weird

334 53 0
                                    

"HAH? HEESEUNG???!!" kaget ketiga teman karina.

"anying malah teriak teriak" Karina menggelengkan kepalanya.

"lo kenal Heeseung dari mana njir?" tanya Giselle.

"kok lu bisa kenal sama dia?" tanya Winter.

"sejak kapan lo kenal dia?" Ning-ning juga bertanya.

"santai anjir, gue juga baru kenal waktu ke perpus kemarin" jawab Karina.

"trus trus gimana ceritanya? lo kenalan gitu sama dia? apa gimana?" tanya Ning ning.

"intinya gue lagi tanya ke Mrs Sejeong tempat rak buku mat dimana, trus ternyata si Heeseung itu juga mau cari buku mat akhirnya kita jalan bareng ke rak buku, dia tanya nama gue, trus sorenya dia chat gue tapi gue gatau dia dapet nomer gue dari mana, trus kemarin malem gue bikin story macaron kalian tau kan? trus ini tadi dia bawain gue macaron" jelas Karina.

"rin.." ucap Giselle.

"napa?"

"firasat gue, dia suka sama lo" tambah Giselle.

"pfftt... cuma kenalan trus ngasih macaron doang anjir, kok bisa lo langsung menyimpulkan kalo dia suka sama gue, ga deh kayaknya ga mungkin" timpal Karina.

"tapi bisa aja sih rin, karena si Heeseung dia itu hampir sama kayak Jeno, banyak yg deketin tapi ga pernah ada yg bisa jadi pacar Heeseung maupun Jeno," jelas Winter.

"bedanya kalo Jeno lo itu agak dingin, tapi kalo Heeseung dia ramah sama siapa aja" kata Giselle.

"gilak ya lo anak baru tapi langsung banyak yang ngejar ngejar lo, agak iri tapi gpp, gue cantik gue diem" kata Ning ning sambil mengibaskan rambutnya.

"idih idih" ucap Karina, Winter, Giselle.

"intinya kalo memang bener si Heeseung suka sama lo, hati hati deh gue gabisa bayangin Jeno vs Heeseung." kata Giselle.

"ya pasti keren lah anjir, duo cogan memperebutkan Karina kita yang solehot ini" kata Ning ning.

"anjir solehot" ucap Winter.

brakk

suara tangan kekar yang dijatuhkan dimeja.

"anjing kaget gue" kata Ning ning.

"lo kenal sama Heeseung?" Jeno bertumpu pada satu tangannya dimeja dan ia menatap tajam kearah Karina.

"k-kok lo tau?" jawab Karina sedikit terbata-bata, ia sedikit takut dengan tatapan mata Jeno.

Jeno menarik satu sudut bibirnya dengan bola mata yang memutar malas.

flashback on

"jen lo mau kemana?" tanya Mark.

"toilet" jawab Jeno singkat.

"nah bareng, perut gue mules nih" kata Mark sedikit berlari menyusul Jeno.

Saat tiba di toilet, Mark langsung masuk kedalamnya, dan Jeno hanya mencuci tangannya di wastafel.

10 menit kemudian

"gua tinggal ya lo njing, lama bgtt" teriak Jeno dari luar pintu toilet.

"bentar lagi selesai" balas Mark.

"lagian lama bgt, lu berak sambil kayang ya?" ucap Jeno.

"iyaa" jawab Mark asal.

"bodoamat anjir gue tinggal" Jeno berjalan keluar toilet.

"HEH! WOI ANJENG TUNGGUIN BENTAR COK!! EYYY!!!" teriak Mark dari dalam toilet.

Jeno benar benar keluar dari toilet itu dan hendak meninggalkan Mark, tapi pemandangan didepannya berhasil membuat Jeno diam ditempat sambil melihat kearah dua orang yang sedang berbincang didepan kelas itu.

365 daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang