"

"Ibu ga marah, bahkan ketika ibu tau anak ibu begini, mau marah bagaimana? Cinta gaada yang tau son"

"Ibu ga pernah ngelarang zweitson ini itu, karena ibu yakin zweitson pasti tau batasan. Makasih ya.. Zweitson Udah jujur sama ibu, apapun bentuknya, Zweitson tetep anak ibu"

"Maafin zweitson ya Bu."  Zweitson memeluk ibu nya.

"Zweitson ga salah, ga perlu minta maaf.." kata ibunya.

"Besok besok, Zweitson ga perlu takut lagi ya cerita sama ibu.." ibunya mengusap pipi gemuk anaknya.

Setelah pengakuan itu, Mereka melanjutkan makan malam mereka.

🐰🐰🐰

"Eh son!" Panggil seseorang, Zweitson yang hendak memasuki kelasnya berbalik melihat siapa yang memanggil.

UNTUK MENCINTAIMU | JiSon BoyLoves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang