Untuk Mencintaimu 10

550 64 39
                                    

Hari ini tak ada jam pembelajaran, para guru sibuk rapat untuk acara besok. Menyambut perayaan ulang tahun sekolah tentu juga harus dipersiapkan bukan?.

Sekolah disibukkan dengan kegiatan gladi resik yang diadakan beberapa ekskul. Zweitson tak lagi berlatih bersama Fenly. Sebagai anak OSIS tentu mereka juga ikut rapat bersama para guru.

Anak ini bersama Fiki dikantin. Ia terdiam sambil sesekali tersenyum. Pikirannya melayang pada kejadian tadi malam. Ibu nya bercerita, saat pulang Zweitson tertidur sangat pulas hingga Fajri yang mengantarnya pulang, bahkan ia juga membaringkan Zweitson di atas ranjangnya.

"Son? Lo aneh banget senyum senyum sendiri. Kenapa Lo?" Tanya Fiki yang sedari tadi memperhatikan gelagat aneh temannya.

"Gapapa Fik. Gue lagi seneng aja" wajah Fiki terlihat sumringah "Lo mau ngejauhin Aji?" Tanya nya antusias.

Senyuman yang terkembang berubah datar , Zweitson menoyor kepala Fiki.

"Tak tepuk yo lambemu!" Kata Zweitson. "Bukan itu." Lanjutnya. Fiki lanjut bertanya, namun Zweitson enggan memberi tau.

Bisa bisa Fiki mengoceh lagi. "Lo udah baikan sama aji?"

"Ck, ngapain? Ribet" jawabnya. Jadi sekarang tak hanya zweitson, Fiki juga sepertinya akan menjauhi Fajri sementara.

"Lo gaboleh gitu lah Fik, katanya Temen."

"Sebelum dia pacaran sama Fira. Lagian ketemu dimana sih tu cewek, Gegara dia Aji salah pergaulan" kata Fiki asal.

Zweitson hanya bisa mengembuskan napasnya pasrah. Beruntung Fiki tak menyebarkan gosip gosip aneh tentang Fajri. Nanti urusannya makin panjang.

"Son, mau ga mau Lo harus jauhin dia. Titik, gapake koma!"

"gamau ah. Gue jauhin Lo aja" kata Zweitson.

"Kok gitu –Fiki manyun– ntar gue temanan sama siapa"

"Kan Lo masih ada BangSen "

"Tch , Lo sia sia kalo ngejauhin gue demi cowok kayak Aji. Kalo gue jomblo juga gue macarin Lo son"

"Sayangnya gue suka ditusuk hehe.."

"Fiki! Dikantin juga, kalo ada yang denger gimana?" Pekik Zweitson reflek mendengar ucapan temannya ini.

Fiki terkadang Sangat ceplas ceplos dalam bicara.

"Sepi gini" kata Fiki enteng

Terlintas sesuatu dalam benak Zweitson. Zweitson tau Fajri pasti bersama Fira diaula sekolah. Guna berlatih untuk drama besok. Ia jadi penasaran apa yang akan ditampilkan mereka.

"Fik gue duluan ya" Zweitson bangkit dari duduknya, ia berniat mengintip sedikit apa yang dilakukan Fajri di aula.

"Hah? Mau kemana?"

Zweitson tak menghiraukan ia segera pergi

"SON!" Panggil Fiki teriak

"RAHASIA!" Balas Zweitson sebelum benar-benar menghilang dari kantin.

🐰🐰🐰

Samar Samar Zweitson dapat mendengar suara Pencerita yang menceritakan situasi dalam drama.

Zweitson yang tadinya tersenyum tiba tiba murung. Fajri dan Fira...berciuman? Zweitson dapat melihat Fajri sepertinya tulus memberi ciuman itu.

Zweitson akhirnya memutuskan pergi ke kelas. Sambil menyeka sedikit air matanya yang jatuh ia berjalan menunduk sepanjang koridor.

Dalam kelas , Fiki menemukan Zweitson yang menenggelamkan wajahnya di atas meja. Fiki pikir Zweitson tidur.

Mungkin iya, tapi zweitson tak benar benar tertidur sebab kejadian yang cukup singkat tadi  berbayang dalam pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTUK MENCINTAIMU | JiSon BoyLoves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang